TEMPO.CO, Jakarta - Anak kecil mudah tertular penyakit karena sering melakukan kontak dengan banyak anak lain. Setiap kali anak-anak bermain bersama, ada kemungkinan penyebaran infeksi. Hal ini terutama berlaku pada bayi dan balita, yang cenderung menggunakan tangan untuk menyeka hidung atau menggosok mata dan kemudian memegang mainan atau menyentuh anak lain.
"Anak-anak yang sangat kecil juga cenderung memasukkan sesuatu ke dalam mulut dan sering menyentuh wajah, membuat infeksi lebih mungkin terjadi," ujar dr. Nina Dwi Putri, Sp.A(K) dari Unit Kerja Koordinasi Infeksi Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Nina mengatakan agar anak-anak tetap bisa bermain dan beraktivitas yang aman, orang tua dapat menerapkan beberapa tips pencegahan infeksi. Ia memberikan beberapa anjuran bagi orang tua untuk mencegah dan mengendalikan infeksi pada anak.
Vaksinasi dan imunisasi
Imunisasi adalah cara paling efektif untuk melindungi anak dari berbagai infeksi tertentu pada masa kanak-kanak. Selain itu, imunisasi juga melindungi anak yang terlalu muda untuk divaksinasi dan memiliki kondisi medis yang menghalangi anak-anak divaksinasi. Imunisasi juga menghentikan penyebaran infeksi di masyarakat dengan memberikan kekebalan kelompok.
Tetap di rumah saat sakit untuk mencegah penyebaran
Ketika sakit, baik batuk pilek, diare, demam, belekan, ruam-ruam, dan lain-lain walaupun ringan, anak hendaknya tinggal di rumah, kecuali perlu berobat ke dokter. Hal ini membantu mencegah penularan penyakit. Selain itu, anak-anak juga dapat beristirahat dengan baik sehingga pemulihannya bisa lebih cepat.
Baca juga:
"Perlu diingat, infeksi dapat menular beberapa hari sebelum gejala muncul dan sesudah gejala hilang. Pastikan anak sudah pulih baru beraktivitas kembali," ujar Nina.
Hindari kerumunan, tempat yang terlalu ramai, dan sirkulasi yang buruk
Ada beberapa penyakit yang gampang sekali ditularkan jika suasana terlalu padat dan sirkulasi udara buruk. "Sehingga kalau jaman dulu kita sering mendengar orang tua menyarankan supaya sebelum 40 hari anak jangan dibawa keluar rumah. Mungkin ini ada benarnya juga karena bayi baru lahir biasanya daya tahan tubuhnya belum terlalu sempurna sehingga jika dibawa ke keramaian seperti pasar dan tempat lain, mudah sekali tertular penyakit," jelas Nina.
Baca juga: Perhatikan, Setidaknya Ada Tiga Gejala Nyeri Sendi Akibat Asam Urat