Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Disiplin Jaga Kebersihan, Kunci Mencegah Penyebaran Infeksi

Reporter

image-gnews
Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu cara sederhana namun penting untuk membantu mencegah penyebaran infeksi adalah membersihkan atau mencuci tangan. Cuci atau bersihkan tangan sebelum makan, setelah menggunakan kamar mandi, dan setelah menyentuh benda apapun yang mungkin mengandung banyak kuman.

Sejak dini, orang tua dapat mengajarkan anak untuk membersihkan tangan dengan sabun dan air atau pembersih tangan berbasis alkohol. Kemudian, keringkan tangan dengan benar setelah mencucinya juga penting karena tangan yang masih lembab dapat menyerap lebih banyak kuman.

"Mengeringkan tangan juga dapat membantu menghilangkan kuman yang tidak terbilas selama mencuci tangan. Gunakan handuk bersih untuk mengeringkan tangan," imbau dr. Nina Dwi Putri, Sp.A(K) dari Unit Kerja Koordinasi Infeksi Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Selain itu, perawatan mulut yang baik juga sangat penting. Ajarkan anak untuk menyikat giginya setelah makan dan sebelum tidur. Ini dapat membantu mencegah infeksi di rongga mulut yang pada kondisi tertentu dapat menyebabkan komplikasi di organ lain seperti jantung, sinus, dan otak.

"Jangan lupa tutupi bersin dan batuk atau kenakan masker. Ketika orang batuk dan bersin, mereka dapat menyebarkan kuman dan virus," tambah Nina.

Dengan menutup mulut dan hidung dengan tisu atau masker, Anda dapat membantu menghentikan semprotan kuman. Buang tisu bekas ke tempat sampah dan cuci tangan setelahnya. Jangan gunakan tangan untuk menutupi batuk dan bersin karena kuman bisa masuk ke tangan, yang kemudian tanpa sadar dapat menularkan kepada orang lain, misalnya melalui jabat tangan atau benda yang telah disentuh seperti gagang pintu.

Jika tidak memiliki tisu, gunakan bagian dalam siku. Anak-anak juga harus didorong untuk melakukan ini sejak dini. Untuk kebersihan luka, tutuplah luka dan lecet dengan plester atau perban agar tetap bersih dan mengurangi risiko infeksi. Sedangkan untuk kebersihan lingkungan, mulailah dengan membersihkan permukaan rumah secara teratur, terutama di dapur dan kamar mandi, serta area yang sering disentuh. Lap permukaan dengan kain yang telah dibasahi deterjen dan air, lalu bilas dan keringkan permukaannya. Jika menggunakan disinfektan, jauhkan dari jangkauan anak-anak.

"Menjaga kebersihan lingkungan juga dapat mencegah penyakit-penyakit yang bersumber dari nyamuk seperti demam berdarah," kata Nina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lalu ajari anak untuk menjauhi hewan liar atau peliharaan yang tidak sehat. Jangan lupa membersihkan kotak atau kaleng makanan sebelum membukanya karena kotoran di luar kotak atau kaleng bisa saja masuk ke dalam makanan ketika dibuka. Selain itu, Nina juga memberikan tips untuk membersihkan sayuran, buah, serta daging.

Ia mengimbau agar sayur, buah, dan daging dibersihkan secara terpisah karena daging mentah dapat mengontaminasi sayuran dan buah. Cuci buah terlebih dulu, sayur, lalu daging. Sehabis mencuci atau mengolah daging, alat masak dan area masak harus dibersihkan dengan sabun, dan jika mungkin dengan air panas.

"Masak bahan makanan sampai matang, termasuk telur, agar menghindari infeksi bakteri. Pastikan meminum air yang bersih dan matang," ujar Nina.

Simpan di kulkas atau bekukan daging, unggas, telur, makanan laut, dan makanan mudah busuk lain dalam waktu dua jam setelah dimasak atau dibeli. Jangan menyimpan makanan kering maupun basah di dalam kamar tidur. Makanan menarik serangga yang dapat menularkan penyakit. Jika menyimpan sisa minuman dalam gelas, tutup bagian atas gelas.

Hindari asap rokok. Merokok berdampak buruk bagi kesehatan perokok dan orang-orang di sekitar, terutama bayi dan anak-anak. Jika bayi atau anak memiliki masalah kesehatan khusus, sebaiknya konsultasikan kepada petugas kesehatan mengenai pencegahan spesifik pada anak. Pada intinya, orang tua tidak panik dengan infeksi yang kerap menyerang anak-anak, terutama pada masa pandemi seperti saat ini karena apapun infeksinya, yang penting selalu melakukan pencegahan.

Baca juga: Saran Dokter agar Anak Terhindar dari Infeksi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

7 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com
Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

8 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

10 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

12 hari lalu

ilustrasi listrik di rumah (pixabay.com)
7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

PT PLN memberikan tips bagi masyarakat untuk memastikan listrik di rumah dalam kondisi aman sebelum ditinggal mudik lebaran.


Tips Perjalanan Mudik Lebaran: Bagaimana Pola Istirahat yang Ideal?

12 hari lalu

Pemudik bersepeda motor menutupi kepala dengan kardus saat antre untuk menaiki kapal di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, Minggu, 7 April 2024. Kondisi di lokasi diperparah dengan panas matahari yang menyengat sehingga sejumlah pemudik yang dibonceng memilih meninggalkan motor untuk berteduh hingga beberapa harus dibawa ke pos kesehatan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tips Perjalanan Mudik Lebaran: Bagaimana Pola Istirahat yang Ideal?

Ahli gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) dr. Atmarita MPH memberi tips jalani perjalanan yang aman saat mudik lebaran.


5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

13 hari lalu

Ilustrasi rumah. Unsplash.com/Evelyn Paris
5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

Polisi membagikan tips kepada masyarakat yang akan mudik Lebaran agar rumah yang ditinggalkan dalam keadaan kosong bisa tetap aman.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

15 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

16 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

21 hari lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

22 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

Radang telinga yang paling sering dialami anak adalah otitis media akut, di mana infeksi rongga hidung menyerang secara cepat.