TEMPO.CO, Jakarta - Kenaikan berat badan bisa terjadi secara berkala dan terus-menerus. Mengutip Healthline kenaikan berat badan yang tidak disengaja secara berkala cenderung tak teratur.
Penyebab kenaikan berat badan tak teratur menandakan masalah asupan yang berlebihan yang tidak menyehatkan tubuh.
Penyebab kenaikan berat badan tak sehat
- Makanan berlemak
Mengutip The Health Site, terlalu banyak juga sering mengonsumsi makanan mengandung lemak dan minuman soda bisa berakibat kegemukan atau obesitas. Dorongan nafsu makan yang sangat meningkat menandakan gejala kenaikan berat badan.
- Kalori tinggi
Karbohidrat dan protein mengandung 4 kalori per gram, dilansir Harvard Health Publishing. Lemak lebih padat kalori. Setiap gram lemak mengandung 9 kalori. Konsumsi lemak membuat tubuh kelebihan kalori daripada protein atau karbohidrat. Kelebihan kalori berakibat berat badan bertambah.
Mengutip Eat This, minuman sari buah kemasan hampir tanpa serat. Beberapa minuman sari buah kemasan mengandung sebanyak 440 kalori. Minuman bersoda juga tinggi kalori dan gula yang menyebabkan berat badan bertambah.
- Sulit beraktivitas
Jika kenaikan berat badan tak teratur, efeknya mempengaruhi segala aktivitas. Misalnya, saat berjalan kaki dan menaiki tangga akan terengah-engah.
Kelebihan berat badan yang tak sehat bisa menekan sistem jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular). Kondisi itu menyebabkan jantung kesulitan memasok oksigen yang cukup dalam tubuh yang membuat orang mudah ngos-ngosan.
GERALDI OWEN A.
Baca: Obesitas Epidemi Global: 1 dari 3 Orang Dewasa Indonesia Kelebihan Berat Badan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu