TEMPO.CO, Jakarta - Ada berbagai jenis fobia sosial, salah satunya anthropophobia. Mengutip WebMD, antropophobia termasuk fobia yang menyebabkan munculnya rasa takut bertemu orang lain atau merasa cemas ketika berada di antara kerumunan.
Seseorang yang mengalami anthropophobia akan kesulitan berinteraksi dengan orang lain, walaupun saling mengenal. Pada era modern ini, orang yang mengalami antropophobia akan memilih berkomunikasi elektronik dengan teman berbicara.
Penyebab anthropophobia
Sebagian besar fobia ini tersebab pengalaman traumatis seseorang, misalnya masalah kepercayaan terhadap orang lain. Dari masalah itu, jika trauma berkembang menjadi anthropophobia yang menghambat kebutuhan dasar manusia untuk saling berkomunikasi dengan orang lain.
Anthropophobia juga biisa tersebab masalah fungsi kelenjar adrenal. Mengutip Verywell Mind, biasanya anthropophobia menimbulkan gejala yang mirip seperti fobia lainnya, berkeringat dan gemetar. Kondisi yang sudah berlanjut menyebabkan orang yang mengalami anthropophobia enggan menatap mata temannya sendiri.
Kondisi ringan fobia ini mulanya hanya kecemasan jika bertemu orang lain yang tak dikenal. Saat kondisi ini jika dibiarkan, maka berlanjut muncul kecemasan walaupun bersama orang yang dikenal atau karib, hingga menghindari pertemuan empat mata.
Bahkan, kecemasan bisa muncul menjelang hari pertemuan dengan orang lain. Itu berakibat susah tidur atau pusing. Kondisi itu yang mempengaruhi seseorang membatalkan pertemuan,
BALQIS PRIMASARI
Baca: Ombrophobia, Jenis Fobia yang Takut Hujan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
