Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahli Tegaskan Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Tak Menular ke Manusia

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat mengecek hewan ternak di salah satu area kandang sapi di wilayah setempat. Kepala Dinas Peternakan, dalam suratnya kepada Gubernur Jawa Timur 5 Mei 2022, mengungkap wabah penyakit mulut dan kuku merebak di Gresik, Lamongan, Sidoarjo dan Mojokerto. ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat mengecek hewan ternak di salah satu area kandang sapi di wilayah setempat. Kepala Dinas Peternakan, dalam suratnya kepada Gubernur Jawa Timur 5 Mei 2022, mengungkap wabah penyakit mulut dan kuku merebak di Gresik, Lamongan, Sidoarjo dan Mojokerto. ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Heboh penyakit mulut dan kuku atau PMK pada ribuan ekor ternak sapi di Jawa Timur memantik kekhawatiran apakah penyakit tersebut bakal menular ke manusia. Direktur Pasca-Sarjana Universitas YARSI, Tjandra Yoga Aditama menegaskan kalau penyakit tersebut tidak menular kepada manusia.

"Pertama, penyakit mulut dan kuku (PMK) atau Foot and Mouth Disease (FMD) adalah penyakit pada hewan yang praktis tidak menular kepada manusia," kata Tjandra Yoga Aditama dalam keterangan tertulis. Penyakit mulut dan kuku, dia melanjutkan, bukan masalah kesehatan masyarakat dan murni masalah kesehatan hewan.

"Memang pernah ada laporan penularan pada manusia, seperti yang disampaikan European CDC pada 2012 yang berjudul 'Transmission of Foot and Mouth disease to humans visiting affected areas'," kata mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, ini. "Tetapi itu sangat jarang dan hanya terjadi pada mereka yang betul-betul kontak langsung."

Kedua, terkadang masih ada yang keliru menghubungkan penyakit mulut dan kuku pada hewan dengan penyakit tangan kaki dan mulut (PTKM) atau hand foot mouth disease (HFMD) pada anak dan bayi. Dua penyakit ini, menurut dia, tidak berhubungan sama sekali. "Ini dua penyakit berbeda, penyebabnya juga virus yang berbeda," katanya.

Ketiga, penyakit tangan kaki dan mulut atau PTKM pada anak dan bayi disebabkan oleh Enterovirus 71, sementara penyakit mulut dan kuku pada hewan disebabkan Aphthovirus. Virus ini, Tjandra Yoga menjelaskan, merupakan bagian dari Picornaviridae dan memiliki tujuh strain, yakni A, O, C, SAT1, SAT2, SAT3, dan Asia1.

Keempat, penyakit tangan kaki dan mulut pada anak dan bayi ditandai dengan demam, muncul ruam pada kulit, dan blister atau benjolan kecil di telapak kaki, tangan, dan mukosa mulut. Anak dan bayi juga cenderung tidak nafsu makan, lesu, lemas, dan nyeri tenggorok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Biasanya, setelah satu atau dua hari setelah demam, muncul keluhan nyeri di mulut dimulai dari benjolan sampai kemudian dapat menjadi mucus atau memiliki selaput lendir. Lesi dapat terjadi pada lidah, gusi atau bagian dalam mulut lainnya.

Kelima, penyakit tangan kaki dan mulut pada anak dan bayi bukan penyakit berat dan akan sembuh dalam tujuh sampai sepuluh hari, dan pengobatan hanya bersifat suportif. Kendati sangat jarang terjadi, penyakit yang disebabkan infeksi Entrovirus 71 ini juga dapat menyebabkan peradangan pada otak, baik meningitis (radang selaput otak) atau encephalitis (radang otak). Infeksi Entrovirus 71 bermula dari saluran pencernaan yang kemudian menimbulkan gangguan neurologik.

Baca juga:
Kemenkes Temukan 15 Kasus Suspek Hepatitis Akut, Masyarakat Diminta Waspada

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

1 jam lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

1 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

3 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

4 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

6 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

8 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

9 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

10 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

10 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

10 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.