Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Penjelasan Ilmiah Sebab Seorang Mengalami Mabuk Perjalanan

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi Mabuk Perjalanan. mymed.com
Ilustrasi Mabuk Perjalanan. mymed.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Momentum libur Lebaran akan segera berakhir. Beberapa kantor dan sekolah mulai beroperasi seperti semula. Para pemudik kini harus bersiap untuk kembali ke jalan dan melaju pulang ke kampung halaman. Sama seperti perjalanan saat mudik, perjalanan pulang kampung atau arus balik memiliki tantangan tersendiri. Salah satu tantangan paling umum saat berkendara adalah mabuk perjalanan.

Mabuk darat, yang memiliki istilah medis motion sickness, merupakan sebuah gejala yang umum terjadi apabila seseorang berada di atas suatu objek yang bergerak.

Dilansir dari health.howstuffworks.com, sebuah organ yang berada pada bagian dalam mata dan telinga, yang berfungsi untuk mendeteksi gerakan, mengirimkan pesan yang bertentangan kepada otak. Hal ini terjadi ketika seseorang berada di atas sebuah objek bergerak, tetapi melihat pola gerakan yang berbeda dengan mata mereka. Akibatnya, keseimbangan tubuh pun terganggu.

Secara spesifik, keseimbangan tubuh ditopang oleh sebuah organ khusus dalam telinga yang disebut kanalis semisirkularis. Dalam organ tersebut, terdapat sebuah rambut yang dapat mendeteksi gerakan cairan yang berada dalam kanalis semisirkularis.

Dilansir dari WebMD, gerakan cairan ini ditentukan oleh arah gerakan kepala. Apabila kepala miring ke kiri, cairan tersebut akan bergerak ke kiri. Gerakan tersebut akan dideteksi oleh rambut dalam kanalis semisirkularis, lalu dikirimkan sinyalnya ke otak. Kemudian, otak mampu mendeteksi apabila kepala sedang miring ke kiri, bahkan apabila posisi mata sedang ditutup.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada saat yang bersamaan, mata juga memiliki fungsi sebagai pendeteksi gerakan. Dengan kemampuan visualnya, mata mampu mendeteksi suatu gerakan yang ada di hadapannya. Namun, gerakan yang dideteksi mata ini sering kali bertentangan dengan gerakan yang dideteksi kanalis semisirkularis.

Dilansir dari familydoctor.org, hal inilah yang membuat mabuk darat, laut, dan udara terjadi. Tidak hanya itu, motion sicknesss juga dapat terjadi ketika seseorang menaiki wahana permainan di tempat bermain.

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca juga: 7 Fakta tentang Mabuk Perjalanan yang Jarang Diketahui

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengurangi Risiko Mabuk Perjalanan Saat Mudik, Simak 5 Kiat Ini

11 hari lalu

Ilustrasi arus mudik dan balik Lebaran. TEMPO/Hilman Fathurrahman
Mengurangi Risiko Mabuk Perjalanan Saat Mudik, Simak 5 Kiat Ini

Risiko mabuk perjalanan dapat bertambah parah atau mudah kambuh saat duduk tak searah, misalnya menghadap ke belakang atau samping.


Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

11 hari lalu

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?


Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

12 hari lalu

Warga Palestina mengantri untuk membeli roti di tengah kekurangan pasokan makanan dan bahan bakar, saat konflik antara Israel dan Hamas di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 22 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

Irak pada Minggu setuju untuk mengirim 10 juta liter bahan bakar ke Jalur Gaza demi mendukung rakyat Palestina


3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

13 hari lalu

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.


Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

13 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan bus. TEMPO / Hilman Fathurrahman W'
Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

Penderita penyakit ginjal diminta berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter terkait sebelum meminum obat untuk mabuk perjalanan saat mudik Lebaran.


Saran Dokter agar Tak Mabuk Perjalanan saat Mudik Lebaran

13 hari lalu

Ilustrasi Mabuk Perjalanan. mymed.com
Saran Dokter agar Tak Mabuk Perjalanan saat Mudik Lebaran

Perjalanan mudik Lebaran mungkin tidak menyenangkan bagi sebagian orang yang mudah mabuk perjalanan. Simak saran dokter untuk mengatasinya.


4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

14 hari lalu

Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan
4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.


Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

15 hari lalu

Ilustrasi wanita mendengarkan musik di kafe. shutterstock.com
Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

Dokter THT menjelaskan kebiasaan mendengarkan musik dengan suara keras menggunakan earphone dapat memicu gangguan pendengaran.


Tips Tetap Sehat saat Mudik Lebaran dari Spesialis Penyakit Dalam

16 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan bus. TEMPO / Hilman Fathurrahman W'
Tips Tetap Sehat saat Mudik Lebaran dari Spesialis Penyakit Dalam

Buat yang hendak mudik Lebaran, simak tips dari spesialis penyakit dalam agar tetap sehat sampai kampung halaman.


Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

22 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

Radang telinga yang paling sering dialami anak adalah otitis media akut, di mana infeksi rongga hidung menyerang secara cepat.