Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Mengalami Mimpi Buruk, Bagaimana Kiat Mengatasinya?

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi anak tidur/mimpi buruk. Shutterstock.com
Ilustrasi anak tidur/mimpi buruk. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaNightmare atau mimpi buruk saat tidur biasanya menggambarkan pengalaman tak menyenangkan. Saat mimpi buruk, misalnya seperti dikejar sesuatu yang menakutkan, jatuh dari ketinggian, atau melihat hantu.

Menurut Sleep Foundation, mimpi buruk biasanya akan memicu tekanan emosional. Tidak seperti night terror, mimpi buruk terjadi selama tidur tanpa perilaku fisik atau suara. Orang yang mengalami mimpi buruk mudah dibangunkan dan mengingat cerita dalam mimpinya. Mimpi buruk bisa dialami segala usia anak-anak atau orang dewasa.

Bagaimana mencegah anak-anak mengalami mimpi buruk?

  1. Tidur teratur

Rutinitas teratur bersantai yang menyenangkan menjelang waktu tidur anak. Mengutip Mayo Clinic, rutinitas bersantai antara lain membaca buku, mengerjakan teka-teki, berendam air hangat, relaksasi, dan menata tempat tidur sebegitu nyaman.

  1. Ketenangan

Jika anak mengalami mimpi buruk, segera dibangunkan. Orang tua terus mendampingi untuk menenangkan anak. Keberadaan orang tua menenangkan anak mencegah mimpi buruk berlanjut pada hari lainnya.

  1. Membicarakan cerita dalam mimpi

Beri kesempatan anak bercerita tentang mimpi buruk yang dialami, misalnya siapa saja, peristiwa yang membuat takut. Setelah itu orang tua menjelaskan, mimpi buruk itu tak nyata dan tidak bisa menyakiti diri anak.

  1. Mendukung kreativitas anak

Supaya anak mengurangi rasa takutnya, bisa mengalihkan cerita mimpi buruknya menjadi karangan yang menyenangkan. Misalnya, orang tua memotivasi anak untuk menulis karakter yang muncul dalam mimpi buruknya diubah menjadi cerita yang menyenangkan.

  1. Beraktivitas menyenangkan sebelum tidur
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip laman Johns Hopkins Medicine, orang tua perlu memantau aktivitas anak sebelum tidur, misalnya tidak menonton film atau membaca cerita horor. Sebaiknya ajak anak berkegiatan menyenangkan seperti bermain atau bercerita dongeng yang sebelum anak tertidur.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Pandangan Sains tentang Munculnya Mimpi Buruk dan Cara Menguranginya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bolehkah Anak-anak Minum Kopi?

3 hari lalu

Ilustrasi kopi susu. Foto: Unsplash.com/Alberto Bogo
Bolehkah Anak-anak Minum Kopi?

Kopi adalah salah satu minuman dengan kandungan kafein tertinggi. Apakah anak-anak boleh minum kopi?


BAF Rayakan Hari Jadi ke-26 dengan Anak-anak Panti Asuhan

4 hari lalu

BAF bersama anak-anak panti asuhan. (Foto: BAF)
BAF Rayakan Hari Jadi ke-26 dengan Anak-anak Panti Asuhan

PT Bussan Auto Finance (BAF) merayakan hari jadinya yang ke-26 bersama anak-anak panti asuhan.


Studi dari Belanda Sarankan Hal Ini ke Orang Tua Buat Atasi Masalah Depresi Remaja

4 hari lalu

Ilustrasi ponsel dapat meningkatkan depresi. theconversation.com
Studi dari Belanda Sarankan Hal Ini ke Orang Tua Buat Atasi Masalah Depresi Remaja

Remaja yang mengalami depresi lebih sensitif terhadap kritik orang tua dan kurang sensitif terhadap pujian orang tua.


Anak Remaja Rawan Kena Penyakit Mental, Ini 5 Tips Jadi Orang Tua Responsif

5 hari lalu

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Anak Remaja Rawan Kena Penyakit Mental, Ini 5 Tips Jadi Orang Tua Responsif

Menjadi orang tua yang baik tentu sebuah keharusan bagi Anda yang telah memiliki buah hati. Namun, bagaimanakah memahami anak remaja, simak tipsnya.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

5 hari lalu

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.


4 Manfaat Tidur Menggunakan Guling

7 hari lalu

Ilustrasi bantal dan guling. shutterstock.com
4 Manfaat Tidur Menggunakan Guling

Tidur menggunakan guling tak sekadar kenyamanan, tapi juga ada manfaat lain


Tidur Setelah Berolahraga, Apa Efeknya Untuk Tubuh?

7 hari lalu

Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com
Tidur Setelah Berolahraga, Apa Efeknya Untuk Tubuh?

Setelah berolahraga terasa mengantuk atau ingin tidur tersebab respons alami tubuh terhadap aktivitas fisik


Mengapa Kurang Tidur Menyebabkan Sakit Kepala?

8 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
Mengapa Kurang Tidur Menyebabkan Sakit Kepala?

Kurang tidur dapat memengaruhi kesehatan secara signifikan, termasuk menyebabkan sakit kepala yang parah.


Menggali Minat dan Bakat Anak lewat Bermain

9 hari lalu

Ilustrasi anak bermain / Toys For Kids
Menggali Minat dan Bakat Anak lewat Bermain

Biarkan anak bermain. Dengan bermain sangat memungkinkan minat dan bakat anak untuk muncul.


Anak Mendadak Menahan Napas Saat Emosional, Apa Itu Breath Holding Spell?

9 hari lalu

Ilustrasi anak menangis di mobil. businessinsider.com
Anak Mendadak Menahan Napas Saat Emosional, Apa Itu Breath Holding Spell?

Breath holding spell kondisi ketika anak menahan napas setelah mengalami situasi yang membuat dia emosional