Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Gejala Penyakit Mulut dan Kuku yang Menyerang Hewan Ternak

Reporter

image-gnews
Petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan memeriksa kondisi hewan kurban yang dijual di Indramayu, Jawa Barat, Senin, 5 Agustus 2019. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk menjamin kelayakan dan kesehatan medis hewan kurban untuk dikonsumsi serta mengetahui usia hewan yang layak untuk kurban. ANTARA
Petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan memeriksa kondisi hewan kurban yang dijual di Indramayu, Jawa Barat, Senin, 5 Agustus 2019. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk menjamin kelayakan dan kesehatan medis hewan kurban untuk dikonsumsi serta mengetahui usia hewan yang layak untuk kurban. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wabah Penyakit mulut dan kuku (PMK) menyerang ternak di Jawa Timur. Sebanyak 1.296 ekor sapi terjangkit di sejumlah kabupaten, dan kasus terbaru terdeteksi di Lumajang. 

PMK merupakan penyakit hewan ternak menular akut yang disebabkan oleh virus tipe A dari family Picornaviridae, genus Apthovirus. Penyakit ini disebut juga Foot and Mouth Disease (FMD). Hewan-hewan ternak yang rentan tertular yaitu sapi, kerbau, unta, gajah, rusa, kambing, domba dan babi.

Dilansir dari bogorkab.go.id, penyakit ini menyebar dengan cepat mengikuti arus transportasi daging dan ternak yang telah terinfeksi. Karena dapat menyebar dengan sangat cepat, hal ini dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang besar pula.

Indonesia yang terdiri dari puluhan ribu pulau juga ratusan pelabuhan mengakibatkan rawannya penyelundupan ternak dan bahan asal hewan seperti daging, kulit dan lainnya dari negara endemik PMK yaitu India, Brasil, Malaysia, Thailand, Filipina dan sekitarnya.

PMK mengakibatkan luka dan lecet pada kaki, mulut dan puting hewan. Penyakit ini disebarkan melalui udara dan kontak fisik dari hewan yang sakit. Virus ini cepat menyebar tergantung pada suhu lingkungan dan kelembaban.

Dikutip dari tanjungpriok.karantina.pertanian.go.id, gejala paling umumnya yaitu demam, lepuh, bisul dan koreng pada bagian tubuh hewan ternak.

Hewan yang terinfeksi virus ini umumnya akan depresi, enggan bergerak dan hilangnya nafsu makan. Hal ini mengakibatkan menurunnya produksi susuz turunnya berat badan, juga buruknya pertumbuhan. Walaupun jarang mengakibatkan kematian, tapi pada hewan muda dapat mengakibatkan kerusakan kuku permanen dan mastitis kronis.

Pencegahan dan Pegobatan Hewan Ternak Terjangkit PMK

Berikut langkah-langkah pencegahan dan pengobatan pada hewan ternak yang terjangkit PMK

1. Memotong jaringan tubuh yang terinfeksi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Dilakukan terapi pada bagian yang terinfeksi dengan menggunakan chloramphenicol atau larutan cuprisulfat.

3. Injeksi intravena preparat sulfadimidine juga disinyalir efektif terhadap PMK.

4. Selama proses pengobatan, ternak yang terjangkit harus dikarantina dari ternak sehat.

5. Hewan yang tak terinfeksi di tempat kering dan dibiarkan bebas berjalan dan diberi pakan cukup. 

6. Pada kaki hewan ternak sehat dioles larutan Cuprisulfat 5 persen selama seminggu. Perlu pula dilakukan terapi sebagai cara yang efektif untuk menangkal PMK pada sapi.

ANNISA FIRDAUSI 

Baca: Apakah Penyakit Mulut dan Kuku Hewan ternak bisa Menular ke Manusia?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hasil Wushu PON 2024: Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Jawa Tengah Kuasai Perolehan Medali

2 hari lalu

Atlet wushu DKI Jakarta Euginia Diva Widodo beraksi pada final wushu taolu gunsu putri PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Gedung Serbaguna Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara (Disporasu), Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, 13 September 2024. Medali emas diraih atlet wushu Jawa Timur Jennifer Cahyadi dengan  skor 19,249 medali perak diraih atlet wushu DKI Jakarta Eugenia Diva Widodo dengan skor 19,243, dan medali perunggu diraih atlet wushu DKI Jakarta Ivana Beatrice dengan skor 19,190. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Hasil Wushu PON 2024: Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Jawa Tengah Kuasai Perolehan Medali

ontingen Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Jawa Tengah berbagi tujuh medali emas dalam perolehan akhir medali cabang olahraga wushu PON 2024.


Remaja Tewas oleh Pesilat PSHT, Polres Malang: Korban Dua Kali Dikeroyok

2 hari lalu

Ilustrasi perguruan silat. Shutterstock
Remaja Tewas oleh Pesilat PSHT, Polres Malang: Korban Dua Kali Dikeroyok

Alfin Syafiq Ananta dua kali dikeroyok oleh anggota perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Korban tewas dengan luka parah di kepala


Riau Investigasi Video Viral Puluhan Kerbau Mati dan Hanyut di Sungai

3 hari lalu

Seekor kerbau mati mengapung di Sungai Kampar Kiri, Desa Mentulik, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau. ANTARA/HO-Tangkapan Layar
Riau Investigasi Video Viral Puluhan Kerbau Mati dan Hanyut di Sungai

Fenomena ini terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial pada Kamis, 12 September 2024. Pemda setempat belum dapat laporan.


Mental Bonek Jadi Kunci Tim Wushu Jawa Timur Borong Medali Emas PON 2024

4 hari lalu

Atlet Jawa Timur Michael Arroll Nestor Jennings (kiri) dan Jessie Djalimin mengawinkan medali emas yang mereka raih pada nomor taolu wing chun wooden dummy + wing chun butterfly sword putra dan putri cabang olahraga wushu PON 2024. (ANTARA/Fathur Rochman)
Mental Bonek Jadi Kunci Tim Wushu Jawa Timur Borong Medali Emas PON 2024

Manajer tim wushu Jawa Timur, Sherly Hoediono, mengungkap kesuksesan timnya dalam meraih lima medali emas hingga hari kedua PON 2024.


Soal Rencana Investasi dari Qatar untuk Produksi 2 Juta Ton Susu Sapi di Indonesia, Asosiasi Peternak: Tidak Semudah Itu

4 hari lalu

Jurus jitu Pemerintah untuk tingkatkan populasi sapi perah nasional.
Soal Rencana Investasi dari Qatar untuk Produksi 2 Juta Ton Susu Sapi di Indonesia, Asosiasi Peternak: Tidak Semudah Itu

Dewan Pakar Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia atau PPSKI Rochadi Tawaf menilai investasi industri sapi perah di Indonesia tidak mudah.


Relawan Prabowo-Gibran Bagikan Makan Siang Gratis di Jawa Timur

7 hari lalu

Pelajar menerima paket makan siang gratis yang diberikan oleh Relawan Gerakan Masif Prabowo Gibran Rakabuming Raka (Gemparr) di Nganjuk, Jawa Timur. ANTARA/HO-Gemparr
Relawan Prabowo-Gibran Bagikan Makan Siang Gratis di Jawa Timur

Relawan Prabowo-Gibran disebutkan masih gunakan dana swadaya dan donatur untuk penuhi program makan siang gratis tersebut.


Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

7 hari lalu

Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

Bergulat dengan penyakit seperti pilek, sakit perut, dan flu membuat anak-anak stres. Berikutsaran agar anak tak gampang tertular penyakit di sekolah.


Penularan Hepatitis, dari Malas Cuci Tangan sampai Hubungan Seksual

8 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
Penularan Hepatitis, dari Malas Cuci Tangan sampai Hubungan Seksual

Hepatitis bisa menular melalui makanan dan minuman yang tercemar virus vepatitis, tangan kotor, hingga hubungan seksual.


Awas, Makanan Mentah dan Lingkungan Kotor Bisa Sebabkan Hepatitis A

8 hari lalu

Ilustrasi Virus Hepatitis. shutterstock.com
Awas, Makanan Mentah dan Lingkungan Kotor Bisa Sebabkan Hepatitis A

Makanan dan minuman yang tidak matang atau jajan di lingkungan yang kotor dapat menyebabkan hepatitis A, jadi waspadalah.


Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

8 hari lalu

Pasien berbaring di tempat tidur di samping loket tertutup di bagian gawat darurat Rumah Sakit Zhongshan, di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Shanghai, Cina, 3 Januari 2023. Karena kondisi yang penuh, beberapa tempat tidur pasien terpaksa ditempatkan di lorong RS. REUTERS/Staff
Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

Cina mengumumkan telah menemukan virus baru yang resisten terhadap antibiotik dan dapat menyerang otak.