TEMPO.CO, Jakarta - Wabah Penyakit mulut dan kuku (PMK) menyerang ternak di Jawa Timur. Sebanyak 1.296 ekor sapi terjangkit di sejumlah kabupaten, dan kasus terbaru terdeteksi di Lumajang.
PMK merupakan penyakit hewan ternak menular akut yang disebabkan oleh virus tipe A dari family Picornaviridae, genus Apthovirus. Penyakit ini disebut juga Foot and Mouth Disease (FMD). Hewan-hewan ternak yang rentan tertular yaitu sapi, kerbau, unta, gajah, rusa, kambing, domba dan babi.
Dilansir dari bogorkab.go.id, penyakit ini menyebar dengan cepat mengikuti arus transportasi daging dan ternak yang telah terinfeksi. Karena dapat menyebar dengan sangat cepat, hal ini dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang besar pula.
Indonesia yang terdiri dari puluhan ribu pulau juga ratusan pelabuhan mengakibatkan rawannya penyelundupan ternak dan bahan asal hewan seperti daging, kulit dan lainnya dari negara endemik PMK yaitu India, Brasil, Malaysia, Thailand, Filipina dan sekitarnya.
PMK mengakibatkan luka dan lecet pada kaki, mulut dan puting hewan. Penyakit ini disebarkan melalui udara dan kontak fisik dari hewan yang sakit. Virus ini cepat menyebar tergantung pada suhu lingkungan dan kelembaban.
Dikutip dari tanjungpriok.karantina.pertanian.go.id, gejala paling umumnya yaitu demam, lepuh, bisul dan koreng pada bagian tubuh hewan ternak.
Hewan yang terinfeksi virus ini umumnya akan depresi, enggan bergerak dan hilangnya nafsu makan. Hal ini mengakibatkan menurunnya produksi susuz turunnya berat badan, juga buruknya pertumbuhan. Walaupun jarang mengakibatkan kematian, tapi pada hewan muda dapat mengakibatkan kerusakan kuku permanen dan mastitis kronis.
Pencegahan dan Pegobatan Hewan Ternak Terjangkit PMK
Berikut langkah-langkah pencegahan dan pengobatan pada hewan ternak yang terjangkit PMK
1. Memotong jaringan tubuh yang terinfeksi
2. Dilakukan terapi pada bagian yang terinfeksi dengan menggunakan chloramphenicol atau larutan cuprisulfat.
3. Injeksi intravena preparat sulfadimidine juga disinyalir efektif terhadap PMK.
4. Selama proses pengobatan, ternak yang terjangkit harus dikarantina dari ternak sehat.
5. Hewan yang tak terinfeksi di tempat kering dan dibiarkan bebas berjalan dan diberi pakan cukup.
6. Pada kaki hewan ternak sehat dioles larutan Cuprisulfat 5 persen selama seminggu. Perlu pula dilakukan terapi sebagai cara yang efektif untuk menangkal PMK pada sapi.
ANNISA FIRDAUSI
Baca: Apakah Penyakit Mulut dan Kuku Hewan ternak bisa Menular ke Manusia?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.