TEMPO.CO, Jakarta - Hepatitis merupakan peradangan pada hati sehingga menimbulkan kerusakan sel-sel hati yang berfungsi untuk metabolisme tubuh, detoks racun, dan lainnya. Sel-sel hati yang rusak dapat berakibat tidak lagi berfungsi normal.
Penerapan protokol kesehatan termasuk pakai masker dengan benar hingga mencuci tangan bisa membantu mencegah anak terkena hepatitis. Begitu menurut spesialis anak di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Annisa Rahmania Yulman.
"Karena beberapa virus bisa menular melalui udara, jadi pencegahan seperti pada virus yang menular melalui udara, seperti menghindari kerumunan, pakai masker dengan benar terutama di daerah-daerah tertutup, cuci tangan, juga tetap dikerjakan," ujarnya.
Annisa mengatakan saluran cerna juga menjadi sarana penularan hepatitis sehingga cuci tangan dengan air dan sabun memastikan makanan yang dimakan matang dan bersih serta menggunakan alat makan sendiri termasuk strategi pencegahan yang perlu dilakukan.
"Penularan ke saluran cerna itu dimulai dari mulut, apa yang dimakan. Usahakan makan makanan matang, bersih. Untuk alat makan, usahakan menggunakan alat sendiri," katanya.
Dia juga menyarankan tidak membuang popok bekas pakai anak ke sembarang tempat agar virus penyebab hepatitis yang mungkin ada di dalam feses tidak menyebar.
Berbicara penyebab, umumnya hepatitis disebabkan virus hepatitis A, B, C, D dan E, kemudian obat-obatan tertentu, dan penyakit-penyakit yang dapat menyebabkan peradangan hati. Namun, pada kasus hepatitis akut dan berat yang ditemukan pada anak-anak di beberapa negara, termasuk Inggris, Irlandia Utara, Spanyol, Amerika Serikat, dan Indonesia, penyebab-penyebab ini tidak ditemukan.
Hipotesis awal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni adenovirus atau sekelompok virus umum yang menyebar pada orang-orang dan menyebabkan gejala pernapasan, muntah, dan diare pada anak-anak. Di sisi lain, faktor-faktor seperti peningkatan kerentanan di kalangan anak kecil setelah tingkat sirkulasi adenovirus yang lebih rendah selama pandemi COVID-19, potensi munculnya adenovirus baru, serta koinfeksi Covid-19 saat ini masih diselidiki lebih lanjut oleh WHO apakah juga termasuk sebagai penyebab.
Menurut WHO, walau bukan penyakit umum, masyarakat, terutama yang memiliki anak, perlu mewaspadai gejala hepatitis seperti diare akut, muntah, sakit perut, dan penyakit kuning seperti kulit dan bagian putih mata menjadi kuning. Langkah-langkah seperti mencuci tangan rutin, menerapkan etika batuk dan bersin yang benar, dikatakan dapat membantu mengurangi penyebaran hepatitis.
Baca juga: Gejala Awal Hepatitis Akut, Nyeri Perut sampai Diare