Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Itu Wabah Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Ternak?

Reporter

Editor

Nurhadi

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat mengecek hewan ternak di salah satu area kandang sapi di wilayah setempat. Kepala Dinas Peternakan, dalam suratnya kepada Gubernur Jawa Timur 5 Mei 2022, mengungkap wabah penyakit mulut dan kuku merebak di Gresik, Lamongan, Sidoarjo dan Mojokerto. ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat mengecek hewan ternak di salah satu area kandang sapi di wilayah setempat. Kepala Dinas Peternakan, dalam suratnya kepada Gubernur Jawa Timur 5 Mei 2022, mengungkap wabah penyakit mulut dan kuku merebak di Gresik, Lamongan, Sidoarjo dan Mojokerto. ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSejak ditemukan pertama kali di Gresik pada 28 April lalu, wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkit hewan ternak terus meluas di Jawa Timur. Kementerian Pertanian per 5 Mei melaporkan, sebanyak 1.296 ekor sapi terjangkit PMK di Kabupaten Sidoarjo, Lamongan, Mojokerto, serta Gresik. 

Diberitakan Koran Tempo edisi 10 Mei 2022, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan ada indikasi virus penyakit tersebut berasal dari aktivitas impor daging ilegal. “Ada kemungkinan dari impor ilegal kambing atau domba dari negara yang belum bebas PMK,” ungkapnya. 

Lantas, Seperti Apa Itu PMK? 

PMK atau juga dikenal dengan Food and Mouth Disease (FMD) merupakan penyakit hewan menular akut yang berdampak signifikan terhadap ekonomi peternak. Jenis hewan yang rentan terjangkit, umumnya hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing, domba, dan ruminansia lainnya. 

Syed M. Jamal dalam penelitiannya berjudul “Foot-and-Mouth Disease: Past, Present dan Future (2013)” menyatakan bahwa penyakit tersebut pertama kali muncul tahun 1514. Saat itu, beberapa ekor sapi milik seorang biarawan Italia, Hieronymus Fracastorius, menunjukkan gejala berupa luka kemerahan di rongga mulut dan kuku. 

Lebih lanjut pada 1897, penyakit mulut dan kuku ini teridentifikasi mewabah secara global lewat penyebaran virus. Menurut Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (OIE), organisme yang menjadi penyebab PMK adalah Aphthovirus dari keluarga Picornaviridae. Ada tujuh strain yang endemik di berbagai negara seluruh dunia, yakni A, O, C, SAT1, SAT2, SAT3, dan Asia1. 

PMK ditemukan di semua ekskresi dan sekresi dari hewan yang terinfeksi. Khususnya pada hewan-hewan yang menghirup sejumlah besar virus aerosol, yang dapat menginfeksi hewan lain melalui rute pernapasan atau oral. Virus ini mungkin ada dalam susu dan air mani hingga 4 hari, sebelum hewan menunjukkan tanda-tanda klinis penyakit. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penyebaran PMK di Seluruh Dunia 

PMK terjadi di banyak bagian dunia, terutama di negara-negara berkembang di Afrika dan Asia. Lebih dari 100 negara dilaporkan masih terpengaruh oleh PMK di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dampak daripada PMK terkadang bisa mempengaruhi perkembangan atau kondisi ekonomi di suatu negara yang terdampak. 

Sementara di beberapa negara maju, seperti Amerika Utara, Australia, Selandia Baru, dan negara-negara Eropa telah memberantas penyebaran penyakit tersebut. Saat ini, negara-negara tersebut telah dinyatakan sebagai daerah bebas PMK. Namun, tidak menutup kemungkinan wabah PMK menjangkit kembali karena dapat terjadi secara sporadis. 

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Kenali Gejala Penyakit Mulut dan Kuku yang Menyerang Hewan Ternak

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Ini Risiko Mengonsumsi Hewan Ternak Pemakan Sampah

3 hari lalu

Sejumlah sapi mencari makan ditumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah, Kampung Ciangir, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu, 7 Agustus 2019. Mendekati Idul Adha 1440 H sejumlah pemilik sapi di kawasan tersebut Ikut menjual hewannya untuk kurban. ANTARA/Adeng Bustomi
Ini Risiko Mengonsumsi Hewan Ternak Pemakan Sampah

Menyembelih hewan ternak pemakan sampah untuk ibadah kurban sangat tidak disarankan karena berisiko.


Diabetes hingga Kanker Payudara, Berikut Sederet Penyakit Silent Killer

3 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Diabetes hingga Kanker Payudara, Berikut Sederet Penyakit Silent Killer

Silent killer adalah penyakit mematikan yang tidak memiliki gejala atau indikasi yang terlihat kentara. Apa saja penyakit tersebut?


Mengenal Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

4 hari lalu

Patients lie on beds in the emergency department of a hospital, amid the coronavirus disease (COVID-19) outbreak in Shanghai, China January 4, 2023.  Hospitals in Shanghai were overwhelmed by visitors on Wednesday (January 5) as international health experts predict at least one million deaths in China this year, but Beijing has reported five or fewer deaths a day since the policy u-turn. REUTERS/Staff
Mengenal Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

Disease X istilah yang digunakan WHO untuk merujuk pada penyakit baru belum teridentifikasi secara spesifik


WHO Waspadai Kemunculan Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

6 hari lalu

WHO Waspadai Kemunculan Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

Setelah Covid-19 dinyatakan tidak lagi menjadi penyakit darurat, WHO mewaspadai kemunculan disease X sebagai penyakit baru yang mematikan.


CDC Serukan Para Dokter Siaga Cacar Monyet Mewabah Lagi

13 hari lalu

Sejumlah orang menunggu untuk divaksinasi di sebuah lokasi vaksinasi cacar monyet di New York, Amerika Serikat (AS), 14 Juli 2022. AS meningkatkan kapasitas tes dan pasokan vaksin untuk mengatasi wabah cacar monyet seiring lebih dari 1.000 kasus terkonfirmasi telah dilaporkan secara nasional. Xinhua/Michael Nagle
CDC Serukan Para Dokter Siaga Cacar Monyet Mewabah Lagi

CDC mengingatkan kembali kalau pada waktu sekarang di tahun yang lalu kasus cacar monyet--sekarang disebut mpox--bermunculan di banyak negara di dunia


Australia Berikan 500 Ribu Dosis Vaksin Penyakit LSD ke Indonesia

15 hari lalu

Ilustrasi sapi. ANTARA/Herka Yanis Pangaribowo
Australia Berikan 500 Ribu Dosis Vaksin Penyakit LSD ke Indonesia

Australia menyerahkan 500 ribu dosis vaksin penyakit lumpy skin disease (LSD) untuk Indonesia sebagai bagian dari kerja sama menangani penyakit LSD.


Penyakit Lumpy Skin Disease pada Sapi Meluas di Kabupaten Tangerang

17 hari lalu

Kegiatan vaksinasi LSD kepada ternak sapi milik warga di 8 kabupaten/kota se-Riau. Foto dok: FAO/Eko Prianto
Penyakit Lumpy Skin Disease pada Sapi Meluas di Kabupaten Tangerang

Penyebaran penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) pada sapi kini meluas di 16 kecamatan di Kabupaten Tangerang dengan jumlah kasus mencapai 303.


Bau Badan Bisa Jadi Tanda Awal 5 Penyakit Ini

20 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Bau Badan Bisa Jadi Tanda Awal 5 Penyakit Ini

Ternyata bau badan bisa menjadi tanda awal penyakit karena penelitian menunjukkan penyakit tertentu memiliki jejak bau sendiri.


BSI Kena Serangan Ransomware? Pakar Siber Beberkan Cara Menjamin Keamanan Sistem

22 hari lalu

ilustrasi serangan virus ransomware. shutterstock.com
BSI Kena Serangan Ransomware? Pakar Siber Beberkan Cara Menjamin Keamanan Sistem

BSI disebut terkena sasaran serangan virus ransomware. Bagaimana cara menjamin keamanan sistemnya?


WHO Cabut Status Darurat Covid-19, Berikut Kilas Balik Munculnya Covid-19

24 hari lalu

Ilustrasi virus Corona (Covid-19) varian MU. Shutterstock
WHO Cabut Status Darurat Covid-19, Berikut Kilas Balik Munculnya Covid-19

Covid-19 pertama kali ditemukan pada Desember 2019 di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok.