TEMPO.CO, Jakarta - Mencukur atau mencabut bulu ketiak dilakukan oleh sebagian besar orang untuk mempercantik penampilan. Selain mengurangi bau keringat, mencukur bulu ketiak juga dianggap menjadikan penampilan lebih bersih dan rapi.
Namun, cukur bulu ketiak juga menimbulkan bahaya. Bahkan, mencukur bulu ketiak lebih berbahaya daripada saat Anda membiarkannya tumbuh begitu saja. Hal itu karena bulu ketiak selain berfungsi melindungi kulit dari kotoran dan bakteri, namun juga berfungsi melindungi ketiak dari zat racun dari luar tubuh.
Mengutip kanal medlineplus.gov, dengan mencukur bulu ketiak, luka kecil di permukaan ketiak bisa saja muncul. Pori-pori di daerah ketiak juga akan semakin membesar. Hal ini yang memungkinkan racun dan zat-zat kimia dari berbagai produk akan mudah masuk ke dalam lapisan kulit.
Sementara lipatan daerah ketiak adalah tempat berkumpulnya kelenjar getah bening. Kelenjar ini bisa membawa racun dan zat kimia dari luar tubuh ke bagian-bagian tubuh lainnya. Hingga akhirnya akan muncul benjolan ketiak. Benjolan tersebut diakibatkan oleh pembengkakan kelenjar getah bening, infeksi, atau kista.
Mengutip dari everydayhealth.com, pada mekanisme kerjanya, kelenjar getah bening akan membesar saat bekerja mengalirkan zat-zat yang diterima permukaan kulit. Jika kelenjar getah bening membesar, maka bisa menjadi tanda limfoma.
Namun, jika kelenjar getah bening terasa tidak sakit dan tidak mengalami pembengkakan yang besar maka itu artinya tidak ganas. Kondisi itu akan surut dan hilang dari waktu ke waktu.
Tidak hanya itu, mencukur bulu ketiak selalu dihubungkan dengan kanker payudara. Selain risiko kanker payudara, kemungkinan racun yang masuk dari luar tubuh melalui kelenjar getah bening akan memungkinkan terjadinya gangguan paru-paru, jantung, hingga otak.
Seseorang yang sering mencukur bulu ketiak juga akan mengalami hiperpigmentasi. Hiperpigmentasi adalah kondisi terjadinya penggelapan kulit pada area ketiak. Hal itu terjadi karena proses pencabutan bulu.
Mencukur bulu ketiak memang menjadi kebiasaan yang umum. Namun, beragam risiko dan akibat jangka panjang yang ditimbulkannya membuat Anda harus berpikir berkali-kali untuk melakukannya lagi. Bagaimana? tertarik untuk memelihara bulu ketiak?
RISMA DAMAYANTI
Baca: 2 Fungsi Bulu Ketiak Bisa Bikin Seseorang jadi Atraktif dan Kurangi Gesekan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.