Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mencabut dan Cukur Bulu Ketiak Punya Risiko Berbahaya

Reporter

image-gnews
Gigi Hadid Pamer Bulu Ketiak (Youtube)
Gigi Hadid Pamer Bulu Ketiak (Youtube)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mencukur atau mencabut bulu ketiak dilakukan oleh sebagian besar orang untuk mempercantik penampilan. Selain mengurangi bau keringat, mencukur bulu ketiak juga dianggap menjadikan penampilan lebih bersih dan rapi.

Namun, cukur bulu ketiak juga menimbulkan bahaya. Bahkan, mencukur bulu ketiak lebih berbahaya daripada saat Anda membiarkannya tumbuh begitu saja. Hal itu karena bulu ketiak selain berfungsi melindungi kulit dari kotoran dan bakteri,  namun juga berfungsi melindungi ketiak dari zat racun dari luar tubuh.

Mengutip kanal medlineplus.gov, dengan mencukur bulu ketiak, luka kecil di permukaan ketiak bisa saja muncul. Pori-pori di daerah ketiak juga akan semakin membesar. Hal ini yang memungkinkan racun dan zat-zat kimia dari berbagai produk akan mudah masuk ke dalam lapisan kulit.

Sementara lipatan daerah ketiak adalah tempat berkumpulnya kelenjar getah bening. Kelenjar ini bisa membawa racun dan zat kimia dari luar tubuh ke bagian-bagian tubuh lainnya. Hingga akhirnya akan muncul benjolan ketiak. Benjolan tersebut diakibatkan oleh pembengkakan kelenjar getah bening, infeksi, atau kista.

Mengutip dari everydayhealth.com, pada mekanisme kerjanya, kelenjar getah bening akan membesar saat bekerja mengalirkan zat-zat yang diterima permukaan kulit. Jika kelenjar getah bening membesar, maka bisa menjadi tanda limfoma.

Namun, jika kelenjar getah bening terasa tidak sakit dan tidak mengalami pembengkakan yang besar maka itu artinya tidak ganas. Kondisi itu akan surut dan hilang dari waktu ke waktu.

Tidak hanya itu, mencukur bulu ketiak selalu dihubungkan dengan kanker payudara. Selain risiko kanker payudara, kemungkinan racun yang masuk dari luar tubuh melalui kelenjar getah bening akan memungkinkan terjadinya gangguan paru-paru, jantung, hingga otak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seseorang yang sering mencukur bulu ketiak juga akan mengalami hiperpigmentasi. Hiperpigmentasi adalah kondisi terjadinya penggelapan kulit pada area ketiak. Hal itu terjadi karena proses pencabutan bulu.

Mencukur bulu ketiak memang menjadi kebiasaan yang umum. Namun, beragam risiko dan akibat jangka panjang yang ditimbulkannya membuat Anda harus berpikir berkali-kali untuk melakukannya lagi. Bagaimana? tertarik untuk memelihara bulu ketiak?

RISMA DAMAYANTI

Baca: 2 Fungsi Bulu Ketiak Bisa Bikin Seseorang jadi Atraktif dan Kurangi Gesekan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kiki Fatmala Meninggal, Berikut Penyakit Kanker Paru-paru yang Pernah Dialaminya

1 hari lalu

Model dan aktris, Kiki Fatmala meninggal dalam usia 56 tahun akibat komplikasi kanker pada Jumat, 1 Desember 2023. Kabar kepergian bintang sinetron Ada-Ada Saja dan Mariam Si Manis Jembatan Ancol 2 itu dibagikan keluarga di akun Instagram resmi sang aktris senior itu. Instagram/qq_fatmala
Kiki Fatmala Meninggal, Berikut Penyakit Kanker Paru-paru yang Pernah Dialaminya

Kiki Fatmala, aktris senior Indonesia meninggal dunia pada 1 Desember 2023 karena penyakit kanker yang dideritanya. Lalu, bagaimana penjelasan penyakitnya secara medis?


Kanker Menyerang Tulang, Shannen Doherty Ungkap Banyak Hal yang Ingin Dilakukan

3 hari lalu

Shannen Doherty. Instagram.com/@theshando
Kanker Menyerang Tulang, Shannen Doherty Ungkap Banyak Hal yang Ingin Dilakukan

Shannen Doherty awal tahun ini sempat menjalani pengobatan dan operasi otak


Kenali Faktor Risiko Kanker Paru karena Kasusnya Terus Naik

9 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Kenali Faktor Risiko Kanker Paru karena Kasusnya Terus Naik

Pakar pulmonologi meminta orang mengenali faktor risiko kanker paru mengingat jumlah kasus meningkat setiap tahun.


Siti Badriah Alami Tumor Kelenjar Getah Bening, Apa Bisa Jadi Penyebabnya?

22 hari lalu

Siti Badriah. Instagram.com/@sitibadriahh
Siti Badriah Alami Tumor Kelenjar Getah Bening, Apa Bisa Jadi Penyebabnya?

Tumor kelenjar getah bening seperti yang dialami Siti Badriah dapat menyebabkan pembengkakan. Benarkah bisa sebabkan kanker?


Edukasi Kanker Payudara lewat Buku, Ini Harapan pada Pasien dan Pendamping

32 hari lalu

Para penyusun buku
Edukasi Kanker Payudara lewat Buku, Ini Harapan pada Pasien dan Pendamping

YKPI meluncurkan buku "Pahami Kanker Payudara untuk Pendamping Kesehatan Masyarakat" untuk memberikan edukasi pada masyarakat dan pendamping pasien.


Memahami Tingkatan Kanker Payudara

33 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Memahami Tingkatan Kanker Payudara

Ada lima tingkatan atau stadium kanker payudara, 0-4. Berikut perbedaan gejala pada masing-masing stadium.


Tidak Hanya Menyerang Wanita, Kanker Payudara juga Bisa Menyerang Pria

35 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Tidak Hanya Menyerang Wanita, Kanker Payudara juga Bisa Menyerang Pria

Tak menutup kemungkinan pria juga bisa mengidap kanker payudara. Mengikuti pola hidup sehat salah satu hal wajib yang perlu dilakukan demi kesembuhan


Psikolog Sarankan Penerimaan Diri buat Pemulihan Psikologis Pasien Kanker

35 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Psikolog Sarankan Penerimaan Diri buat Pemulihan Psikologis Pasien Kanker

Penerimaan diri adalah hal pertama yang harus dilakukan pasien kanker payudara untuk bangkit dan melanjutkan hidup setelah diagnosis.


Bulan Peduli Kanker Payudara, Shahnaz Haque Sebut Perlunya Dukungan bagi Pasien

36 hari lalu

Shahnaz Haque/Foto: Instagram/Shahnaz Haque
Bulan Peduli Kanker Payudara, Shahnaz Haque Sebut Perlunya Dukungan bagi Pasien

Bulan Peduli Kanker Payudara, Shahnaz Haque menyebut pentingnya dukungan keluarga dan komunitas untuk memberi semangat dan memotivasi pasien.


Suka Makan Enak, Anak Muda Sekarang Lebih Rentan Kanker

37 hari lalu

ilustrasi makanan cepat saji (pixabay.com)
Suka Makan Enak, Anak Muda Sekarang Lebih Rentan Kanker

Pertambahan angka pasien kanker sangat tinggi karena gaya hidup kurang sehat, terutama oleh anak muda sekarang, salah satunya pola makan.