"

Sebab Hepatitis Akut Tak Berpeluang Jadi Pandemi

Reporter

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock.com
Ilustrasi hepatitis. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Meski sudah menyebar di banyak negara dengan semakin banyak korban, juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Siti Nadia Tarmizi, mengatakan hepatitis akut tidak berpeluang menjadi pandemi sebab sebaran kasus secara global bergerak lambat.

"Tidak berpeluang pandemi jika melihat perkembangan jumlah kasus dan sampai saat ini hanya enam negara yang melaporkan hepatitis akut dengan jumlah kasus lebih dari enam pasien," katanya.

Ia mengatakan seluruh kasus tersebut bersifat probable hepatitis akut misterius. "Sementara total kasus probable hepatitis akut secara global berjumlah 348 dengan 70 kasus tambahan yang masih dalam penyelidikan," kata Nadia.

Dikonfirmasi terpisah, mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof. Tjandra Yoga Aditama, mengatakan kemungkinan hepatitis akut menjadi pandemi perlu melalui kajian pendahuluan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Tentang kemungkinan penyakit apapun jadi pandemi maka akan melalui proses ditentukan dulu sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC)," jelasnya.

Ia mengatakan PHEIC akan mengukur sejumlah barometer status pandemi, di antaranya sebaran penyakit lintas benua, menimbulkan masalah kesehatan yang berarti, serta jenis penyakit yang baru.

"Lalu sesudah itu dilihat lagi perkembangannya, kalau terus meluas maka baru akan disebut pandemi," ujarnya.

Kalau melihat pengalaman COVID-19, pertama kali dilaporkan WHO pada 5 Januari 2020, dinyatakan PHEIC 31 Januari 2020, dan pandemi pada 11 Maret 2020. Terkait 15 kasus dugaan hepatitis akut di Indonesia, ia mengatakan perlu dijelaskan apakah kasus itu termasuk klasifikasi WHO probable, epi-linked, atau masih pending, yang memerlukan investigasi lebih lanjut.

"Setidaknya akan baik kalau disebutkan bagaimana hasil pemeriksaan virus hepatitis A sampai E pada 15 kasus itu," imbaunya.

Ia juga mendorong hasil tes laboratorium terkait kemungkinan adanya virus lain, seperti SARSCOV-2, Adenovirus, Epstein Barr, dan lainnya, atau mungkin juga toksin dan ada tidaknya autoimun.

"Kalau memang sudah ada 15 kasus maka tentu sudah dilakukan Penyelidikan Epidemiologis (PE) mendalam sehingga pola penularan dapat mulai diidentifikasi, baik antarkasus maupun juga dengan lingkungan dan lainnya," papar Tjandra.

Baca juga: Hepatitis Akut Juga Mengancam Orang Dewasa, Simak Saran Pakar








Flu Burung Merebak, Masyarakat Diimbau Jangan Khawatir Berlebihan

7 hari lalu

Veterinarian menyuntik vaksin flu burung dan Newcastle Disease pada ayam di halaman Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Senin, 6 Maret 2023. Sebanyak 200 ekor ayam yang akan dibagikan untuk 50 kelompok Buruan Sae divaksin flu burung dan tetelo untuk pencegahan menyebarnya wabah flu burung. TEMPO/Prima mulia
Flu Burung Merebak, Masyarakat Diimbau Jangan Khawatir Berlebihan

Masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan beredarnya kabar terkait kemunculan kembali virus flu burung. Simak saran pakar.


Dari Boomers hingga Generasi Z, Berapa Lama Orang Indonesia Internet-an?

16 hari lalu

Sejumlah pelajar sekolah dasar (SD) mengikuti pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan jaringan internet gratis yang disediakan sebuah warung kopi di Jombang, Tangerang Selatan, Banten, Rabu 29 Juli 2020. Penyediaan jaringan internet gratis yang diberikan pemilik warung kopi tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan di tengah pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Dari Boomers hingga Generasi Z, Berapa Lama Orang Indonesia Internet-an?

Internet menjadi hal yang tak terpisahkan dalam masyarakat, mulai dari generasi Boomers hingga Gen Z, di masa digital saat ini.


Kanker Kelenjar Getah Bening Penyebab Atlet Bulu Tangkis Az Zahra Putri Dania Meninggal, Ini Sebab Limfoma

18 hari lalu

Az Zahra Putri Dania. Foto: Instagram/@dania_badminton
Kanker Kelenjar Getah Bening Penyebab Atlet Bulu Tangkis Az Zahra Putri Dania Meninggal, Ini Sebab Limfoma

Kanker kelenjar getah bening menjadi penyebab atlet bulutangkis Az Zahra Putri Dania meninggal. Apa pencetus penyakit yang juga disebut limfoma ini?


Alasan BRI Sebut Dampak Pandemi Lebih Berat dari Krisis 1998

19 hari lalu

Gedung Bank Rakyat Indonesia di Jakarta.
Alasan BRI Sebut Dampak Pandemi Lebih Berat dari Krisis 1998

BRI menyebutkan dampak pandemi COVID-19 dirasa lebih besar dibandingkan dengan krisis keuangan yang terjadi pada 1998.


Waspadai Risiko Penularan Flu Burung ke Manusia Meski Jarang

20 hari lalu

Burung gannet mati di pulau Rouzic di kepulauan Sept-Iles, tempat suaka burung yang terkena wabah flu burung di lepas pantai Perros-Guirec di Brittany, Prancis, 5 September 2022. Ribuan burung laut telah mati di sepanjang pantai barat Prancis dalam beberapa minggu terakhir karena infeksi virus. REUTERS/Stephane Mahe
Waspadai Risiko Penularan Flu Burung ke Manusia Meski Jarang

Pakar mengatakan meski penularan flu burung ke manusia jarang terjadi, hal itu tetap berisiko sehingga tidak boleh dianggap remeh.


Apa Itu Malware: Pengertian dan Jenisnya Berbahaya

21 hari lalu

Ilustrasi Serangan Malware XHelper (Shutterstock) (Ant)
Apa Itu Malware: Pengertian dan Jenisnya Berbahaya

Malware, singkatan dari malicious software (perangkat lunak berbahaya) yang harus dihindari. Apa itu Malware?


Mengenal Infeksi Virus Marburg dan Gejalanya

21 hari lalu

Virus Marburg. Shutterstock
Mengenal Infeksi Virus Marburg dan Gejalanya

Waspadai penularan virus Marburg yang bisa menyebabkan kematian. Bagaimana penularan dan seperti apa gejalanya?


AP3MI Sebut Pola Belanja Konsumen Berubah Cepat, Apa Sebabnya?

26 hari lalu

Warga berbelanja di pasar modern di Kawasan Kota Wisata Cibubur, Jawa Barat (29/11). Kawasan hunian Kota Wisata Cibubur dilengkapi berbagai fasilitas modern untuk warganya. TEMPO/Amston Probel
AP3MI Sebut Pola Belanja Konsumen Berubah Cepat, Apa Sebabnya?

Tantangan bagi pemasok dan peretail agar bisa cepat mengikuti dan mengambil langkah tepat untuk mengantisipasi perubahan ini pola belanja konsumen.


Peringkat Kemacetan Jakarta Naik Lagi, Lebih Baik Dibandingkan Manila dan London

28 hari lalu

Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di kawasan TB Simatupang, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Hujan yang menguyur serta adanya genangan banjir di sejumlah titik mengakibatkan terjadinya kemacetan di beberapa ruas jalan ibu kota. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Peringkat Kemacetan Jakarta Naik Lagi, Lebih Baik Dibandingkan Manila dan London

Peningkatan peringkat kemacetan Jakarta menurut TomTom Traffic Index itu sesuai dengan perhitungan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.


Pou Chen Corp, Pemasok Adidas dan Nike Bakal PHK 6.000 Karyawan di Vietnam pada Tahun Ini

28 hari lalu

Ilustrasi PHK. Shutterstock
Pou Chen Corp, Pemasok Adidas dan Nike Bakal PHK 6.000 Karyawan di Vietnam pada Tahun Ini

Pabrik sepatu yang memasok merek ternama seperti Adidas dan Nike akan melakukan PHK sebanyak 50 persen atau 3.000 karyawan pada akhir Februari 2023.