Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sakit Tenggorokan Tak Kunjung Sembuh, Bisa Jadi Tanda Penyakit Lain

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi wanita memegangi atau sakit tenggorokan. shutterstock.com
Ilustrasi wanita memegangi atau sakit tenggorokan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSejak pandemi Covid-19, sakit tenggorokan tidak disepelekan lagi. Pasalnya, sakit tenggorokan juga dapat mengindikasikan Covid-19. Sebelum itu, sakit tenggorokan sudah umum dirasakan oleh banyak orang. 

Mengutip dari Mayo Clinic, saat mengalami sakit tenggorokan, gejala yang dirasakan bermacam-macam berdasarkan penyebabnya, seperti nyeri dan gatal pada tenggorokan, tenggorokan sakit untuk menelan dan berbicara, leher, rahang, amandel membengkak, dan suara biasanya berubah menjadi serak. Terkadang sakit tenggorokan juga menyebabkan demam, batuk pilek, bersin, sakit kepala, dan mual atau muntah. 

Sakit tenggorokan merupakan kondisi di mana terjadi gatal atau iritasi pada tenggorokan dan semakin terasa sakit untuk menelan. Biasanya sakit tenggorokan disebabkan virus dan bisa sembuh dengan sendirinya. 

Dilansir dari laman CDC, disebutkan sebab lain sakit tenggorokan. Sakit tenggorokan juga disebabkan oleh virus yang menyebabkan flu dan pilek, alergi, merokok atau terkena asap rokok. Jika yang menginfeksi bakteri grup A Streptococcus atau disebut Streptococcus pyogenes dapat menyebabkan radang tenggorokan dan amandel. 

Biasanya sakit tenggorokan akan sembuh dengan sendiri dalam kisaran waktu satu minggu. Jika dalam waktu tersebut tidak membaik, mungkin saja terdapat permasalahan kesehatan penyerta. Berikut beberapa sebab sakit tenggorokan tidak kunjung sembuh dikutip dari Healthline:

1. Flu, Batuk, dan Infeksi Lain

Saat flu dan batuk bisa saja tenggorokan juga terasa sakit. Selain itu juga dirasakan saat terserang oleh beberapa virus dari mononucleosis, yaitu penyakit menular dan ditularkan dari air liur, campak, cacar air, dan gondongan atau infeksi yang menyebabkan kelenjar ludah dan leher bengkak. 

2. Radang Tenggorokan dan Infeksi Bakteri

Infeksi akibat bakteri juga jadi salah satu penyebab umum sakit tenggorokan, yaitu bakteri dari grup A. Radang tenggorokan juga mudah menginfeksi anak-anak. Selain itu tonsilitis dan infeksi penyakit menular seksual seperti gonore dan klamidia juga bisa sebabkan sakit tenggorokan. 

3. Alergi

Sakit tenggorokan juga dapat dipicu dengan alergi. Saat sistem kekebalan tubuh bereaksi dengan sebab alergi akan mengeluarkan bahan kimia yang menyebabkan beberapa gejala seperti hidung tersumbat, mata berair, bersin, juga iritasi tenggorokan. Saat hidung memiliki lendir berlebih akan menetes pada bagian belakang tenggorokan atau postnasal drip sehingga mengiritasi tenggorokan. 

4. Cedera

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat bagian leher mengalami cedera atau terluka dapat menyebabkan sakit tenggorokan. Cedera dan luka pada leher atau tenggorokan bisa disebabkan oleh makanan yang tersangkut atau aktivitas yang menggunakan pita suara dan otot tenggorokan tegang seperti berbicara dengan keras, berteriak atau bernyanyi dalam waktu lama. 

5. GERD

Cairan asam lambung yang kembali ke tenggorokan dengan membawa makanan dari lambung kembali ke mulut juga dapat mengiritasi tenggorokan. Asam dapat menyebabkan kerongkongan dan tenggorokan terasa panas. Sehingga saat mengalami gastroesophageal reflux disease (GERD) tenggorokan akan ikut terasa sakit. 

6. Tumor

Meski jarang ditemui, sakit tenggorokan juga bisa jadi salah satu tanda dari adanya tumor pada daerah tenggorokan, kotak suara dan lidah. Jika dalam beberapa hari dan sudah diobati dengan obat dari apotek tidak kunjung sembuh bisa jadi adalah tanda dari adanya tumor atau kanker pada tenggorokan. 

Menurut CDC, untuk meredakan sakit tenggorokan dapat dilakukan dengan berkumur dengan air garam, minum dengan air hangat, dan konsumsi madu untuk meredakan batuk. Selain itu juga terdapat solusi dengan minum obat bebas, seperti pereda nyeri, obat batuk dan pilek. Tetapi, jika gejala tidak membaik dan semakin parah sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. 

TATA FERLIANA

Baca juga: Sakit Tenggorokan? Redakan dengan Mengkonsumsi Makanan dan Minuman Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

8 jam lalu

Ilustrasi tumor mata
Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.


Inilah 5 Minuman yang Dapat Meredakan Asam Lambung

1 hari lalu

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Inilah 5 Minuman yang Dapat Meredakan Asam Lambung

Jika Anda mengalami asam lambung, tidak perlu khawatir karena terdapat beberapa minuman yang meredakan penyakit ini.


Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

6 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

Flu Singapura atau HFMD mengalami peningkatan selama mudik atau libur Lebaran 2024. Apa gejala dan penyebab dari penyakit ini?


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

11 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


Ini Cara Membedakan Flu Singapura dengan Flu Musiman

14 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Ini Cara Membedakan Flu Singapura dengan Flu Musiman

Gejalanya sama-sama ada demam, nyeri tenggorok, mungkin lemas. Tetapi flu singapura tidak disertai batuk.


Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

15 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

15 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

16 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.


Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

16 hari lalu

Ilustrasi wanita batuk. Freepik.com/Jcomp
Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

Batuk yang terus terjadi di malam hari sehingga mengganggu tidur diri sendiri dan orang lain memang menjengkelkan. Berikut ragam pemicunya.


Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

17 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

Flu Singapura yang mudah menular pada anak usia di bawah lima tahun. Orang tua perlu waspadai gejalanya.