TEMPO.CO, Jakarta -Kasus hepatitis akut misterius terus diteliti oleh berbagai pihak yang terkait, mulai dari tingkat nasional hingga badan internasional seperti WHO.
Jatuhnya korban jiwa akibat hepatitis akut misterius di Indonesia hingga kini berjumlah 5 orang dari total 15 yang didiagnosis per 10 Mei 2022.
Hingga kini penelitian mengenai penyebab dan cara mengatasi hepatitis yang banyak menyerang anak ini terus dilakukan.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan sembilan riset untuk memahami kasus tersebut beserta cara penanganannya.
Berikut beberapa fakta mengenai hepatitis akut misterius yang perlu diketahui.
- Penyebabnya Tidak Jelas
Hepatitis akut berat yang belum diketahui penyebabnya, yang mana bukan disebabkan oleh virus penyebab Hepatitis A, Hepatitis B, Hepatitis C, Hepatitis D, dan Hepatitis E.
Menurut epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman, penyakit hepatitis akut cukup parah. Alasannya, penyakit tersebut menyebabkan kematian dan juga semakin memburuknya pasien memerlukan transplantasi.
Dia menjelaskan peristiwa itu menjadi pesan yang serius, karena umumnya hepatitis tidak seperti itu saat menyerang anak. Secara epidemiologi, setiap penyakit harus diketahui setidaknya tiga hal.
Pertama aspek manusianya, yaitu kelompok usianya berapa dengan faktor risiko seperti apa.
Kedua faktor tempat, seperti apa dan bagaimana pengaruh lingkungan atau sanitasi dan lain sebagainya.
Ketiga waktu, paparannya seperti apa, perlu berapa lama dan lain sebagainya. Sedangkan untuk fenomena hepatitis saat ini belum jelas menurut Dicky.
Berikutnya: Awalnya kasus hepatitis akut ditemukan di...