TEMPO.CO, Jakarta - Meski gejala sering tak terlihat, perubahan tubuh yang mengganggu telah dikaitkan dengan kadar kolesterol tinggi. Penelitian menunjukkan mencium tiga bau berbeda dapat menunjukkan kolesterol tinggi.
Kolesterol adalah zat lilin yang ditemukan dalam darah dan melakukan banyak fungsi penting. Yang paling utama adalah membangun sel-sel sehat. Namun, kadar tinggi secara konsisten dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Sayangnya, tubuh biasanya tidak memberi tahu tentang kolesterol tinggi. Jadi, Anda harus melakukan tes darah untuk memeriksanya.
Dilansir dari Express, sejumlah perubahan tubuh yang terlihat telah dikaitkan dengan kadar kolesterol tinggi. Sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam jurnal Laryngoscope menemukan hubungan aneh antara kadar kolesterol tinggi dan "persepsi bau siluman". Persepsi bau siluman didefinisikan sebagai kondisi di mana orang seolah mencium bau yang tidak menyenangkan, buruk, atau terbakar, padahal orang lain tidak menciumnya.
Untuk sampai pada kesimpulan ini, data lintas seksi dikumpulkan sebagai bagian dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional 2011 hingga 2014, menghasilkan sampel perwakilan nasional dari 7.417 orang dewasa berusia 40 tahun ke atas. Peserta melaporkan kondisi vaskular, termasuk riwayat stroke. Kolesterol total juga diukur.
Di antara temuan kuncinya adalah orang dewasa dengan kolesterol tinggi yang didiagnosis tetapi terkontrol melaporkan mencium bau siluman lebih sering daripada yang tidak memiliki kolesterol tinggi. Penelitian juga diadakan untuk prekursor penyakit jantung lain dan kondisi terkait.
Stroke dikaitkan dengan kemungkinan persepsi bau siluman 76 persen lebih besar. Orang dewasa dengan tekanan darah tinggi yang didiagnosis tetapi terkontrol melaporkan bau siluman lebih sering daripada yang tidak memiliki tekanan darah tinggi. Terlebih lagi, para peneliti mengamati kemungkinan tiga kali lipat lebih besar dari persepsi bau siluman di antara orang berusia 60 tahun ke atas dengan diabetes, tetapi hanya di antara mereka yang menggunakan insulin dan obat oral.
Stroke, masuk angin, gagal jantung kongestif, tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi yang dikelola dengan baik dikaitkan dengan persepsi bau siluman. Cara terbaik untuk mencegah komplikasi kolesterol tinggi adalah dengan menjaga kadar kolesterol tetap terkendali. Makan makanan yang sehat dan seimbang dapat menjadi benteng terhadap kadar kolesterol tinggi.
Untuk mengurangi kolesterol, cobalah mengurangi makanan berlemak, terutama yang mengandung lemak jenuh. Pai daging, sosis, dan daging berlemak adalah beberapa penyebab terburuk. Anda masih bisa mengonsumsi makanan yang mengandung lemak sehat yang disebut lemak tak jenuh. Cobalah untuk makan lebih banyak:
-Ikan berminyak, seperti makarel dan salmon
-Nasi merah, roti dan pasta
-Kacang-kacangan dan biji-bijian
-Buah-buahan dan sayuran.
Olahraga juga bisa berdampak pada kadar kolesterol tinggi. Lakukan setidaknya 150 menit olahraga seminggu. Beberapa hal yang baik untuk dicoba saat memulai meliputi:
-Jalan kaki, cobalah berjalan cukup cepat sehingga jantung berdetak lebih cepat
-Renang
-Bersepeda
Baca juga: Peneliti Ungkap Kaitan Minum Espresso dan Kolesterol Tinggi