Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hati-hati, Kecemasan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Reporter

image-gnews
ilustrasi jantung (pixabay.com)
ilustrasi jantung (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian menunjukkan hubungan kecemasan dan faktor risiko penyakit jantung serta peredaran darah pada pria. Kecemasan dapat dikaitkan dengan faktor risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association ini didasarkan pada pemantauan kesehatan sekitar 1.500 pria dengan usia rata-rata 53 tahun pada awal penelitian. Para peneliti ingin mengetahui lebih banyak tentang hubungan antara kecemasan dan penyakit seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Kekhawatiran dan kecemasan, yang berarti Anda mengalami emosi negatif yang intens secara tidak proporsional, sebelumnya telah terbukti terkait dengan kecemasan dan telah diukur dalam studi kesehatan masyarakat yang sudah berjalan lama. Selama masa tindak lanjut, dengan rata-rata yang diteliti berumur 23 tahun, para pria dinilai untuk faktor risiko penyakit jantung koroner, stroke, dan diabetes.

Tujuh penanda risiko diukur, termasuk tekanan darah, kolesterol, indeks massa tubuh, kadar gula, dan tanda-tanda peradangan, yang dapat terlibat dalam perkembangan penyakit jantung dan peredaran darah. Para peneliti menemukan pria yang lebih cemas dan cenderung khawatir sudah memiliki jumlah faktor risiko yang lebih tinggi pada awal penelitian dan perbedaan antara kecemasan yang lebih dan kurang ini tetap pada tingkat yang konstan selama masa tindak lanjut. Ini menunjukkan efek tingkat kecemasan yang lebih tinggi dapat dikaitkan dengan proses biologis di awal kehidupan, bahkan mungkin di masa kanak-kanak atau dewasa muda.

Mereka juga menemukan kecemasan tampaknya memiliki efek yang sedikit lebih besar pada faktor risiko daripada kekhawatiran. Kekuatan penelitian ini adalah melibatkan sejumlah besar orang dan mengikuti mereka dalam jangka waktu yang lama secara berkala. Mereka memilih pria yang sehat, tanpa riwayat penyakit jantung koroner, stroke, atau diabetes tipe 2 sebelumnya dan mereka menyesuaikan faktor-faktor termasuk merokok, minum alkohol, riwayat keluarga penyakit jantung, dan berolahraga sehingga hasilnya cenderung tidak dipengaruhi oleh faktor lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, pesertanya sebagian besar adalah pria kulit putih dan kelompok yang kurang beruntung kurang terwakili sehingga penemuan ini mungkin tidak mewakili populasi secara keseluruhan. Jenis penelitian ini tidak dapat membuktikan kekhawatiran dan kecemasan menyebabkan peningkatan faktor risiko untuk kondisi seperti penyakit jantung koroner, stroke, dan diabetes.

Kita tahu kesehatan fisik dan mental sering kali dapat dihubungkan. Tetapi memahami sebab dan akibat itu rumit, terutama karena kesehatan mental dapat mempengaruhi cara menjaga kesehatan fisik. Studi ini menunjukkan kecemasan pada pria di usia paruh baya tidak selalu menyebabkan penyakit jantung dan peredaran darah tetapi ada kemungkinan kecemasan di awal kehidupan dapat memiliki efek berbahaya pada tubuh.

Baca juga: Inilah Ciri-ciri Jantung Anda Tidak Sehat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengapa Banyak Orang Senang Nonton Film Horor?

3 jam lalu

Ilustrasi menonton film horor. Freepik.com
Mengapa Banyak Orang Senang Nonton Film Horor?

Bioskop yang menayangkan film horor masih terus diminati. Kenapa orang senang nonton film horor? Adakah manfaat bagi kesehatan?


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

1 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.


Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

1 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

Jenis penyakit jantung yang paling sering mengakibatkan henti jantung adalah gangguan irama jantung seperti Sindrom Brugada. Bagaimana menanganinya?


Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

2 hari lalu

Ilustrasi jantung wanita. shutterstock.com
Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

Pakar mengungkapkan puasa Ramadan pada penderita penyakit jantung akut dikhawatirkan dapat mengakibatkan ketidakstabilan pompa jantung.


Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

3 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

Penderita TBC rentan mengalami gangguan kesehatan mental karena kerap dikucilkan dari lingkungan sehingga butuh sistem pendukung.


Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

4 hari lalu

Ilustrasi kehamilan. Freepik.com
Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.


Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

4 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.


6 Tips Agar Tidak Cemas Karena Terpicu Masalah Kesehatan Orang

5 hari lalu

Ilustrasi Depresi (Pixabay.com)
6 Tips Agar Tidak Cemas Karena Terpicu Masalah Kesehatan Orang

Orang dengan masalah kecemasan dapat terpicu dan menjadi khawatir ketika mendengar masalah kesehatan orang lain. Ini 6 tips agar tidak ikut cemas.


Kabar Kanker Kate Middleton Bikin Kita Cemas Kesehatan Sendiri, Lakukan Hal Ini

5 hari lalu

Kate Middleton muncul dalam video yang mengatakan dirinya tengah menjalani perawatan kemoterapi. Foto: Instagram.
Kabar Kanker Kate Middleton Bikin Kita Cemas Kesehatan Sendiri, Lakukan Hal Ini

Orang dengan kecemasan soal kesehatan dapat terpicu dan menjadi khawatir ketika mendengar masalah kesehatan orang lain, seperti Kate Middleton.