TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian menunjukkan hubungan kecemasan dan faktor risiko penyakit jantung serta peredaran darah pada pria. Kecemasan dapat dikaitkan dengan faktor risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association ini didasarkan pada pemantauan kesehatan sekitar 1.500 pria dengan usia rata-rata 53 tahun pada awal penelitian. Para peneliti ingin mengetahui lebih banyak tentang hubungan antara kecemasan dan penyakit seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Kekhawatiran dan kecemasan, yang berarti Anda mengalami emosi negatif yang intens secara tidak proporsional, sebelumnya telah terbukti terkait dengan kecemasan dan telah diukur dalam studi kesehatan masyarakat yang sudah berjalan lama. Selama masa tindak lanjut, dengan rata-rata yang diteliti berumur 23 tahun, para pria dinilai untuk faktor risiko penyakit jantung koroner, stroke, dan diabetes.
Tujuh penanda risiko diukur, termasuk tekanan darah, kolesterol, indeks massa tubuh, kadar gula, dan tanda-tanda peradangan, yang dapat terlibat dalam perkembangan penyakit jantung dan peredaran darah. Para peneliti menemukan pria yang lebih cemas dan cenderung khawatir sudah memiliki jumlah faktor risiko yang lebih tinggi pada awal penelitian dan perbedaan antara kecemasan yang lebih dan kurang ini tetap pada tingkat yang konstan selama masa tindak lanjut. Ini menunjukkan efek tingkat kecemasan yang lebih tinggi dapat dikaitkan dengan proses biologis di awal kehidupan, bahkan mungkin di masa kanak-kanak atau dewasa muda.
Mereka juga menemukan kecemasan tampaknya memiliki efek yang sedikit lebih besar pada faktor risiko daripada kekhawatiran. Kekuatan penelitian ini adalah melibatkan sejumlah besar orang dan mengikuti mereka dalam jangka waktu yang lama secara berkala. Mereka memilih pria yang sehat, tanpa riwayat penyakit jantung koroner, stroke, atau diabetes tipe 2 sebelumnya dan mereka menyesuaikan faktor-faktor termasuk merokok, minum alkohol, riwayat keluarga penyakit jantung, dan berolahraga sehingga hasilnya cenderung tidak dipengaruhi oleh faktor lain.
Namun, pesertanya sebagian besar adalah pria kulit putih dan kelompok yang kurang beruntung kurang terwakili sehingga penemuan ini mungkin tidak mewakili populasi secara keseluruhan. Jenis penelitian ini tidak dapat membuktikan kekhawatiran dan kecemasan menyebabkan peningkatan faktor risiko untuk kondisi seperti penyakit jantung koroner, stroke, dan diabetes.
Kita tahu kesehatan fisik dan mental sering kali dapat dihubungkan. Tetapi memahami sebab dan akibat itu rumit, terutama karena kesehatan mental dapat mempengaruhi cara menjaga kesehatan fisik. Studi ini menunjukkan kecemasan pada pria di usia paruh baya tidak selalu menyebabkan penyakit jantung dan peredaran darah tetapi ada kemungkinan kecemasan di awal kehidupan dapat memiliki efek berbahaya pada tubuh.
Baca juga: Inilah Ciri-ciri Jantung Anda Tidak Sehat