TEMPO.CO, Jakarta -Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG mengungkapkan bahwa sebagian besar wilayah di Indonesia telah mengalami awal musim kemarau dengan cuaca panas mulai terik.
Dari laman resmi BMKG, bmkg.go.id, awal musim kemarau ini pun telah dimulai sejak kisaran April hingga Juni 2022.
Memasuki musim kemarau, penting untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap terhidrasi.
Melansir dari mayoclinic.org, cuaca panas merupakan salah satu penyebab dehidrasi, sebab saat cuaca panas tubuh, cairan tubuh lebih cepat terkuras, terlebih dibarengi dengan aktivitas olahraga. Kondisi tubuh dengan kadar air rendah, maka tubuh akan mengalami dehidrasi.
Dikutip dari medicalnewstoday.com, sekitar tiga perempat atau 75 persen tubuh manusia adalah air. Maka dari itu, tanpa air, tubuh tidak bisa bertahan hidup. Air ditemukan di sebagian besar tubuh mulai dari di dalam sel, pembuluh darah, dan di antara sel.
Meskipun air terus-menerus hilang sepanjang hari saat tubuh bernapas, berkeringat, buang air kecil, dan buang air besar, air bisa diisi kembali dengan meminum cairan. Tubuh juga dapat memindahkan air ke area yang paling membutuhkan jika dehidrasi mulai terjadi.
Dehidrasi identik dengan gejala utama berupa rasa haus. Dilansir dari webmd.com, meskipun demikian, rasa haus bukan berarti indikator awal tanda dehidrasi. Dalam beberapa kasus, terutama orang dewasa yang lebih tua, dapat tidak merasa haus sampai mengalami dehidrasi. Itulah mengapa penting untuk meningkatkan asupan air saat cuaca panas atau saat tubuh sedang sakit.
Dehidrasi bisa dialami oleh setiap kelompok umur, tak terkecuali anak-anak dan orang dewasa.
Gejala yang dialami tiap orang pun berbeda-beda berdasarkan usia. Untuk bayi dan anak kecil, gejalanya berupa mulut dan lidah kering, kelelahan, mudah marah, mata terlihat cekung.
Sementara orang dewasa, dehidrasi ditandai dengan rasa haus yang ekstrim, kurang buang air kecil, pusing, kelelahan, urin bewarna gelap, dan rasa kebingungan. Dalam kasus parah, dehidrasi bisa menyebabkan sembelit.
Selain cuaca panas, penyebab dehidrasi termasuk diare, muntah, dan berkeringat. Atlet, orang-orang di dataran tinggi, dan orang dewasa yang lebih tua lebih rentan mengalami dehidrasi sehingga perlu menjaga asupan air dalam tubuh.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca : Waspadai Cuaca Panas, Ini Dampaknya bagi Kesehatan