TEMPO.CO, Jakarta - Hepatitis akut telah masuk ke Indonesia. Meski belum diketahui penyebab pasti hepatitis akut anak, dugaan awal, penyakit ini disebabkan antara lain Adenovirus, SARS CoV-2, virus ABV. Virus itu utamanya menyerang saluran pencernaan dan pernapasan.
Kementerian Kesehatan melaporkan ada 18 dugaan kasus hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya, terhitung hingga Sabtu, 14 Mei 2022. Pasien itu di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Kalimantan Timur. “Paling banyak di DKI Jakarta dengan 12 kasus,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril.
Apa itu penyakit hepatitis?
Mengutip Science Direct, hepatitis atau peradangan hati ada banyak jenisnya. Ada jenis hepatitis A, B, C, D, E, dan G. Hepatitis tersebab infeksi virus. Tak hanya itu, faktor lain juga bisa berakibat seseorang mengalami hepatitis, misalnya kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol.
Peradangan hati tersebab virus hepatitis menyebabkan beberapa sel hati mati dan melepaskan enzim. Itu sebabnya, untuk memastikan kondisi itu, ada beberapa macam tes untuk pemeriksaan atau diagnosis.
Tes ultrasonografi
Ultrasonografi (USG) perut termasuk prosedur pemeriksaan untuk mendeteksi masalah di organ hati. Orang yang mengalami hepatitis kronis memerlukan pemeriksaan USG hati secara teratur setidaknya setiap enam bulan sekali.
Baca juga:
Gambar yang dihasilkan dari USG juga memperlihatkan bagian jaringan bekas luka (parut) untuk mengecek gangguan kesehatan dalam hati (sirosis), dikutip dari NYU Langone Health. Metode yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi itu membuat gambar struktur tubuh. Alat yang ditaruh di bagian perut mengirim gambar hati ke monitor untuk dianalisis.
Mengutip MedlinePlus, ultrasonografi adalah tes pencitraan yang menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar organ, jaringan, dan struktur lain di dalam tubuh. Tes ini juga dikenal disebut sonogram. Tak seperti sinar-x, ultrasound tidak menggunakan radiasi apa pun. Ultrasonografi juga menunjukkan bagian tubuh yang bergerak, seperti detak jantung atau aliran darah.
Ada dua kategori tes ultrasonografi, yaitu USG kehamilan dan USG diagnostik. USG kehamilan digunakan untuk melihat pertumbuhan janin. USG diagnostik berguna untuk melihat dan memberikan informasi tentang bagian internal tubuh lainnya, termasuk jantung, pembuluh darah, hati, kandung kemih, ginjal, dan organ reproduksi wanita.
Berbagai tes untuk memeriksa hepatitis
- Liver Function Test (LFT)
Mengutip Liver Well, LFT adalah tes darah yang digunakan untuk mendeteksi tingkat abnormal produksi enzim tertentu di hati.
- Biopsi hati
Biopsi hati adalah prosedur bedah kecil. Dokter spesialis akan mengambil sedikit sampel hati untuk diperiksa di laboratorium. Seorang dokter memiliki alasan khusus ketika menyarankan pasiennya menjalani biopsi hati.
- Tes darah
Mengutip Mayo Clinic, tes darah berfungsi mendeteksi virus hepatitis dalam tubuh seseorang. Hasil dari tes darah akan dipelajari oleh dokter untuk memastikan kondisi pasien. Tes ini menjadi cara yang paling sederhana dari mekanisme pemeriksaan lainnya.
RISMA DAMAYANTI
Baca: Cegah Hepatitis Akut lewat Pola Hidup Sehat
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu