TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan tidur yang mengakibatkan sulit terlelap bisa mempengaruhi aktivitas manusia. Akibatnya, seseorang akan mengalami kantuk saat siang, kelelahan, sulit berkonsentrasi, gangguan suasana hati. Merujuk American Psychiatric Association, gangguan tidur biasanya berhubungan dengan masalah kesehatan mental, antara lain depresi dan kecemasan.
Apa saja gangguan tidur?
- Insomnia
Insomnia merupakan gangguan tidur paling umum. Orang akan kesulitan tidur malam sesuai jam normal. Insomnia juga membuat orang tak bisa tidur sampai pagi. Insomnia ditandai tiga tahap. Pertama, tahap episodik, gejala insomnia berlangsung satu sampai tiga bulan. Kedua, persisten, bertahan selama tiga bulan atau lebih. Ketiga, kondisi berulang, insombia bisa hilang namun tetap sering kambuh.
- Sleep apnea
Sleep apnea gangguan tidur menyebabkan orang kesulitan bernapas saat tidur. Mengutip American Association of Sleep Technologists, seseorang yang mengalami sleep apnea biasanya akan terbangun saat malamn karena tenggorokan menjadi sakit atau kering, mendengkur.
Tidur tak nyenyak karena sering terbangun akibat terengah-engah atau tersedak. Seperti efek gangguan tidur lainnya, orang akan mengantuk saat siang, kekurangan energi, sakit kepala, kelelahan, dan mudah tersinggung.
- Narkolepsi
Narkolepsi membuat orang secara mendadak merasa sangat lelah dan tertidur tiba-tiba. Merujuk Healthline, gangguan narkolepsi renran menyebabkan kelumpuhan tidur atau kesulitan bergerak setelah bangun.
- Sindrom kaki gelisah
Sindrom kaki gelisah gangguan tidur ini telah mempengaruhi 7 sampai 10 persen orang di Amerika Serikat. Mengutip Sleep Foundation, sindrom kaki gelisah biasanya ditandai rasa berdenyut, gatal, dan sensasi nyeri di kaki. Orang akan terus menggerakan kaki saat sedang tidur. Kondisi itu yang mengakibatkan orang yang mengalami sindrom kaki gelisah sulit tidur nyenyak.
- Parasomnia
Parasomnia termasuk mimpi buruk, teror malam (night terror), berjalan sambiil tidur, kebingungan. Night terror yang diartikan sebagai teror malam atau gangguan tidur malam sambil berteriak merupakan kondisi yang menyebabkan seseorang akan bereaksi ketakutan. Gejala lainnya saat mengalami night terror, yaitu meronta-ronta, berjalan, menangis ketika sedang tidur.
Sedangkan nightmare atau mimpi buruk yang dialami seseorang saat tidur. Mengutip Science Daily sebagian besar mimpi buruk menggambarkan kesedihan, kebingungan, dan rasa bersalah.
DELFI ANA HARAHAP
Baca: Manfaat Tes Polisomnografi untuk Memeriksa Gangguan Tidur
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu