TEMPO.CO, Jakarta - Radang amandel bisa menyerang siapa saja, baik usia anak-anak hingga orang dewasa. Apa sebenarnya penyebab dari radang amandel tersebut?
Radang amandel merupakan infeksi amandel di bagian belakang tenggorokan. Radang amandel akan membuat tidak nyaman siapa pun yang mengalaminya.
Radang amandel bisa terasa seperti pilek atau flu yang parah. Amandel di bagian belakang tenggorokan Anda akan menjadi merah dan bengkak.
Gejala utama pada anak-anak dan orang dewasa adalah:
1. Sakit tenggorokan
2. Sakit saat menelan
3. suhu tubuh tinggi 38C atau lebih
4. Batuk
5. Sakit kepala
6. Bau mulut
Gejala biasanya akan hilang setelah 3-4 hari. Melansir dari Medical News Today, radang amandel bisa disebabkan karena infeksi virus atau bakteri. Infeksi virus adalah penyebab radang amandel paling sering.
Adapun jenis virusnya antara lain Adenovirus, Rhinovirus, dan Respiratory syncytia. Adenovirus merupakan virus yang kemungkinan penyebab flu biasa dan sakit tenggorokan. Sementara Rhinovirus adalah virus penyebab paling umum dari flu biasa influenza atau flu.
Adapun Respiratory syncytia merupakan virus yang sering menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut. Sedangkan jenis bakteri yang paling umum menginfeksi amandel adalah Streptococcus pyogenes.
Melansir Healthline, jika radang amandel tidak mendapatkan penanganan yang tepat dan terjadi berulang-ulang atau tergolong kronis, ini dapat menyebabkan sejumlah komplikasi.
Adapun yang akan terjadi jika radang amandel kronis tidak ditangani secara tepat di antaranya:
1. Kesulitan bernapas
2. Gangguan pernapasan saat tidur
3. Infeksi yang menyebar jauh ke dalam jaringan sekitarnya
4. Infeksi yang menghasilkan kumpulan nanah di belakang tonsil.
RINDI ARISKA
Baca juga: Sakit Radang Amandel, Coba Minum 4 Obat Alami Ini