TEMPO.CO, Jakarta - Ada berbagai pemeriksaan bagian dalam mulut, salah satuny panoramic gigi. Praktik ini menggunakan sinar X untuk rontgen bagian dalam mulut yang mungkin tak bisa dilihat secara langsung. Fungsinya untuk memeriksa posisi gigi, mengidentifikasi pembusukan maupun impaksi, bahkan membantu dokter memeriksa kemungkinan adanya tumor.
Apa itu panoramic gigi ini?
Panoramic merupakan satu dari beberapa jenis rontgen gigi untuk merekam bagian dalam mulut. Mengutip Healthline, rontgen gigi panoramic menggunakan mesin yang memancarkan sinar X dengan radiasi rendah untuk menangkap penampakan keseluruhan mulut bagian dalam. Penggunaan rontgen, seluruh area mulut termasuk gigi di rahang atas dan bawah direkan gambarnya menggunakan sinar X.
Dokter gigi menggunakan praktik ini untuk mengevaluasi kesehatan mulut melalui hasil rontgen. Teknologi ini membantu dokter gigi untuk mengidentifikasi masalah, seperti gigi berlubang, kerusakan gigi, dan gigi impaksi.
Mengapa perlu pemeriksaan rontgen gigi?
Rontgen gigi perlu dilakukan untuk memeriksa keadaan mulut dan perawatan gigi. Ini bisa dilakukan sekali dalam satu tahun. Tapi, jika orang punya masalah mulut dan gigi, rontgen bisa dilakukan lebih sering.
Faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan rontgen yaitu usia, kesehatan mulut, gejala penyakit, dan riwayat radang gusi (gingivitis) dan kerusakan gigi. Paasien baru, rontgen gigi dilakukan supaya dokter gigi bisa mendapat gambaran yang jelas tentang kesehatan gigi.
Baca Juga:
Mengutip WebMD, untuk orang dewasa rontgen gigi dilakukan untuk menunjukkan bagian pembusukan yang mungkin tak terlihat. Selain itu, untuk mengidentifikasi pembusukan yang terjadi di bawah gusi. Pemeriksaan juga mengamati perubahan tulang atau akar gigi jika mengalami infeksi. Rontgen juga berguna untuk persiapan implan gigi, kawat gigi, gigi palsu, atau prosedur lainnya.
Rontgen untuk anak-anak pun sama kegunaannya seperti orang dewasa. Tapi, biasanya untuk rontgen untuk anak-anak bertujuan melihat ruang yang cukup di mulut untuk pertumbuhan gigi baru.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca: Sikat Gigi Rentan Terpapar Bakteri, Mengganti Secara Berkala Mencegah Penyakit
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
