Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat Peristiwa di Media Sosial Bisa Mempengaruhi Trauma?

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
ilustrasi stres (pixabay.com)
ilustrasi stres (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial telah digunakan untuk orang mencari informasi dan ruang digital untuk eksistensi. Mengutip Science Daily, efek trauma seperti stres dan gangguan kecemasan tertentu bisa muncul ketika seseorang melihat media sosial. 

Ahli psikologi Universitas Bradford, Pam Ramsden menjelaskan, paparan peristiwa kekerasan di media sosial membuat orang-orang seperti mengalami sendiri kejadian itu. "Menyaksikan peristiwa ini dan merasakan kesedihan dari mereka yang mengalaminya secara langsung berdampak kehidupan sehari-hari," katanya.

Trauma muncul saat melihat media sosial

Ramsden merujuk laporan penelitiannya terhadap 189 partisipan berusia 37 tahun. Partisipan mengikuti tes klinis untuk mengukur gangguan stres pascatrauma (PTSD). Tes itu berupa kuesioner kepribadian, perkiraan trauma. Ada juga kuesioner yang berisi beberapa peristiwa kekerasan di media sosial atau Internet, termasuk serangan Menara Kembar World Trade Center, penembakan di sekolah dan bom bunuh diri.

Hasilnya menunjukkan sebanyak 22 persen dari partisipan terpengaruh signifikan peristiwa di media sosial. Walaupun mereka tak ada yang memiliki trauma sebelumnya. Tapi, merasakan peristiwa traumatis itu saat menonton melalui media sosial. Mereka yang melaporkan melihat peristiwa lebih sering yang paling terpengaruh.

"Cukup mengkhawatirkan hampir satu perempat dari partisipan yang melihat peristiwa kekerasan memperoleh skor tinggi tes klinis PTSD. Peningkatan risiko juga terjadi bagi mereka yang memiliki kepribadian ekstrovert," kata Ramsden.

Peningkatan akses ke media sosial dan Internet melalui tabet dan smartphone. Ramsden mengingatkan perlu kesadaran orang-orang mengenai risiko dari melihat peristiwa atau berita kekerasan itu.

Apa itu PTSD?

Kenangan lampau mempengaruhi kehidupan seseorang terutama kesehatan mental. Merujuk publikasi dalam Journal of Abnormal Psychology. Penyusunan jurnal yang dipimpin ahli psikologi Alessandro Massazza itu menjelaskan, ingatan dari kejadian traumatis masa lalu mengganggu kondisi psikologis seseorang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kenangan yang muncul tiba-tiba atau intrusif merupakan gejala dari gangguan stres pascatrauma atau PTSD. Menurut Massazza, teori kognitif gangguan stres pascatrauma menunjukkan, ingatan intrusif dari peristiwa traumatis sebagian muncul disebabkan oleh perubahan spesifik dalam cara berpikir.

“Ketika orang merasa, berpikir dan berperilaku selama peristiwa itu," kata Massazza dikutip dari Psychology Today.

KAKAK INDRA PURNAMA

Baca: Pengalaman Buruk Traumatis Masa Lalu Mendadak Muncul, Apa Penyebabnya?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

15 jam lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.


Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

3 hari lalu

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

3 hari lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

3 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

4 hari lalu

Raden Ajeng Kartini. Wikipedia/Tropenmuseum
25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

6 hari lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

6 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Gejala Post Holiday Blues dan 5 Kiat Mengurangi Risikonya

8 hari lalu

Ilustrasi foto liburan. Freepik.com
Gejala Post Holiday Blues dan 5 Kiat Mengurangi Risikonya

Suasana liburan yang terbawa saat memulai rutinitas bekerja mempengaruhi perasaan atau gangguan emosi. Kondisi itu menandakan post holiday blues


Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

9 hari lalu

Ilustrasi keluarga mengisi liburan sekolah dengan camping di alam. Foto: Freepik.com/Jcomp
Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

Hindari berbagai jenis kegiatan yang membuat tubuh minim bergerak agar mental tetap sehat usai libur panjang Lebaran.


Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

10 hari lalu

Ilustrasi wanita meminta maaf pada kekasih/pacar/pasangan. shutterstock.com
Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

Trauma yang tersisa berisiko merusak hubungan dan bedampak pada kemampuan untuk memilih secara emosional seseorang dalam hidupnya.