Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Turunkan Kasus Kanker Serviks Menurut Pakar

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker serviks menjadi salah satu penyakit yang dapat menyerang perempuan dari berbagai jenjang usia dan menempati peringkat kedua sebagai jenis kanker yang paling banyak diderita perempuan Indonesia. Koordinator Substansi Penyakit Kanker dan Kelainan Darah Ditjen P2P Kemenkes, dr. Aldrin Neilwan Pancaputra, mengatakan setidaknya ada tiga poin penting yang menjadi kunci untuk menurunkan kasus kanker serviks, yaitu pola hidup sehat, vaksinasi, dan skrining secara berkala.

Pola hidup sehat mencakup banyak hal, termasuk menghindari seks berisiko dengan tidak berganti-ganti pasangan. Kemudian, lakukan vaksinasi untuk mencegah infeksi virus human papilloma (HPV) sedini mungkin serta skrining untuk mendeteksi lesi prakanker serviks atau sel-sel prakanker serviks.

“Semua itu hanya memberi makna kalau dari semua pihak mau melaksanakan dengan baik–baik, itu pemberi layanan, pemegang kebijakan, maupun pelaksananya, serta dibarengi dengan kepedulian masyarakat sehingga hal itu baru bisa tercapai,” kata Aldrin.

Dua kunci terakhir, yaitu vaksinasi dan skrining, tengah didorong oleh pemerintah. Kemenkes telah memasukkan vaksin HPV sebagai vaksin wajib dalam program imunisasi nasional, menargetkan siswa perempuan kelas 5 dan 6 SD/sederajat. Selain itu, Kemenkes menargetkan pada 2022 untuk memperluas vaksinasi HPV di delapan provinsi yang masuk dalam "Roadmap Pengendalian Kanker Indonesia 2022-2040".

Upaya skrining juga telah masuk dalam roadmap tersebut dengan menargetkan cakupan skrining untuk deteksi dini kanker payudara dan leher rahim (serviks) sebesar 50 persen pada 2022.

“Kalau kita melakukan deteksi dini secara berkala, itu suatu upaya dalam menurunkan kasus kanker, dalam hal ini kanker serviks. Tentunya kita akan mencari sedini mungkin bila ada lesi prakanker sehingga bisa intervensi di awal dan tidak berkembang menjadi kanker,” jelas Aldrin.

Meski termasuk jenis kanker yang mematikan, Aldrin mengatakan kanker serviks dapat dicegah sedini mungkin dengan beberapa cara, termasuk skrining secara berkala dan kemudian jika hasilnya positif dapat segera ditindaklanjuti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Leher rahim ini jenis kanker yang paling mungkin baik untuk diobati jika ditemukan pada stadium yang dini. Artinya, kita masih bisa menemukan lesi prakanker yang bisa kita intervensi,” jelasnya.

Namun, di sisi lain berdasarkan data yang ia himpun, sekitar lebih dari 70 persen kasus kanker terdiagnosis pada stadium lanjut. Hal tersebut tentu sangat berdampak terhadap prognosis.Untuk menekan kasus kanker serviks, dokter dari Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI), Prof. Dr. dr. Andrijono, SP.OG(K)-Onk, menjelaskan Federasi Internasional Ginekologi dan Obstetri (FIGO) mendorong peningkatan vaksinasi HPV dan skrining menggunakan tes sensitivitas tinggi.

Vaksinasi HPV telah masuk dalam program nasional. Sementara untuk metode skrining, Indonesia umum menggunakan tes pap smear dan belum lama ini tes inspeksi visual asam asetat (IVA) juga didorong. Ia menyebutkan tingkat sensitivitas pada tes pap smear hanya 55,4 persen, lebih rendah dibanding tes IVA yang memiliki tingkat sensitivitas sekitar 69-88 persen.

Metode skrining lain yang patut diperhitungkan yaitu tes DNA-HPV yang tingkat sensitivasnya mencapai 94,6 persen. Merujuk pada FIGO, Andrijono mendorong Indonesia memiliki program skrining gabungan menggunakan IVA dan DNA-HPV sehingga deteksi dini kanker serviks dapat lebih akurat.

“DNA-HPV untuk mendeteksi adanya infeksi HPV. IVA untuk mendeteksi adanya lesi prakanker. Itu yang kami harapkan, dengan deteksi ini maka akan mempunyai sensitivitas yang sangat tinggi,” ujar Ketua Dewan Penasihat HOGI itu.

Baca juga: Vaksin Kanker Serviks Digratiskan, Berikut 10 Fakta Seputar Kanker Serviks

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Orang Dekat Pangeran William Mengidap Kanker, Ini 7 Jenis Kanker Mematikan di Dunia

1 hari lalu

Pangeran William dan Kate Middleton terlihat bersama pada Senin, 11 Maret 2024 usai operasi perut yang dilakukan Putri Wales , Januari lalu. Foto: Bruce Bennet via Daily Mail.
Dua Orang Dekat Pangeran William Mengidap Kanker, Ini 7 Jenis Kanker Mematikan di Dunia

Kanker jadi penyebab kematian paling tinggi di dunia setelah jantung dan stroke, dua orang dekat Pangeran William terkena penyakit itu.


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

1 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.


Muncul ke Publik Pertama Kali, Raja Charles III Siap Hadiri Acara Paskah

1 hari lalu

Jenis kanker yang diidap Raja Charles belum diungkap. Sel kanker itu ditemukan saat Raja menjalani pengobatan pembesaran prostat baru-baru ini. Namun, menurut kabar, kanker yang diderita Raja Charles bukan kanker prostat. REUTERS/Toby Melville
Muncul ke Publik Pertama Kali, Raja Charles III Siap Hadiri Acara Paskah

Istana Buckingham mengkonfirmasi Raja Charles III bersama Camila akan menghadiri acara paskah pada 31 Maret 2024.


5 Pesohor Yang Mengidap Kanker Seperti Kate Middleton

1 hari lalu

Kylie Minogue. AP/Shizuo Kambayashi
5 Pesohor Yang Mengidap Kanker Seperti Kate Middleton

Kate Middleton menambah jumlah pesohor yang mengalami kanker.


Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

1 hari lalu

Pangeran William menemani Putri Charlotte, dan Pangeran Louis menghadiri acara penyambutan bagi murid baru di Lambrook School, Berkshire, Inggris, 7 September 2022. Keluarga tersebut telah pindah ke Adelaide Cottage di Windsor Home Park, yang terletak di sebelah timur Kastil Windsor dan di wilayah Berkshire di Inggris. Jonathan Brady/Pool via REUTERS
Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

Pangeran William mengkhawatirkan kondisi ayah, istri dan anak-anaknya, namun dia diprediksi sangat tabah.


5 Tanda Anda Harus Jalani Kolonoskopi sebelum Berumur 45 Tahun

2 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
5 Tanda Anda Harus Jalani Kolonoskopi sebelum Berumur 45 Tahun

Dengan kenaikan kasus kanker kolorektal pada orang muda, mereka yang berusia di bawah 45 tahun pun disarankan melakukan kolonoskopi.


3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

3 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

Ada tiga gejala yang perlu diwaspadai terkait kanker ginjal. Pasalnya, kebanyakan pasien tak merasakan gejala sehingga penting mengetahui tandanya.


4 Tahun Lalu Ibunda Jokowi Berpulang, Ini Nasihat Sudjiatmi Notomiharjo untuk Putranya

3 hari lalu

Joko Widodo atau Jokowi berfoto bersama ibunya, Sudjiatmi Notomihardjo, di Jakarta Selatan, Kamis, 20 September 2012. Ibunda Presiden Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo, meninggal di Solo pada Rabu, 25 Maret 2020 pukul 16.45 WIB. Dok TEMPO/Dhemas Reviyanto
4 Tahun Lalu Ibunda Jokowi Berpulang, Ini Nasihat Sudjiatmi Notomiharjo untuk Putranya

Tepat 4 tahun lalu, ibu Jokowi meninggal dunia di usia yang ke-77 karena penyakit kanker


Mengenal Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Menyerang Sel Plasma

3 hari lalu

Dr. dr. Jeffry Beta Tenggara Sp.PD-KHOM dalam edukasi bertajuk Webinar Awam Untuk Tingkatkan Kesadaran Akan Penyakit Multiple Myeloma oleh Johnson & Johnson Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia dan dihadiri oleh sekitar 80 peserta pada Sabtu 23 Maret 2024/Johnson & Johnson
Mengenal Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Menyerang Sel Plasma

Multiple myeloma juga dikenal sebagai kanker darah terbanyak di dunia setelah leukemia.


Kate Middleton Tersentuh Dapat Banyak Dukungan Usai Umumkan Sakit Kanker

4 hari lalu

Pangeran William dan istrinya, Kate Middleton bersama ketiga anak mereka dan Mia Tindall tiba di Gereja St. Mary Magdalene, Sandringham, Inggris, 25 Desember 2023. Mereka hadir untuk mengikuti kebaktian Hari Natal Keluarga Kerajaan Inggris di gereja St. Mary Magdalene. REUTERS/Chris Radburn
Kate Middleton Tersentuh Dapat Banyak Dukungan Usai Umumkan Sakit Kanker

Putri Wales dari Inggris Kate Middleton dibanjiri pesan dukungan oleh publik setelah ia didiagnosis kanker.