Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah Manfaat dan Bahaya Terlalu Banyak Mengonsumsi Gandum

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi gandum (Pixabay.com)
Ilustrasi gandum (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gandum adalah sekelompok tanaman serealia dari suku padi-padian yang kaya akan karbohidrat. Gandum memiliki banyak manfaat bagi tubuh sehingga dibutuhkan untuk dikonsumsi. Namun, terlalu banyak konsumsi gandum ternyata bisa menyebabkan gangguan pada tubuh.

Manfaat Mengonsumsi Gandum

1. Otak tetap stabil

Melansir National Geographic, otak membutuhkan persediaan atau suplai glukosa dari tubuh yang sifatnya stabil atau konstan. Gandum murni mempunyai peran untuk mendukung kebutuhan itu. Serat yang terkandung di dalamnya bisa membantu mengatur pelepasan glukosa dalam tubuh. Makanan ini juga memiliki kandungan vitamin B yang berguna dalam memelihara kesehatan sistem saraf.

2. Menurunkan berat badan

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam The Journal of nutrition, bagi para penyandang obesitas, gandum mungkin termasuk bahan makanan yang disarankan dokter guna mengatasi masalah kegemukan. Pasalnya, biji-bijian ini ternyata memiliki kemampuan untuk mengontrol berat badan.

Penelitian tersebut melaporkan bahwa wanita yang mengonsumsi produk biji-bijian dalam waktu lama mengalami penurunan berat badan. Produk biji-bijian yang digunakan adalah gandum utuh, bukan yang sudah diolah.

3. Mengurangi risiko penyakit kanker

Faktanya, gandum dapat berperan sebagai senyawa anti-karsinogenik. Biji-bijian utuh seperti gandum kaya akan fitokimia bioaktif. Senyawa ini telah terbukti efektif dalam mengurangi risiko kanker, terutama kanker payudara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Risiko Terlalu Banyak Konsumsi Gandum

Terlalu banyak konsumsi gandum ternyata bisa menimbulkan efek samping. Kandungan gluten dalam gandum dapat memberikan dampak negatif pada sebagian orang. Akibatnya, ada berbagai efek samping yang dapat terjadi, mulai dari yang ringan hingga parah, yaitu berupa kelelahan, kembung, sembelit (konstipasi), berat badan turun, kekurangan gizi, diare, dan Masalah usus.

Sejumlah masalah kesehatan yang disebutkan biasanya dialami oleh pasien penyakit celiac. Karena itu, pasien penyakit celiac tidak disarankan mengonsumsi makanan yang mengandung gluten, seperti gandum.

Sebelum memutuskan untuk konsumsi makanan dengan kandungan gandum, ada baiknya untuk membaca label pada kemasan. Usahakan untuk memilih makanan dengan label gandum utuh yang diklaim paling sehat di antara jenis gandum lainnya.

Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan manfaat gandum secara maksimal. Namun, sebaiknya diskusikan dengan dokter ketika ingin mencoba diet yang melibatkan makanan dengan gandum, terutama ketika menderita penyakit tertentu.

TAUFIK RUMADAUL

Baca juga: Ini Sebabnya Gandum Baik untuk Kesehatan,Tilik Penelitiannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

9 jam lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

2 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

3 hari lalu

Ilustrasi bumbu lada hitam. REUTERS
4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

Salah satu metode efektif untuk meningkatkan kesehatan otak dan mencegah penyakit Alzheimer adalah dengan mengonsumsi makanan yang baik buat otak.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

3 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

5 hari lalu

Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock
Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

6 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

6 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

8 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

9 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.