TEMPO.CO, Jakarta - Buah pir mengandung mineral, yaitu tembaga dan kalium. Kandungan ini bermanfaat untuk kekebalan tubuh, metabolisme kolesterol, dan fungsi saraf. Mengutip Healthline, bobot buah pir 178 gram mengandung sejumlah kecil folat, provitamin A, dan niasin. Folat dan niasin penting untuk fungsi sel dan produksi energi.
Adapun provitamin A bermanfaat untuk kesehatan kulit dan kesembuhan luka. Mengutip dari Medical News Today, ada berbagai jenis buah pir, bervariasi ukuran, bentuk, rasa manis, dan kerenyahan.
Manfaat buah pir
- Kesehatan usus
Mengutip Healthline, manfaat buah pir sumber serat yang baik untuk kesehatan pencernaan. Serat larut memberi makan bakteri baik di usus yang berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
- Mengandung senyawa bermanfaat
Pir mengandung banyak senyawa tanaman bermanfaat yang meningkatkan kesehatan jantung dan memperkuat pembuluh darah. Pir yang kulitnya berwarna hijau mengandung lutein dan zeaxanthin, dua senyawa yang dibutuhkan untuk kesehatan penglihatan.
- Bersifat antiinflamasi
Pir mengandung antioksidan flavonoid yang berguna mengatasi peradangan dan menurunkan efek penyakit. Flavonoid menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes. Senyawa antosianin kulit buah pir bermanfaat antidiabetes dan antiinflamasi (antiperadangan). Serat buah pir memberi tubuh banyak waktu untuk memecah dan menyerap karbohidrat. Serat dalam pir juga mengatur kadar gula darah, membantu mencegah dan mengendalikan diabetes.
- Meningkatkan kesehatan jantung
Kandungan antioksidan procyanidin dalam pir mengurangi risiko kekakuan jaringan jantung, menurunkan kolesterol jahat. Kulitnya yang mengandung antioksidan quercetin dianggap bermanfaat untuk kesehatan jantung juga mengurangi peradangan. Itu bermanfaat mengurangi risiko penyakit jantung atau masalah tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol.
WINDA OKTAVIA
Baca: Sering Dianggap Sama, ini Perbedaan Buah Pir dan Apel
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.