TEMPO.CO, Jakarta - Asupan makanan dan minuman mempengaruhi segala aktivitas manusia. Mengutip WebMD, hal utama yang harus diperhatikan saat mengonsumsi makanan dan minuman terkait kandungannya.
Tak hanya soal nutrisi, kandungan makanan akan mempengaruhi kenaikan berat badan yang tak sehat jika tak tepat mengonsumsinya. Mengutip Healthline, penyebab kenaikan berat badan tak teratur menandakan masalah asupan yang berlebihan yang tidak menyehatkan tubuh.
Penyebab kenaikan berat badan yang tak sehat
1. Stres
Mengutip WebMD, mengemukan saat stres tubuh mengalami kenaikan hormon kortisol. Itu sebabnya kadar insulin menjadi lebih tinggi. Ketika gula darah turun, maka timbul keinginan mengonsumsi makanan manis dan berlemak.
Jika kortisol terus naik, maka memicu nafsu makan. Menurut ahli berat badan Charlie Seltzer, saat stres seseorang cenderung terus menyantap makanan untuk menenangkan diri. Saat makan berlebihan, kalori yang masuk tubuh juga ikut bertambah.
Merujuk publikasi dalam Journal of Health Economics, ketika berat badan bertambah berkemungkinan menyebabkan gangguan kecemasan. Kondisi itu akibat mengalami stres berlebihan.
2. Makanan berlemak
Mengutip The Health Site, terlalu banyak juga sering mengonsumsi makanan berlemak dan minuman soda bisa berakibat kegemukan atau obesitas. Dorongan nafsu makan yang sangat meningkat menandakan gejala kenaikan berat badan tak sehat akibat mengonsumsi lemak dan minuman soda. Minuman bersoda juga tinggi kalori dan gula yang menyebabkan berat badan bertambah.
3. Kalori tinggi
Karbohidrat dan protein mengandung empat kalori per gram, dilansir Harvard Health Publishing. Konsumsi lemak menyebabkan tubuh kelebihan kalori daripada protein atau karbohidrat. Kelebihan kalori berakibat kenaikan berat badan. Mengutip Eat This, minuman sari buah kemasan mengandung sebanyak 440 kalori.
Efek kenaikan berat badan yang tak sehat
Kenaikan berat badan yang tak sehat berakibat kesenjangan antara kemampuan tubuh dan aktivtias. Kenaikan berat badan yang tak sesuai kebutuhan tubuh berkemungkinan menyebabkan orang kesulitan beraktivitas.
Jika kenaikan berat badan tak teratur mempengaruhi saat berjalan kaki dan menaiki tangga akan cepat terengah-engah. Kelebihan berat badan yang tak sehat bisa menekan sistem jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular). Kondisi itu menyebabkan jantung kesulitan memasok oksigen yang cukup dalam tubuh yang membuat orang mudah ngos-ngosan.
TAUFIK RUMADAUL
Baca: Berat Badan Naik, Apakah karena Dipengaruhi Stres?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.