Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BJ Habibie: Jika Tak Bisa Dimakamkan di Samping Ainun, Ditumpuk Pun Tak Apa

Reporter

image-gnews
Asri Ainun Habibie ketika mendampingi sang suami, BJ Habibie. TEMPO/Bernard Chaniago
Asri Ainun Habibie ketika mendampingi sang suami, BJ Habibie. TEMPO/Bernard Chaniago
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 22 Mei 2010 silam, Hasri Ainun Habibie wafat. Istri Presiden RI ke-3 BJ Habibie itu dimakamkan di Taman Makam Pahlawan atau TMP Kalibata, Jakarta Selatan. Sembilan tahun berselang BJ Habibie menyusul pada 11 September 2019. Sesuai permintaannya, BJ Habibie dimakamkan di sebelah Ainun.

Dalam sebuah wawancara dengan Tempo pada 9 Desember 2010, BJ Habibie memang pernah bercerita. Habibie membolehkan Ainun Habibie disemayamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata dengan syarat, kelak dirinya dikubur di sebelah makam istrinya itu.

Jika permintaan itu tak disetujui, BJ Habibie menolak Ainun dimakamkan di sana. B.J Habibie mengotot harus disemayamkan di samping Ainun. Bahkan jika tidak bisa, ditumpuk pun tak apa.

“Jika saya meninggal, saya harus dimakamkan di samping Ibu (Ainun), atau ditumpuk juga enggak apa-apa. Kalau enggak disetujui, saya enggak mau,” kata BJ Habibie di kediamannya, Jalan Patra, Kuningan, Jakarta Selatan, 2010 silam.

Sepeninggal Ainun, BJ Habibie berduka dalam waktu lama. Untuk mengobati kegundahan hatinya, Bapak Teknologi Indonesia ini kemudian menuliskan tentang kisah cintanya bersama Ainun. Dia mulai menulis sekitar dua minggu setelah istrinya wafat pada 22 Mei 2010.

“Saya menderita psychosomatic malignant karena kehilangan pendamping saya selama 48 tahun 10 hari. Jadi saya menulis untuk terapi penyembuhan,” katanya.

Buku itu diluncurkan pada November 2010 dengan judul Habibie & Ainun. Sekretaris Jenderal ASEAN saat itu Dr Surin Pitsuan, menyebut buku Habibie & Ainun sebagai kisah Romeo-Juliet Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi BJ Habibie, Ainun bukan sekedar cinta pertama dan terakhir. Ainun adalah cinta satu-satunya alias cinta sejati. Sebelum dengan Ainun, BJ Habibie mengaku pernah memiliki sejumlah kekasih. Namun perasaannya kepada Ainun berbeda. Bahkan ia kecanduan memandangi Ainun.

 “Saya dulu tidak pernah merasakan apa yang saya rasakan kepada Ainun. Konyolnya lagi, ketika berpaling, selalu ingin melihat lagi. Ini yang namanya merindukan,” kata BJ Habibie.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: BJ Habibie akan Dimakamkan di Samping Makam Ainun

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

9 hari lalu

Reza Rahadian dan BCL dalam film My Stupid Boss.  foto: dok. Falcon Pictures
Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

Selain Dian Sastro dan Nicholas Saputra, Indonesia punya pasangan aktor Reza Rahadian dan BCL yang kerap dipasangkan dalam film.


Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

15 hari lalu

Adrie Subono. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

Adrie Subono adalah promotor musik yang berpengalaman menghadirkan konser penyanyi dalam dan luar negeri. Ia juga merupakan keponakan dari B.J. Habibie.


5 Film yang Memasangkan Reza Rahadian dan BCL, Terbaru Pasutri Gaje

20 hari lalu

Reza Rahadian dan BCL dipertemukan kembali dalam genre komedi di film Pasutri gaje yang diangkat dari webtoon populer karya Annisa Nisfihani/Foto: Instagram/Falcon
5 Film yang Memasangkan Reza Rahadian dan BCL, Terbaru Pasutri Gaje

Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari kerap beradu akting dalam film. Lantas, apa saja daftar film yang mempertemukan duet Reza dan BCL?


37 Tahun Reza Rahadian, Film Perempuan Berkalung Sorban Mengantarkan Popularitasnya

21 hari lalu

Pemain film Benyamin Biang Kerok, Reza Rahadian, berpose di kantor Redaksi Koran Tempo di Palmerah, Jakarta, 21 Februari 2018. Berikut kelakuan Reza saat bertandang ke kantor Tempo. TEMPO/ Nita Dian
37 Tahun Reza Rahadian, Film Perempuan Berkalung Sorban Mengantarkan Popularitasnya

Mengawali karir sebagai model sebelum menjadi aktor profesional. Bagaimana perjalanan karir dari Reza Rahadian Matulessy?


Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

22 hari lalu

Sampul majalah TEMPO edisi 16 September 2019. dok. TEMPO
Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?


53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

22 hari lalu

Goenawan Mohamad dikerumuni wartawan di depan gedung Mahkamah Agung setelah sidang gugatan TEMPO pada Juni 1996. Setelah lengsernya Soeharto pada 1998, majalah Tempo kembali terbit hingga hari ini, bahkan, saat ini Tempo sudah menginjak usianya ke-50. Dok. TEMPO/Rully Kesuma
53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

Hari ini, Majalah Tempo rayakan hari jadinya ke-53. Setidaknya tercatat mengalami dua kali pembredelan pada masa Orde Baru.


Solihin GP Berpulang, Menjadi Gubernur Jawa Barat di Usia 44 Tahun

22 hari lalu

Solihin GP dan Presiden Soeharto (Dok. Facebook/Sejarah Sunda)
Solihin GP Berpulang, Menjadi Gubernur Jawa Barat di Usia 44 Tahun

Selain sempat menjadi orang kepercayaan Soeharto, Solihin GP berperan dalam Agresi Militer Belanda pada 1947. Ini karier militer dan politiknya.


Jokowi Tetapkan Prabowo Jenderal Kehormatan TNI, Mengapa Dulu Dia Diberhentikan dari Militer?

29 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat memberikan kenaikan pangkat secara istimewa  kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto disela-sela Rapat Pimpinan TNI-Polri Tahun 2024 di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu 28 Februari 2024. Menhan RI Prabowo Subianto merupakan seorang purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir jenderal bintang tiga atau letnan jenderal. Prabowo keluar dari kedinasan setelah diberhentikan dengan hormat sebagaimana Keputusan Presiden (Keppres) Nomor: 62/ABRI/1998 yang diteken oleh Presiden Ke-3 RI B. J. Habibie pada 20 November 1998. TEMPO/Subekti.
Jokowi Tetapkan Prabowo Jenderal Kehormatan TNI, Mengapa Dulu Dia Diberhentikan dari Militer?

Prabowo Subianto dapat pangkat jenderal kehormatan TNI dari Jokowi. Bagaimana kisahnya dulu ia diberhentikan dari militer? Apa alasannya?


Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

44 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan warga penerima manfaat pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Dalam kesempatan tersebut Presiden memastikan Pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.


Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

27 Januari 2024

Soeharto mundur dari jabatannya sebagai Presiden Indonesia pada tanggal 21 Mei 1998 setelah 32 tahun menjabat. wikipedia.org
Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

Beberapa peristiwa besar libatkan Soeharto hingga proses lengsernya, pada 21 Mei 1998. Termasuk kerusuhan Mei 1998 dan 14 menteri mundur bersama-sama.