Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Kondisi yang Menyebabkan Natrium Rendah atau Hiponatremia

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi wanita muntah atau mual. Shutterstock
Ilustrasi wanita muntah atau mual. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Asupan natrium -jenis mineral yang terkandung dalam garam- akan bermanfaat jika sewajarnya. Mengonsumsi asupan yang mengandung natrium terlalu banyak menyebabkan hipertensi. Namun, kekurangan natrium juga mengakibatkan orang mengalami hiponatremia. Mengutip WebMD, hiponatremia merupakan kondisi tubuh yang rendah kadar natrium dalam darah.

Tubuh membutuhkan natrium dalam aliran darah untuk mengendalikan keseimbangan cairan tubuh. Jika kadar natrium rendah jumlah cairan tubuh akan meningkat. Kondisi itu menyebabkan gangguan kesehatan ringan hingga serius. Level natrium darah dianggap normal antara 135 hingga 145 Milliequivalents per liter (MEQ/L). Hiponatremia terjadi bila kadar natrium dalam darah di bawah 135 MEQ/L.

Penyebab natrium rendah

  1. Obat-obatan

Mengutip dari Mayo Clinic, beberapa obat, seperti pil (diuretik), antidepresan, dan pereda nyeri, juga berisiko mengganggu proses hormonal dan ginjal yang menjaga kadar natrium normal.

  1. Masalah jantung, ginjal, dan hati

Gagal jantung kongestif dan penyakit lain yang mempengaruhi ginjal atau hati menyebabkan cairan menumpuk di tubuh. Cairan yang menumpuk akan mengencerkan natrium dalam tubuh.

  1. Muntah atau diare

Muntah dan diare parah maupun penyebab dehidrasi lainnya menurunkan kadar natrium. Itu karena saat dehidrasi tubuh akan kehilangan elektrolit, seperti natrium.

  1. Minum terlalu banyak air

Saat dehidrasi, tubuh kehilangan natrium. Sebaliknya, terlalu banyakair kadar natrium juga menjadi rendah. Itu karena minum air berlebihan menyebabkan ginjal mengeluarkan cairan terlalu banyak. Akibatnya kadar natrium juga berkurang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain lewat air seni, natrium dibuang melalui keringat. Saat olahraga, seseorang akan kehilangan natrium melalui keringat. Minum terlalu banyak air selama aktivitas akan mengencerkan kandungan natrium dalam darah. Itu sebabnya, setelah berolahraga pun disarankan minum air secukupnya saja untuk melepas dahaga dan memenuhi kebutuhan cairan.

  1. Perubahan hormonal

Mengutip Healthline, penyakit Addison mempengaruhi kemampuan kelenjar adrenal untuk memproduksi hormon yang membantu menjaga keseimbangan natrium, kalium dan air tubuh. Kadar hormon tiroid yang rendah juga menyebabkan kadar natrium darah yang rendah.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Mengapa Terlalu Banyak Mengonsumsi Garam Berisiko Kelebihan Cairan Tubuh?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

1 hari lalu

Penting untuk menjaga kesehatan selama musim hujan agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Ini tips menjaga kesehatan di musim hujan. Foto: Canva
Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.


Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

2 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh


Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

9 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.


5 Tips Menghindari Dehidrasi saat Berpuasa

10 hari lalu

ilustrasi menyiram air untuk mengurangi dampak dehidrasi. Shutterstok
5 Tips Menghindari Dehidrasi saat Berpuasa

Dehidrasi saat puasa tetap dapat dicegah, salah satunya dengan penuhi kebutuhan cairan di dalam tubuh agar tetap seimbang.


8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

11 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

Pakar kesehatan menjelaskan delapan penyakit yang paling umum menyerang anak-anak, dari campak sampai cacar air.


Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

16 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.


Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

19 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

Tidak hanya pada ikan buntal, tetrodotoxin juga ada pada katak, guritam, dan amfibi.


Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

28 hari lalu

Ilustrasi garam. Shutterstock
Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

Peningkatan asupan garam dapat menghambat kesehatan anak dalam beberapa cara.


Produksi Garam Nasional Lampaui Target

29 hari lalu

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,


Ini Pentingnya Memperhatikan Asupan Garam Bagi Penderita Penyakit Ginjal

35 hari lalu

Ilustrasi penyakit ginjal (Pixabay.com)
Ini Pentingnya Memperhatikan Asupan Garam Bagi Penderita Penyakit Ginjal

Rock salt disebut paling cocok untuk dikonsumsi pasien yang menderita penyakit ginjal.