Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gejala dan Faktor yang Mempengaruhi Kondisi Natrium Rendah atau Hiponatremia

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi ginjal. webmd.com
Ilustrasi ginjal. webmd.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keadaan tubuh kekurangan kadar natrium dalam darah menandakan kondisi hiponatremia. Tubuh membutuhkan natrium untuk mengontrol keseimbangan cairan tubuh. Bila kadar natrium rendah, cairan tubuh akan meningkat. Kondisi ini tersebab beberapa hal, di antaranya karena kurang asupan garam, mengonsumsi obat tertentu, gangguan kesehatan hati.

Gejala hiponatremia

Mengutip WebMD, seseorang berkemungkinan tak ada gejala hiponatremia ringan. Gejala biasanya muncul ketika level natrium tiba-tiba naik atau turun. Tanda hiponatremia biasanya mual dan muntah, sakit kepala, kelelahan, kram, gelisah.

Jika gejala parah, seperti muntah atau mual, kejang, kehilangan kesadaran atau koma, maka memerlukan perawatan medis darurat. Bila seseorang sering mengalami hiponatremia, kadar natrium cenderung turun sangat lambat selama beberapa hari. Tapi, orang yang mengalami hiponatremia akut, kadar natrium bisa turun sangat cepat.

Faktor yang mempengaruhi risiko hiponatremia

  1. Usia

Mengutip Mayo Clinic, semakin bertambah umur seseorang, makin berisiko mengalami hiponatremia. Tapi, kondisi itu jika dipengaruhi konsumsi obat-obatan tertentu. Sebab, kemungkinan penyakit kronis mengubah keseimbangan natrium tubuh.

  1. Obat-obatan

Mengonsumsi obat-obatan tertentu berisiko menyebabkan hiponatremia. Obat-obatan seperti diuretik thiazide serta beberapa antidepresan dan pereda nyeri rentan mengganggu proses hormonal dan ginjal yang menjaga kadar natrium normal. Selain itu, mengonsumsi ekstasi juga menyebabkan hiponatremia menjadi fatal.

  1. Masalah kesehatan

Orang dengan kondisi medis tertentu seperti masalah kesehatan yang menyebabkan pengeluaran air tubuh berkurang berisiko mengalami hiponatremia. Kondisi medis yang meningkatkan risiko hiponatremia antara lain, penyakit ginjal, Syndrome of inappropriate anti-diuretic hormone (SIADH) (SIADH) dan gagal jantung.

  1. Aktivitas fisik berlebihan
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seseorang yang melakukan aktivitas fisik berlebihan cenderung berisiko mengalami hiponatremia. Selain melalui urine, natrium dikeluarkan dari tubuh melalui keringat. Semakin banyak berkeringat, makin besar natrium yang dikeluarkan. Kondisi ini juga bisa makin parah jika minum terlalu banyak air setelah aktivitas fisik. Akibat ketakseimbangan itu rentan berakibat hiponatremia.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Hiponatremia, Bahaya Minum Air Putih Terlalu Banyak

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

2 hari lalu

Ilustrasi menahan pipis atau kencing. Shape.com
Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

Jangan sering menahan kencing karena banyak dampaknya bagi kesehatan, salah satunya anyang-anyangan. Apa lagi?


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

2 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

3 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

5 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

9 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.


Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

19 hari lalu

Batu ginjal.
Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

Dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan pencegahan yang sesuai, risiko terjadinya batu ginjal dapat diminimalkan.


Kebiasaan sebelum Tidur yang Perlu Dihindari karena Berisiko bagi Kesehatan

19 hari lalu

Ilustrasi wanita minum air. Freepik.com/Jcomp
Kebiasaan sebelum Tidur yang Perlu Dihindari karena Berisiko bagi Kesehatan

Kebiasaan sebelum tidur ini perlu dihindari karena bisa meningkatkan risiko munculnya penyakit kronis di masa datang.


4 Jenis Batu Ginjal dan Cara Terbentuknya

19 hari lalu

Batu ginjal.
4 Jenis Batu Ginjal dan Cara Terbentuknya

Dalam kebanyakan kasus, batu ginjal terbentuk karena penurunan volume urine atau peningkatan mineral pembentuk batu dalam urine.


Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

19 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Dua kondisi umum yang terjadi pada ginjal adalah penyakit gagal ginjal dan batu ginjal. Meskipun melibatkan gangguan pada ginjal, ada perbedaan signifikan dari dua jenis penyakit ini.


Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

22 hari lalu

Ilustrasi perempuan perawatan rambut di salon. Foto: Freepik.com/Prostooleh
Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

Seorang wanita muda mengalami cedera ginjal setelah melakukan pelurusan rambut di salon. Penyebabnya kandungan zat berbahaya pada produk.