Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Cara Hindari Kanker Usus, Jauhi Rokok dan Minuman Alkohol

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kanker usus (pixabay.com)
Ilustrasi kanker usus (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Juru bicara Covid-19 dan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Achmad Yurianto meninggal dunia, Sabtu 21 Mei 2022 d Malang. Penyebab meninggalnya Achmad Yurianto karena kanker usus. Sebelumnya, mendiang sempat menjalani perawatan kanker di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat selama beberapa pekan.

Kanker bisa tumbuh dan berkembang pada bagian tubuh mana pun, termasuk semua bagian usus. Kanker menyebabkan sel-sel yang berada di sekitar jaringan menjadi tak terkendali. Usus terdiri dari banyak bagian, sehingga jenis kanker usus pun beragam, yaitu kanker usus kecil, kanker usus besar, dan kanker kolorektal.

Mengutip Healthline, meski penyebab kanker hingga sekarang belum bisa dipastikan, namun perkembangannya bisa diketahui saat mulai terjadinya mutasi DNA dalam sel tubuh yang sehat.

Seharusnya, DNA berisi rangkaian informasi yang memberi tahu tugas sel di usus. Namun, ketika DNA sel yang sehat menjadi rusak akibat mutasi, maka sel-sel akan terus membelah secara ganas dan membentuk tumor.

Menghindari Kanker Usus

Mutasi dari berbagai gen yang berbeda bisa menyebabkan kanker. Sehingga, sel-sel kanker akan menyebar dan menghancurkan sel serta jaringan normal lain yang ada di dekatnya. Tidak hanya itu, faktor risiko tertentu seperti genetic dan gaya hidup tidak sehat bisa menjadi penyebab seseorang terkena kanker.

Sehingga, untuk tetap menjaga kesehatan usus, Anda perlu menerapkan beberapa gaya hidup sehat. Melansir dari cancer.org,  berikut adalah langkah untuk menghindari terkena kanker usus:

  1. Lakukan skrining kanker kolorektal.

Skrining adalah tes yang dilakukan dengan mencari kanker sebelum tanda dan gejalanya berkembang. Tes skrining mampu menemukan kanker usus besar atau rektum lebih awal. American Cancer Society merekomendasikan pengujian dimulai bagi orang-orang yang berusia 45 tahun dengan tinggi risiko. Beberapa tes skrining kolorektal juga dapat menemukan dan menghilangkan pertumbuhan pra-kanker (polip) di usus besar atau rektum. Polip bukanlah kanker, tetapi seiring waktu kanker dapat dimulai dari polip.

  1. Makan banyak sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.

Diet dengan mengonsumsi banyak sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian mampu menurunkan risiko kanker usus besar atau dubur. Selain itu, hindari mengonsumsi makanan yang mengandung daging merah (sapi, babi, atau domba) dan daging olahan (hot dog dan beberapa daging makan siang).

  1. Melakukan olahraga teratur
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seseorang yang jarang berolahraga memiliki peluang risiko kanker yang lebih tinggi. Orang yang lebih sering berolahraga dan aktif melakukan aktivitas fisik lebih sehat dan memiliki peluang kecil terkena penyakit dalam seperti kanker.

  1. Mengendalikan berat badan

Kelebihan berat badan atau obesitas mampu meningkatkan risiko seseorang mengalami kanker usus besar atau dubur. Makan lebih sehat dan meningkatkan aktivitas fisik dapat membantu mengontrol berat badan.

  1. Menghindari rokok dan alkohol

Orang yang memiliki kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol memiliki risiko terkena kanker electoral yang lebih tinggi. Namun, untuk beberapa negara asing yang mayoritas penduduknya memiliki kebiasaan minum alkohol, American Cancer Society merekomendasikan tidak lebih dari 2 gelas sehari untuk pria dan 1 gelas sehari untuk wanita. Satu minuman sama dengan 12 ons bir, 5 ons anggur, atau 1½ ons alkohol sulingan.

RISMA DAMAYANTI 

Baca: Kemenkes Sebut Sebelum Wafat Achmad Yurianto Menderita Kanker Usus

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Orang Dekat Pangeran William Mengidap Kanker, Ini 7 Jenis Kanker Mematikan di Dunia

1 hari lalu

Pangeran William dan Kate Middleton terlihat bersama pada Senin, 11 Maret 2024 usai operasi perut yang dilakukan Putri Wales , Januari lalu. Foto: Bruce Bennet via Daily Mail.
Dua Orang Dekat Pangeran William Mengidap Kanker, Ini 7 Jenis Kanker Mematikan di Dunia

Kanker jadi penyebab kematian paling tinggi di dunia setelah jantung dan stroke, dua orang dekat Pangeran William terkena penyakit itu.


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

1 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.


Muncul ke Publik Pertama Kali, Raja Charles III Siap Hadiri Acara Paskah

1 hari lalu

Jenis kanker yang diidap Raja Charles belum diungkap. Sel kanker itu ditemukan saat Raja menjalani pengobatan pembesaran prostat baru-baru ini. Namun, menurut kabar, kanker yang diderita Raja Charles bukan kanker prostat. REUTERS/Toby Melville
Muncul ke Publik Pertama Kali, Raja Charles III Siap Hadiri Acara Paskah

Istana Buckingham mengkonfirmasi Raja Charles III bersama Camila akan menghadiri acara paskah pada 31 Maret 2024.


5 Pesohor Yang Mengidap Kanker Seperti Kate Middleton

1 hari lalu

Kylie Minogue. AP/Shizuo Kambayashi
5 Pesohor Yang Mengidap Kanker Seperti Kate Middleton

Kate Middleton menambah jumlah pesohor yang mengalami kanker.


Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

1 hari lalu

Pangeran William menemani Putri Charlotte, dan Pangeran Louis menghadiri acara penyambutan bagi murid baru di Lambrook School, Berkshire, Inggris, 7 September 2022. Keluarga tersebut telah pindah ke Adelaide Cottage di Windsor Home Park, yang terletak di sebelah timur Kastil Windsor dan di wilayah Berkshire di Inggris. Jonathan Brady/Pool via REUTERS
Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

Pangeran William mengkhawatirkan kondisi ayah, istri dan anak-anaknya, namun dia diprediksi sangat tabah.


Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

2 hari lalu

Ilustrasi panjang umur. shutterstock.com
Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

Warga di 10 negara ini diklaim paling sehat di dunia, dengan banyaknya penduduk yang fit dan panjang umur.


5 Tanda Anda Harus Jalani Kolonoskopi sebelum Berumur 45 Tahun

3 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
5 Tanda Anda Harus Jalani Kolonoskopi sebelum Berumur 45 Tahun

Dengan kenaikan kasus kanker kolorektal pada orang muda, mereka yang berusia di bawah 45 tahun pun disarankan melakukan kolonoskopi.


3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

3 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

Ada tiga gejala yang perlu diwaspadai terkait kanker ginjal. Pasalnya, kebanyakan pasien tak merasakan gejala sehingga penting mengetahui tandanya.


4 Tahun Lalu Ibunda Jokowi Berpulang, Ini Nasihat Sudjiatmi Notomiharjo untuk Putranya

3 hari lalu

Joko Widodo atau Jokowi berfoto bersama ibunya, Sudjiatmi Notomihardjo, di Jakarta Selatan, Kamis, 20 September 2012. Ibunda Presiden Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo, meninggal di Solo pada Rabu, 25 Maret 2020 pukul 16.45 WIB. Dok TEMPO/Dhemas Reviyanto
4 Tahun Lalu Ibunda Jokowi Berpulang, Ini Nasihat Sudjiatmi Notomiharjo untuk Putranya

Tepat 4 tahun lalu, ibu Jokowi meninggal dunia di usia yang ke-77 karena penyakit kanker


Mengenal Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Menyerang Sel Plasma

4 hari lalu

Dr. dr. Jeffry Beta Tenggara Sp.PD-KHOM dalam edukasi bertajuk Webinar Awam Untuk Tingkatkan Kesadaran Akan Penyakit Multiple Myeloma oleh Johnson & Johnson Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia dan dihadiri oleh sekitar 80 peserta pada Sabtu 23 Maret 2024/Johnson & Johnson
Mengenal Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Menyerang Sel Plasma

Multiple myeloma juga dikenal sebagai kanker darah terbanyak di dunia setelah leukemia.