Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebijakan Lepas Masker Bikin Cemas, Simak Saran Psikolog

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita menggunakan masker dua lapis. Shutterstock
Ilustrasi wanita menggunakan masker dua lapis. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog klinis dewasa dari Ikatan Psikolog Klinis wilayah Banten, Mega Tala Harimukthi, menyarankan warga yang masih khawatir di tengah kebijakan lepas masker untuk tetap menjaga protokol kesehatan demi menghilangkan rasa cemas.

"Karena tidak semua hal bisa kita kendalikan, jadi jika memang kebijakan tersebut membuat semakin cemas, tetaplah memegang protokol kesehatan," ujar psikolog yang berpraktik di Klinik Mutiara Edu Sensory Bintaro itu.

Mega mengatakan masyarakat sejak hampir tiga tahun terakhir berusaha berdamai dan berdampingan dengan pandemi COVID-19 dan salah satu yang dilakukan yakni menerapkan protokol kesehatan, termasuk memakai masker di ruang publik. Dalam upaya berdamai ini, sebagian orang merasa cemas dan kecemasan tersebut dapat meningkat seiring kebijakan pelonggaran pemakaian masker di area terbuka seperti yang diungkapkan Presiden Joko Widodo pada pekan lalu.

"Sebagian masyarakat yang masih sangat cemas menghadapi pandemi justru menjadi semakin cemas dengan kebijakan ini. Orang-orang di sekitar saya pun masih ada, namun enggak banyak, yang menjadi semakin cemas karena kebijakan ini," tuturnya.

Demi mencegah cemas, khususnya bagi yang merasa tidak nyaman dengan kebijakan lepas masker maka bisa tetap memakainya walau di area terbuka agar diri sendiri merasa aman. Di sisi lain, mereka juga sebaiknya menerima kenyataan bila nantinya banyak orang yang tak pakai masker dan bahkan terkesan abai pada protokol kesehatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Karena yang bisa dilakukan adalah mengendalikan diri sendiri dan yang tidak bisa dilakukan adalah mengendalikan orang lain, termasuk perilakunya dalam berprotokol kesehatan. Artinya, kita tidak bisa lagi memaksakan orang lain untuk mengikuti perilaku kita yang masih bermasker untuk menjaga keamanan diri sendiri," jelas Mega.

Pada akhirnya, masyarakat dapat tetap menjaga diri sendiri dan orang terdekat di antara kebijakan yang ada. Selain memakai masker, khususnya di area publik, termasuk di ruangan tertutup, juga bisa dengan mencuci tangan menggunakan air dan sabun secara rutin dan mendapatkan vaksin COVID-19.

"Jadi, intinya bagi yang masih merasa cemas dengan kebijakan baru ini ada baiknya tetap menerapkan protokol kesehatan, di mana pun, kapan pun, sebagai upaya menurunkan kecemasannya dan merasa lebih aman," pesan Mega.

Baca juga: Kebijakan Lepas Masker, Pakar Ingatkan Penyakit Menular Bukan Cuma Covid-19

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Tips Agar Tidak Cemas Karena Terpicu Masalah Kesehatan Orang

30 hari lalu

Ilustrasi Depresi (Pixabay.com)
6 Tips Agar Tidak Cemas Karena Terpicu Masalah Kesehatan Orang

Orang dengan masalah kecemasan dapat terpicu dan menjadi khawatir ketika mendengar masalah kesehatan orang lain. Ini 6 tips agar tidak ikut cemas.


Kabar Kanker Kate Middleton Bikin Kita Cemas Kesehatan Sendiri, Lakukan Hal Ini

30 hari lalu

Kate Middleton muncul dalam video yang mengatakan dirinya tengah menjalani perawatan kemoterapi. Foto: Instagram.
Kabar Kanker Kate Middleton Bikin Kita Cemas Kesehatan Sendiri, Lakukan Hal Ini

Orang dengan kecemasan soal kesehatan dapat terpicu dan menjadi khawatir ketika mendengar masalah kesehatan orang lain, seperti Kate Middleton.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

42 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

49 hari lalu

Suasana ruang tunggu penumpang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat, 12 Juni 2020. Petugas pun telah memasang tanda jarak agar penumpang dapat menerapkan physical distancing saat berada di area stasiun. TEMPO/Muhammad Hidayat
Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.


Cara Menghilangkan Perasaan Khawatir, Gundah dan Cemas Secara Efektif

25 Januari 2024

Ilustrasi Khawatir
Cara Menghilangkan Perasaan Khawatir, Gundah dan Cemas Secara Efektif

Ketahui cara menghilangkan perasaan khawatir, gundah, dan cemas secara efektif. Simak selengkapnya disini.


Kasus COVID-19 di AS Meningkat, Rumah Sakit Kembali Wajibkan Penggunaan Masker

4 Januari 2024

Syed Naqvi, mengenakan masker N95 sebelum memasuki ICU di Rumah Sakit SSM Health St. Anthony di tengah merebaknya penyakit virus corona (COVID-19) di Oklahoma City, Oklahoma, AS, 28 Januari 2021. REUTERS/Nick Oxford
Kasus COVID-19 di AS Meningkat, Rumah Sakit Kembali Wajibkan Penggunaan Masker

Rumah sakit di setidaknya empat negara bagian Amerika Serikat menerapkan kembali kewajiban penggunaan masker di tengah meningkatnya kasus COVID-19


4 dari 10 Orang di Jabodetabek Alami Kesepian, Peneliti Ungkap Faktornya

27 Desember 2023

Warga beraktivitas dengan menggunakan masker di kawasan Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Selasa 22 Agustus 2023. Terkait buruknya kualitas udara di Jakarta akibat polusi, pemerintah mengeluarkan imbauan untuk kembali wajib menggunakan masker saat di luar rumah. TEMPO/Subekti.
4 dari 10 Orang di Jabodetabek Alami Kesepian, Peneliti Ungkap Faktornya

Kesepian dapat memicu gangguan kesehatan jiwa, depresi, melukai diri sendiri, hingga bunuh diri.


Libur Natal dan Tahun Baru saat Kenaikan Kasus Covid-19, Ini Pesan Pakar Kesehatan

27 Desember 2023

Ilustrasi wisatawan memakai masker dan menjaga jarak. Dok. Kementerian Pariwisata
Libur Natal dan Tahun Baru saat Kenaikan Kasus Covid-19, Ini Pesan Pakar Kesehatan

Pakar meminta masyarakat dapat menjalani libur Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kenaikan kasus COVID-19 dengan cara berikut.


Pengunjung Kota Tua Bicara Covid-19 Meningkat: Khawatir tapi ....

26 Desember 2023

Suasana kawasan wisata Kota Tua saat libur Natal, di Jakarta Barat, Senin, 25 Desember 2023. TEMPO/Novali Panji
Pengunjung Kota Tua Bicara Covid-19 Meningkat: Khawatir tapi ....

Pantauan TEMPO, belum ada imbauan penerapan protokol kesehatan dari pengelola Kota Tua imbas dari meningkatnya kasus positif Covid-19.


Kebiasaan di Masa Liburan yang Justru Bikin Cemas

25 Desember 2023

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kebiasaan di Masa Liburan yang Justru Bikin Cemas

Sebagian orang merasa stres dan sangat lelah di masa liburan. Akibatnya, kecemasan pun meningkat di waktu yang seharusnya bergembira.