TEMPO.CO, Jakarta - Jahe adalah tanaman akar yang berasal dari Asia Tenggara dan salah satu bumbu dapur paling sehat. Jahe dapat digunakan secara segar, kering, bubuk, atau sebagai minyak atau jus.
Jahe tak jarang digunakan dalam makanan olahan dan sebagai campuran kosmetik. Berikut 11 manfaat jahe untuk kesehatan, dilansir dari Web MD.
Melawan kuman
Senyawa kimia tertentu dalam jahe segar membantu tubuh menangkal kuman. Mereka sangat baik dalam menghentikan pertumbuhan bakteri seperti E.coli dan shigella, juga dapat mencegah virus seperti RSV.
Menjaga kesehatan mulut
Kekuatan antibakteri jahe juga dapat mencerahkan senyum Anda. Senyawa aktif dalam jahe yang disebut gingerol mencegah bakteri mulut tumbuh. Bakteri ini sama dengan yang dapat menyebabkan penyakit periodontal, infeksi gusi yang serius.
Meredakan mual
Jahe membantu meredakan mual, terutama selama kehamilan. Jahe dapat bekerja dengan memecah dan membuang gas yang menumpuk di usus, bisa juga membantu mengatasi mabuk laut atau mual yang disebabkan oleh kemoterapi.
Menenangkan nyeri otot
Jahe tidak akan langsung menghilangkan nyeri otot tetapi dapat meredakan nyeri seiring waktu. Dalam beberapa penelitian, orang dengan nyeri otot akibat olahraga yang mengonsumsi jahe mengalami lebih sedikit rasa sakit keesokan harinya dibandingkan yang tidak.
Meringankan gejala arthritis
Jahe adalah anti-inflamasi, yang berarti mengurangi pembengkakan, sangat membantu mengobati gejala rheumatoid arthritis dan osteoarthritis. Anda bisa mengatasi rasa sakit dan bengkak, baik dengan mengonsumsi jahe atau menggunakan kompres jahe atau menempelkan pada kulit.
Menghambat pertumbuhan kanker
Beberapa penelitian menunjukkan molekul bioaktif dalam jahe dapat memperlambat pertumbuhan beberapa jenis kanker, seperti kanker kolorektal, lambung, ovarium, hati, kulit, payudara, dan prostat. Tetapi, lebih banyak penelitian diperlukan untuk melihat apakah ini benar.
Menurunkan gula darah
Satu penelitian kecil baru-baru ini menunjukkan jahe dapat membantu tubuh menggunakan insulin dengan lebih baik. Studi yang lebih besar diperlukan untuk melihat apakah jahe dapat membantu meningkatkan kadar gula darah.
Meringankan nyeri haid
Bubuk jahe dapat membantu kram menstruasi. Dalam penelitian, wanita yang mengonsumsi 1.500 miligram bubuk jahe sekali sehari selama tiga hari selama menstruasi merasakan lebih sedikit rasa sakit daripada yang tidak.
Menurunkan kolesterol
Dosis jahe harian dapat membantu melawan kadar kolesterol jahat atau LDL. Dalam penelitian terbaru, mengonsumsi 5 gram jahe sehari selama tiga bulan menurunkan kolesterol jahat rata-rata 30 poin.
Melindungi dari penyakit
Jahe sarat antioksidan, senyawa yang mencegah stres dan kerusakan DNA tubuh. Antioksidan dapat membantu tubuh melawan penyakit kronis, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan penyakit paru-paru, plus meningkatkan penuaan yang sehat.
Meredakan gangguan pencernaan
Jika hidup dengan gangguan pencernaan kronis atau disebut juga dispepsia, jahe bisa meredakannya. Jahe sebelum makan dapat membuat sistem pencernaan lebih cepat kosong.