Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Redakan Migrain dengan Akupunktur, Cek Caranya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi akupuntur. Pixabay/Waltigoehner
Ilustrasi akupuntur. Pixabay/Waltigoehner
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Migrain merupakan nyeri kepala primer yang banyak ditemukan di Eropa, Amerika, maupun Asia. Berdasarkan studi populasi Balitbangkes Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, migrain memiliki prevalensi sebesar 22,4 persen di Indonesia.

Kondisi ini merupakan sakit kepala tipe kronis dengan gejala keluhan yang sama berulang-ulang, menyerang usia produktif, dan dapat menyebabkan penurunan produktivitas kerja hingga 80 persen sehingga berpotensi mempengaruhi kualitas hidup dan kehidupan perekonomian serta pendidikan secara global. Serangan sakit kepala migrain bersifat spesifik, paroksismal atau mendadak, dan terkadang dibarengi kilatan cahaya di depan mata.

Spesialis akupunktur klinik dr. Newanda Mochtar, mengatakan akupuntur bisa membantu menangani keluhan migrain yang tak bisa sembuh usai diberikan terapi obat-obatan. Metode yang digunakan adalah akupunktur secara manual, 2-3 kali seminggu dengan durasi 20-30 menit per sesi, total 12 kali.

"Setelah terapi, dokter akan melakukan evaluasi," ujar anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan berpraktik di RS Pondok Indah-Bintaro Jaya itu.

Menurutnya, akupunktur medis bekerja dengan merangsang sistem saraf dan mempengaruhi berbagai neurotransmitter yang berperan terhadap serangan nyeri kepala sehingga nyeri kepala berdenyut tidak terjadi. Terapi ini mampu membantu meredakan nyeri serta mengurangi kambuhnya migrain secara jangka panjang.

"Setelah terapi, akan terjadi pengurangan dalam hal jumlah hari serangan migrain, keparahan serangan migrain, serta lamanya serangan migrain," kata Newanda.

Menurut Newanda, migrain hanya dapat diobservasi oleh dokter yang memeriksa pasien, baik sebelum maupun sesudah serangan. Kondisi migrain dinyatakan sebagai nyeri kepala berulang, lebih dari lima kali, dengan durasi 4-72 jam dengan karakteristik berdenyut, intensitas sedang sampai berat, unilateral/menyerang satu sisi yang bertambah dengan aktivitas fisik, serta adanya manifestasi mual, sensitif terhadap cahaya dan suara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, kelompok studi nyeri kepala Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) pada 2013 dan American Headache Society (AHS) menyebutkan tidak mengharuskan adanya nyeri kepala berdenyut, nyeri kepala unilateral, dan ada tidaknya gejala dalam setiap serangan.

"Adanya ketidakseimbangan neurotransmitter otak dapat menyebabkan migrain," tutur Newanda.

Dia mengungkapkan sekitar 60 persen pencetus migrain berasal dari faktor genetik sementara 40 persen lainnya faktor lingkungan sehingga dalam pendekatan penanganannya perlu satu kesinambungan, baik terhadap individu maupun keluarga atau lingkungan. Bila dirinci, penyebab migrain ini antara lain perubahan hormon pada wanita, termasuk sebelum dan sesudah menstruasi, kehamilan, dan menopause.

Makanan seperti keju, makanan asin dan makanan yang diproses, pemanis aspartame dan monosodium glutamate, serta minuman beralkohol dan berkafein juga dapat memicu migrain. Selain itu, stres di tempat kerja atau rumah, cahaya terang, silau matahari, suara keras, bau yang kuat, perubahan pada siklus tidur, dan perubahan lingkungan seperti cuaca, dapat pula memicu timbulnya migrain.

"Obat-obatan hormonal seperti kontrasepsi oral dan terapi pengganti hormon dapat memperburuk keadaan migrain," kata Newanda. "Serangan migrain dapat terjadi kapan saja. Apabila mengalami serangan migrain berulang dan tak kunjung sembuh dengan obat-obatan, mungkin Anda dapat mencoba terapi akupunktur. Namun, sebaiknya berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter spesialis akupunktur klinik di rumah sakit terdekat sebelum memutuskan untuk melakukan terapi tersebut."

Baca juga: Mengenal Kondisi 2 Jenis Vertigo Beserta Gejalanya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

4 hari lalu

Ilustrasi obat. TEMPO/Subekti
Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

15 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

20 hari lalu

Ilustrasi wanita potong rambut. Freepik.com/Racool_studio
Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

Ada tanda-tanda umum sudah waktunya Anda potong rambut, bukan hanya karena sudha terlalu panjang. Berikut di antaranya


Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

31 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

Aneurisma otak yang pecah menimbulkan banyak gejala, termasuk "sakit kepala petir", yang dikenal dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan menyiksa.


Ini Tanda-tanda Lutut Terkena Tumor Metastasis dari Kanker Paru-paru

37 hari lalu

Ilustrasi nyeri lutut. shutterstock.com
Ini Tanda-tanda Lutut Terkena Tumor Metastasis dari Kanker Paru-paru

Nyeri lutut juga dapat terjadi akibat komplikasi yang tidak biasa dari kanker paru-paru seperti sindrom neoplastik.


Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

39 hari lalu

Headache, Migrain
Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

Selain multiple sclerosis dan stroke, migrain juga lebih banyak menyerang wanita. Pakar beri saran pencegahan dan cara mengatasi.


Maag hingga Sakit Kepala, Inilah 5 Efek Samping Minum Teh Setiap Hari

47 hari lalu

Ilustrasi minuman teh. TEMPO/ Nita Dian
Maag hingga Sakit Kepala, Inilah 5 Efek Samping Minum Teh Setiap Hari

Konsumsi teh yang berlebihan juga dapat berdampak buruk pada kesehatan.


Sebabkan Nyeri pada Pergelangan Kaki, Kenali Penyebab dan Perawatan Sindrom Tarsal Tunnel

48 hari lalu

Ilustrasi wanita memijat pergelangan kaki bengkak. Freepik.com/Stefamerpik
Sebabkan Nyeri pada Pergelangan Kaki, Kenali Penyebab dan Perawatan Sindrom Tarsal Tunnel

Sindrom Tarsal Tunnel dapat menyebabkan nyeri, kesemutan, mati rasa, sensasi terbakar, atau kelemahan pada pergelangan kaki.


Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

49 hari lalu

Ilustrasi terapi bekam. shutterstock.com
Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

Berikut lima tren kesehatan yang sempat viral dan masih populer sampai sekarang. Ingat, tak semua baik dilakukan dan cocok untuk setiap orang.


8 Macam Sakit Kepala Paling Umum, Pemicu dan Pengobatannya

51 hari lalu

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
8 Macam Sakit Kepala Paling Umum, Pemicu dan Pengobatannya

Ada lebih dari 150 jenis sakit kepala dengan penyebab mulai dari stres, otot tegang, sampai perubahan hormon. Berikut yang paling umum dialami orang.