Mengenal 3 Tipe Ataksia, Apa Efek Penyakit Saraf Degeneratif itu?

Reporter

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com
Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com

TEMPO.CO, JakartaAtaksia atau ataxia adalah gangguan gerak tubuh karena adanya masalah pada otak. Ataksia juga berarti gangguan saraf yang mempengaruhi koordinasi gerak tubuh. Penderitanya bisa mengalami kesulitan bergerak atau justru bergerak dengan sendirinya.

Penyebab Ataksia

Mengutip Healthline, ataksia terdiri dari tiga tipe, yaitu ataksia diwariskan atau genetik, ataksia diperoleh, dan ataksia idiopatik. Berikut adalah penyebab dari masing-masing tipe ataksia.

  1. Ataksia genetik (inherited)

Sesuai namanya, ataksia bawaan diturunkan dan berkembang dari mutasi pada gen tertentu yang diwariskan oleh orang tua penderita. Mutasi ini dapat menyebabkan kerusakan atau degenerasi jaringan saraf yang mengarah pada gejala ataksia.

  1. Ataksia didapat (acquired)

Ataksia acquired terjadi karena adanya kerusakan saraf karena pengaruh faktor eksternal. Seperti misalnya cedera kepala, tumor yang mempengaruhi otak dan sekitarnya, infeksi seperti meningitis, HIV, dan cacar air, palsi serebral, kondisi autoimun, tiroid yang kurang aktid, kekuarangan vitamin, hingga reaksi dari konsumsi obat-obatan tertentu.

  1. Ataksia idiopatik

Pada tipe ini, terkadang tidak ada penyebab spesifik yang bisa ditemukan. Sehingga, pada kasus ini, ataksia disebut dengan idiopatik.

Melansir dari Mayoclinic, ataksia dapat berkembang dari waktu ke waktu atau muncul secara tiba-tiba. Ataksia adalah tanda dari beberapa gangguan neurologis dan dapat menyebabkan beberapa kondisi berikut:

  • Koordinasi yang buruk
  • Berjalan dengan goyah atau dengan kaki terbuka lebar
  • Keseimbangan yang buruk
  • Kesulitan dengan tugas motorik halus, seperti makan, menulis atau mengancingkan baju
  • Perubahan ucapan
  • Gerakan mata bolak-balik yang tidak disengaja (nistagmus)
  • Kesulitan menelan

Waktu yang Tepat untuk ke Dokter

Sebaiknya, Anda segera melakukan pemeriksaan jika mengalami beberapa gejala seperti hilangnya keseimbangan tubuh, kesulitan saat berjalan, berbicara, dan menelan makanan atau minuman, dan menurunnya koordinasi otot tangan, lengan, atau tungkai.

Terkait pencegahan ataksia, bergantung pada tipenya. Namun, sampai sekarang, ataksia akibat genetik belum bisa dicegah. Sementara ataksia yang disebabkan oleh pengaruh penyakit lain dapat dicegah dengan memastikan anak menerima vaksinasi lengkap dan rajin berolahraga.

RISMA DAMAYANTI 

Baca: Apa Sebab Penyakit Saraf Degeneratif, Bagaimana Mencegahnya?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.








Perlukah Ganti Sikat Gigi Sehabis Sakit?

1 hari lalu

Ilustrasi sikat gigi dan pasta gigi. Foto: Pixabay.com/Bruno/Germany
Perlukah Ganti Sikat Gigi Sehabis Sakit?

Mengganti sikat gigi dianjurkan setiap tiga bulan. Bagaimana bila pengguna habis sakit?


Bukan Keturunan, Simak Penjelasan Pakar soal Epilepsi

4 hari lalu

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
Bukan Keturunan, Simak Penjelasan Pakar soal Epilepsi

Pakar neurologi memberi penjelasan soal serangan kejang atau epilepsi. Yang jelas, penyakit ini bukan keturunan.


Manfaat Sujud bagi Kesehatan Otak

5 hari lalu

ilustrasi salat (pixabay.com)
Manfaat Sujud bagi Kesehatan Otak

Pakar mengatakan posisi sujud dalam salat membantu mengalirkan darah berisi nutrisi lebih deras ke berbagai bagian otak.


Menghirup Udara Segar, Baik Manfaatnya untuk Kesehatan

6 hari lalu

Ilustrasi bernapas. (zebrapen.com)
Menghirup Udara Segar, Baik Manfaatnya untuk Kesehatan

Menghirup udara segar bermanfaat untuk tubuh dan mental lebih baik


Peneliti Temukan Cara Deteksi Alzheimer lewat Mata

6 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Peneliti Temukan Cara Deteksi Alzheimer lewat Mata

Tak cuma dengan MRI, para peneliti mengaku kini juga bisa mendeteksi penyakit Alzheimer lewat mata.


Mudah Terganggu Suara, Apa Itu Misophonia?

8 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang telinga. Foto: Freepik.com/evening_tao
Mudah Terganggu Suara, Apa Itu Misophonia?

Misophonia kondisi ketika seseorang merasa mudah terganggu suara atau bunyi tertentu mengakibatkan respons emosional atau fisik


Berapa Jumlah Garam yang Boleh Dikonsumsi dalam Sehari?

10 hari lalu

Ilustrasi garam. Shutterstock
Berapa Jumlah Garam yang Boleh Dikonsumsi dalam Sehari?

Garam tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan karena dapat menyebabkan beberapa penyakit.


Keringat Dingin Muncul Dipengaruhi Faktor Fisik dan Psikologis

11 hari lalu

Ilustrasi wanita berkeringat. Freepik.com/Cookie_studio
Keringat Dingin Muncul Dipengaruhi Faktor Fisik dan Psikologis

Keringat dingin biasanya muncul di beberapa bagian tubuh antara lain telapak tangan, kaki, atau wajah


5 Gejala Tumor Otak yang Tidak Biasa

14 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
5 Gejala Tumor Otak yang Tidak Biasa

Tak hanya sakit kepala, pingsan, dan muntah, berikut lima tanda tak umum tumor otak.


Sering Tak Terdeteksi, Masalah Berikut Bisa Jadi Tanda Demensia

14 hari lalu

ilustrasi demensia (pixabay.com)
Sering Tak Terdeteksi, Masalah Berikut Bisa Jadi Tanda Demensia

Tak seperti anggapan orang, demensia tak terkait usia. Karena itulah penting untuk mengidentifikasi kondisi otak dan mengenali tanda-tandanya.