TEMPO.CO, Jakarta - Sakit gigi membuat nyaris semua aktivitas kita menjadi terganggu. Mulai dari berbicara, bekerja, sampai saat tidur pun tak nyenyak. Kegiatan yang paling terganggu yaitu saat kita makan karena sekadar membuka mulut pun sangat menyiksa, apalagi mengunyah.
Karena itu, orang yang sedang sakit gigi biasanya malas untuk makan dan menjadi lemas karena tidak mendapat asupan energi. Ditambah lagi, suara berisik terkadang membuat gigi dan gusi terasa lebih ngilu.
Sakit gigi banyak jenisnya dan tergantung apa penyebabnya. Tetapi, sensasi nyeri dan menyakitkannya kurang lebih sama pada setiap orang. Kendati demikian, kita tetap diharuskan untuk makan dan minuman terlepas apa pun kondisinya. Sebab bukan hanya gigi yang akan sakit, melainkan seluruh tubuh akan sakit juga bila kita tidak mengonsumsi apapun.
Mengutip Emergency Dental of Denver, meskipun penyebab sakit gigi bermacam-macam, tetapi umumnya karena kerusakan enamel gigi. Pulpa gigi mengandung saraf dan pembuluh darah. Ketika enamel membusuk, retak, atau terkelupas, itu memberi tekanan pada saraf di pulpa.
Hindari makanan yang panas atau dingin karena dapat menyebabkan iritasi. Sementara itu, makanan yang sulit dikunyah malah memberi tekanan lebih pada pulpa sehingga mendorong munculnya memar di gusi.
Tidak perlu khawatir, masih banyak makanan yang bisa dikonsumsi saat kita sedang sakit gigi. Kita dapat memakan bubur atau makanan lembut yang sudah dihaluskan. Sebagai contoh, mashed potato atau kentang tumbuk cocok untuk dikonsumsi. Selain itu, kita juga dapat makan lauk pauk seperti biasa dengan cara memotong kecil-kecil.
Tentu lebih baik mencegah daripada mengobati. Biasakan untuk sikat gigi setelah makan agar tidak ada sisa makanan yang menempel di gigi. Sebab makanan atau kandungannya yang terlalu lama menempel di gigi dapat memunculkan plak serta berbagai penyakit gigi.
VIOLA NADA HAFILDA