"

Bahaya Puntung Rokok yang Dibuang Sembarangan bagi Lingkungan

Reporter

Julian Melcer memegang kantong plastik berisi puntung rokok yang dia kumpulkan dari pantai Laut Mediterania sebagai bagian dari kampanye lingkungan dalam Hari Bumi Sedunia di sebuah pantai, di Tel Aviv, Israel 20 April 2021. REUTERS/Amir Cohen
Julian Melcer memegang kantong plastik berisi puntung rokok yang dia kumpulkan dari pantai Laut Mediterania sebagai bagian dari kampanye lingkungan dalam Hari Bumi Sedunia di sebuah pantai, di Tel Aviv, Israel 20 April 2021. REUTERS/Amir Cohen

TEMPO.CO, Jakarta - Perhatian buat para perokok. Limbah puntung rokok sulit terdegradasi secara alami dan ketika bocor ke lingkungan dapat menghasilkan mikroplastik yang berpotensi masuk ke tubuh manusia. Begitu kata peneliti Eka Chlara Budiarti dari Ecological Oberservation and Wetlands Conservation (ECOTON).

"Limbah rokok yang mencemari lingkungan itu tidak dapat didaur ulang dan bahkan sulit terdegradasi di alam. Mungkin 30 tahun terurai menjadi (partikel) kecil tapi ternyata tidak bisa dilihat kasat mata," kata Chlara dalam diskusi tentang dampak lingkungan industri tembakau, Jumat, 27 Mei 2022.

Merujuk pada penelitian di Spanyol pada 2021, dia menjelaskan satu filter rokok dapat menghasilkan 15.600 helai fiber. Dengan sebagian besar limbah rokok tidak tertangani dan bocor ke lingkungan dapat menyebabkan satu puntung rokok melepaskan 100 partikel mikrofiber per hari. Selain dari puntungnya, elemen degradasi mikroplastik dapat dihasilkan dari bagian lain produk rokok, termasuk kertas rokok dan plastik kemasan yang bisa mencemari lingkungan.

Tidak hanya lewat lingkungan yang tercemar, mikroplastik juga dapat masuk ke dalam tubuh manusia secara langsung. Dalam kasus rokok, mikroplastik yang berasal dari rokok dapat masuk ke tubuh manusia lewat saluran pernapasan dan mengendap di alveolus paru-paru. Mikroplastik dari rokok juga bisa masuk lewat saluran pencernaan yang berawal dari kerongkongan.

"75 persen sampah atau puntung rokok itu tidak terkelola dengan baik atau tercecer di lingkungan ini yang bisa membuat dampak yang terjadi cukup serius di lingkungan," tuturnya.

Secara fisik, sampah puntung rokok bisa menyumbat saluran drainase atau pipa industri. Ketika masuk dalam perairan, puntung yang terdegradasi itu menghasilkan mikroplastik yang bisa termakan oleh biota perairan, termasuk yang sering dikonsumsi oleh manusia seperti ikan dan kerang.

Tidak hanya mengganggu rantai makanan, siklus hidrologi air juga terpengaruh karena ketika menguap, mikroplastik itu akan berikatan dengan molekul air. Dia mengatakan sempat dilaporkan oleh Greenpeace ketika sumber air diuji terbukti mengandung mikroplastik di dalamnya.

"Ini menandakan ketika sumber air sudah terkontaminasi berarti ada yang bermasalah karena sumber air biasanya jauh dari aktivitas manusia, industri. Berarti kembali lagi siklus hidrologi dipengaruhi pencemaran, termasuk mikroplastik yang berawal salah satunya dari puntung rokok," jelas Chlara.

Baca juga: 5 Cara Hindari Kanker Usus, Jauhi Rokok dan Minuman Alkohol




Berita Selanjutnya





Mengapa Sustainable Fashion Dibutuhkan?

8 hari lalu

Sustainable clothing atau busana berkelanjutan adalah sebuah gerakan yang mendorong perubahan pada produk fashion dan sistemnya menuju integritas ekologi dan keadilan sosial yang lebih besar. Sumber foto: Canva
Mengapa Sustainable Fashion Dibutuhkan?

Sustainable fashion menjadi penting karena produksi dan konsums pakaian menjadi salah satu penyebab masalah lingkungan


Pemerintah Larang Impor Pakaian Bekas, Cek Perkiraan Modal dan Untung Rugi Bisnis Thrifting

10 hari lalu

Suasana penjualan pakaian impor bekas di Pasar Senen, Jakarta, Kamis, 3 November 2022. Meningkatnya tren membeli baju bekas atau thrifting di kalangan anak muda berdampak terhadap jumlah impor pakaian bekas. Tempo/Tony Hartawan
Pemerintah Larang Impor Pakaian Bekas, Cek Perkiraan Modal dan Untung Rugi Bisnis Thrifting

Thrifting merupakan istilah yang digunakan untuk jual beli produk pakaian bekas dan barang fashion lainnya, seperti sepatu dan tas


Prevalansi Perokok Stagnan, Ini Langkah yang Perlu Diambil

12 hari lalu

Tangkapan layar Diseminar Hasil Riset dengan tema
Prevalansi Perokok Stagnan, Ini Langkah yang Perlu Diambil

Jumlah perokok masih banyak. Tidak ada manfaat kenaikan cukai dan harga tembakau tanpa adanya regulasi pelarangan penjualan rokok batangan.


FTUI Buka Peminatan S2 Teknologi Intensifikasi Proses untuk Pengolahan Limbah Cair

13 hari lalu

Ilustrasi Kampus Universitas Indonesia 2022. (DOK. HUMAS UI)
FTUI Buka Peminatan S2 Teknologi Intensifikasi Proses untuk Pengolahan Limbah Cair

Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) pada tahun akademik 2023/2024 ini membuka peminatan baru untuk program magister.


Ikut Puasa Gunakan Plastik Saat Bulan Ramadan dan Seterusnya

14 hari lalu

Ilustrasi Sampah Plastik. shutterstock.com
Ikut Puasa Gunakan Plastik Saat Bulan Ramadan dan Seterusnya

Bulan Ramadan tidak hanya melaksanakan ibadah puasa dengan tidak makan dan minum, tapi juga ajang belajar puasa gunakan limbah plastik demi lingkungan


4 Sebab Utama Kebakaran Suatu Gedung

20 hari lalu

Ilustrasi puntung rokok di kloset. Shutterstock.com
4 Sebab Utama Kebakaran Suatu Gedung

Kebakaran adalah insiden yang kejadiannya selalu tak terduga. Berikut adalah 4 sebab utama kebakaran di dalam gedung


Beda Nikotin dan Tar Menurut Peneliti, Mana Lebih Bahaya?

33 hari lalu

Ilustrasi rokok, stop smoking, no smoking
Beda Nikotin dan Tar Menurut Peneliti, Mana Lebih Bahaya?

Rokok mengandung nikotin dan tar, yang selama ini sering disamakan. Sebenarnya, mana yang lebih berbahaya?


Larangan Penjualan Rokok Eceran, IDEAS: Perlu Ada Ketentuan Usia Pembeli Rokok

38 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Larangan Penjualan Rokok Eceran, IDEAS: Perlu Ada Ketentuan Usia Pembeli Rokok

IDEAS jika larangan penjualan rokok eceran ditujukan untuk menekan prevalensi perokok anak, maka perlu ada ketentuan yang mengatur usia pembeli.


Riset FEB UI: Cegah Stunting, Naikkan Saja Cukai Rokok

40 hari lalu

Pita cukai di kemasan rokok berbaga merk terlihat di agen Rokok daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Jumat, 4 November 2022.Sebelumnya Pemerintah telah memutuskan untuk menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) untuk rokok sebesar 10 persen pada tahun 2023 dan 2024. (TEMPO/Muhammad Ilham Balindra/Magang
Riset FEB UI: Cegah Stunting, Naikkan Saja Cukai Rokok

Hasil riset FEB UI menyatakan rokok dapat menyebabkan stunting (kondisi gagal tumbuh karena kurang gizi). Kenaikan cukai jadi salah satu solu solusi.


Cukai Plastik dan Minuman Manis Belum Diterapkan, Anggota Komisi XI DPR Minta KPK Cari yang Melobi Pemerintah

40 hari lalu

Suasana rapat kerja Komisi XI DPR RI dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 12 Desember 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Cukai Plastik dan Minuman Manis Belum Diterapkan, Anggota Komisi XI DPR Minta KPK Cari yang Melobi Pemerintah

Anggota Komisi XI DPR Muhammad Misbakhun menyoroti soal rekomendasi penerapan cukai minuman manis dan kemasan plastik yang tak kunjung diterapkan.