TEMPO.CO, Jakarta - Head of Agent Account Management Pinhome, Verlita Panca Satria menyampaikan beragam tantangan dalam membeli properti, seperti rumah. Mulai dari tahap pencarian, membeli rumah, menentukan tujuan membeli properti, preferensi memilih properti jika budget terbatas, tipe-tipe properti dan karakteristiknya, kelebihan dan kekurangan investasi properti, serta menentukan budget properti berdasarkan kemampuan.
"Setidaknya ada empat tantangan dalam membeli rumah, yakni pekerjaan tetap dan pendapatan tetap, lokasi, gaya hidup, dan pola pikir," kata Verlita Panca Satria dalam webinar "Yuk, Mulai Berinvestasi Properti! Mengenal Serba-serbi Properti" pada Rabu, 18 Mei 2022. Pertimbangan utama saat memilih properti, menurut dia, adalah lokasi. "Biasanya kalau lokasi sudah cocok, dekat akses transportasi, harga jadi nomor dua."
Hanya saja, dia melanjutkan, apabila lokasinya strategis, maka umumnya harga properti tersebut juga tinggi. Kemudian pertimbangan gaya hidup. Tak sedikit orang yang memanfaatkan pendapatan atau gaji mereka untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup ketimbang menabung.
Kaum milenial sekarang, Panca Satria melanjutkan, memiliki pola pikir yang berbeda, terutama bagi yang sudah bekerja. "Harga atau nilai properti pasti naik terus, sedangkan gaji belum tentu. Maka harus menabung dan instrumen investasi paling aman adalah properti," ucapnya.
Soal tujuan membeli properti, Panca membaginya menjadi tiga. Pertama, sebagai tempat tinggal, baik sendiri maupun bersama keluarga; kedua, untuk investasi; ketiga, menjadi hunian sementara atau hunian permanen. Dalam memilih properti, Panca Satria menyarankan pentingnya menentukan prioritas, terlebih jika budget terbatas. Ada banyak faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan properti dan sering kali calon pembeli harus memilih salah satu dan mengorbankan aspek lainnya.
"Pertama, lokasi. Lebih mementingkan kedekatan properti dengan tempat-tempat yang sering dituju," kata Panca Satria. Kedua, luas tanah atau bangunan. Jika anggaran terbatas, prioritaskan luas tanah atau bangunan untuk mengakomodasi kebutuhan ruang yang lebih besar. Ketiga, fasilitas umum di area properti yang menunjang kebersihan, keamanan, dan hiburan.
Keempat adalah aksesibilitas. Pertimbangan utamanya, apakah sarana transportasi menunjang mobilitas ke tempat kerja atau fasilitas yang sering dikunjungi. "Tidak masalah dengan lokasi, asalkan tersedia transportasi umum atau jalan tol menuju area yang sering dikunjungi," ucapnya.
Kelima, faktor lingkungan. Tak hanya lingkungan sosial, tetapi juga ruang terbuka hijau, komunitas, dan hubungan dengan tetangga yang guyub. Menurut Panca, pilihan tersebut bisa diperoleh dalam sebuah hunian dengan anggaran terbatas, asalkan riset dengan teliti.
Baca juga:
Yang Perlu Diperhatikan saat Beli Rumah di Pameran Properti
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.