TEMPO.CO, Jakarta - Pada Jumat 27 Mei lalu Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau akrab dikenal Buya Syafii Maarif meninggal dunia. Ia sempat dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Yogyakarta dengan keluhan sesak napas, sebelumnya juga ia dirawat karena mengalami serangan jantung.
Serangan jantung bisa juga disebut infark miokard menjadi penyakit yang sangat umum di Amerika Serikat. Faktanya, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) satu kematian terjadi setiap 40 detik.
Dikutip dari Healthline nyeri dada adalah tanda paling umum dari serangan jantung. Tapi bisa juga ada gejala lain, seperti pusing, mual, dan sesak napas. Gejalanya bisa parah atau ringan, dan seringkali berbeda dari satu orang ke orang lain. Beberapa orang bahkan mungkin tidak merasakan tanda-tanda peringatan serangan jantung.
Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung tersumbat atau terputus. Jika tidak ada cukup darah dan oksigen yang mengalir ke jantung, itu dapat menyebabkan kerusakan pada area yang terkena, akibatnya otot jantung mulai mati.
Ketika jantung tidak mendapatkan darah dan oksigen yang dibutuhkannya untuk berfungsi dengan baik, itu dapat menjadi risiko gagal jantung dan komplikasi serius lainnya yang lebih tinggi.
Serangan jantung adalah keadaan darurat medis yang mengancam jiwa. Semakin cepat mendapatkan perawatan medis yang mengembalikan aliran darah normal ke jantung, semakin baik peluang Anda untuk mendapatkan hasil yang sukses.
Gejala umum serangan jantung dapat meliputi:
- Nyeri dada
- Sesak napas
- Rasa sakit di lengan, bahu, atau leher
- Mual
- Berkeringat
- Pusing
- Kelelahan
- Nyeri tubuh bagian atas
- Kesulitan bernapas
Penyebab serangan jantung
Penyebab utama serangan jantung adalah penyakit jantung koroner. Di sinilah plak menumpuk di arteri yang memasok darah ke jantung. Penumpukan umum plak di arteri juga dikenal sebagai aterosklerosis.
Ada dua jenis utama serangan jantung.
Serangan jantung tipe I adalah di mana plak di dinding bagian dalam arteri pecah dan melepaskan kolesterol dan zat lain ke dalam aliran darah. Ini kemudian dapat membentuk bekuan darah dan menyumbat arteri.
Pada serangan jantung tipe II, jantung tidak menerima darah kaya oksigen sebanyak yang dibutuhkan, tetapi tidak ada penyumbatan total pada arteri.
Penyebab lain dari serangan jantung meliputi:
- Pembuluh darah robek
- Spasme pembuluh darah
- Penyalahgunaan narkoba
- Hipoksia, kekurangan oksigen dalam darah
Faktor risiko serangan jantung
Beberapa faktor dapat membuat orang seperti Buya Syafii Maarif memiliki risiko serangan jantung. Ada beberapa faktor yang tidak dapat diubah, seperti usia dan riwayat keluarga.
YOLANDA AGNE
Baca: Tim Dokter Ungkap Wafatnya Buya Syafii Maarif karena Serangan Jantung Ketiga
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.