TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis kulit Alamanda Murasmita menyatakan memakai masker wajah terlalu lama memunculkan penyakit kulit yang kini banyak dikeluhkan pasien. Ia mengatakan pasien dengan keluhan penyakit kulit yang disebut maskne atau jerawat masker ini melonjak sekitar 20 persen dari sebelumnya.
"Banyak pasien yang dulunya tidak berjerawat, saat pandemi jadi berjerawat. Dulu kita tidak kenal adanya maskne tetapi sejak pandemi banyak orang pakai masker," kata Wakil Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia (SDM) MM Clinic tersebut.
Ia mengatakan salah satu penyebabnya adalah setelah memakai masker terlalu lama, pasien tersebut tidak segera membersihkan wajah. Ia menyambut baik kebijakan lepas masker oleh pemerintah. Meski demikian, menurutnya tidak masalah jika orang tetap ingin memakai masker, terutama di dalam ruangan.
"Namun tetap harus diperhatikan durasi pemakaiannya, misalnya menggunakan masker sekali pakai dan setiap dua jam sekali harus diganti, plus harus tetap rajin membersihkan muka," jelasnya.
Dalam pembukaan cabang baru di Solo, Sabtu, 28 Mei 2022, direktur MM Clinic, Kharisma Riesya Dirgantara, mengatakan kondisi pandemi yang semakin landai berefek positif bagi semua sektor. Ia mengatakan kondisi ekonomi yang membaik memberikan angin segar bagi banyak sektor, termasuk bisnis kesehatan kulit, terutama perawatan tubuh dan wajah.
"Peluang ini kami tangkap, ini momen yang baik, termasuk membangkitkan ekonomi dari sisi kesehatan dan medis. Kami optimistis bisnis menanjak terus sepanjang tahun ini seiring pelonggaran kebijakan pemerintah," katanya.
Baca juga: Pakar Kesehatan Sarankan Golongan Ini Tetap Memakai Masker