Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Kiat Teknik Pernapasan untuk Mengatasi Sesak Napas Ringan

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
ilustrasi sesak napas. shutterstock.com
ilustrasi sesak napas. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSesak napas mengakibatkan rasa tak nyaman, karena berkaitan langsung dengan segala aktivitas sehari-hari. Ada berbagai penyebab kondisi seseorang kesulitan bernapas. Biasanya sesak napas ringan karena seseorang berjalan terlalu lama, menaiki tangga, berlari, dan berolahraga.

Mengatasi sesak napas ringan

  1. Pernapasan bibir menguncup

Pernapasan bibir menguncup cara sederhana untuk mengendalikan sesak napas ringan. Cara ini membantu memperlambat laju pernapasan, sehingga bisa bernapas lebih dalam dan efektif.

Mengutip Healthline, pernapasan bibir menguncul bisa dilakukan dengan cara relaksasi otot leher dan bahu. Setelah itu menarik napas perlahan melalui hidung dalam dua hitungan, jaga mulut tetap tertutup, sambil mengerutkan bibir seperti akan bersiul, kemudian buang napas perlahan dan lembut melalui bibir yang menguncup hingga hitungan keempat.

  1. Tripod position

Beristirahat sambil duduk membantu relaksasi tubuh dan membuat pernapasan menjadi lebih mudah. Duduk di kursi sambil memosisikan kaki sejajar di lantai. Kemudian, memosisikan dada sedikit ke depan.

Selanjutnya, mengistirahatkan siku di lutut atau sambil memegang dagu. Ingat untuk menjaga otot leher dan bahu tetap relaks. Posisi ini merupakan bentuk tripod stance atau tripod position yang bertujuan untuk membuat lebih banyak ruang di rongga dada untuk paru-paru.

  1. Pernapasan diafragma

Mengutip WebMD, teknik pernapasan diafragma dilakukan saat mengalami sesak napas ringan. Caranya dengan memosisikan tangan di perut saat bernapas sambil  merasakan diafragma bergerak.

  1. Duduk sambil tangan menempel di meja
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kursi dan meja bisa digunakan untuk menempatkan tubuh dalam posisi lebih nyaman saat mengatur napas yang sesak. Duduk di kursi dengan kaki sejajar di lantai, kemudian menghadapkan bagian depan tubuh sambil tangan menempel di atas meja. Posisi ini bentuk lain dari pernapasan tripod position, yang membuka banyak ruang untuk paru-paru di dada.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: 4 Masalah Kesehatan Penyebab Sesak Napas

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

18 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

Tidak hanya pada ikan buntal, tetrodotoxin juga ada pada katak, guritam, dan amfibi.


Penyakit Jantung Jadi Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Ketahui Gejalanya

35 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Penyakit Jantung Jadi Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Ketahui Gejalanya

Petugas KPPS meninggal antara lain karena kelelahan dan penyakit jantung. Pahami gejalanya dan cara pencegahannya.


Mengenal Penyakit Popcorn Lung, Gangguan Pernapasan Akibat Menghirup Zat Kimia pada Makanan

44 hari lalu

Ilustrasi fibrosis paru-paru. Shutterstock
Mengenal Penyakit Popcorn Lung, Gangguan Pernapasan Akibat Menghirup Zat Kimia pada Makanan

Gejala penyakit popcorn lung sering terjadi 2 hingga 8 minggu setelah sakit atau terpapar bahan kimia berbahaya.


Pacar Tamara Tyasmara Berdalih Benamkan Kepala Dante 12 Kali untuk Latihan Pernapasan

45 hari lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Wira Satya Triputra (tengah) di TPU Jeruk Purut, Cilandak, Jakarta Selatan usai ekshumasi makam anak artis Tamara Tyasmara pada Selasa, 6 Februari  2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Pacar Tamara Tyasmara Berdalih Benamkan Kepala Dante 12 Kali untuk Latihan Pernapasan

Wira menjelaskan alasan pacar Tamara Tyasmara membenamkan kepala Dante ke dalam air adalah untuk berlatih pernapasan


6 Fakta TBC Di Indonesia, Pernah Hampir Sejuta Kasus Hingga Ada di Candi Borobudur

54 hari lalu

Petugas saat melihat hasil pemeriksaan Rontgen Thorax milik warga saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
6 Fakta TBC Di Indonesia, Pernah Hampir Sejuta Kasus Hingga Ada di Candi Borobudur

Kasus TBC sudah ada sejak abad ke-8. Pernah mencapai 969.000 kasus setahun.


Putri Mendiang Glenn Fredly Alami Radang Paru-Paru, Apa Penyebabnya?

56 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. Foto : Radiopaedia
Putri Mendiang Glenn Fredly Alami Radang Paru-Paru, Apa Penyebabnya?

Putri mendiang Glenn Fredly, Gewa pernah jalani perawatan intensif di rumah sakit akibat pneumonia atau radang paru-paru. Apa sebenarnya penyakit ini?


Efek Fatal Vape pada Anak-anak

57 hari lalu

Seorang pria merokok vaporizer elektronik, juga dikenal sebagai e-cigarette atau vape, di Toronto, 7 Agustus 2015.[REUTERS / Mark Blinch]
Efek Fatal Vape pada Anak-anak

Kebanyakan pakar sependapat mengisap vape tak jauh berbeda bahayanya dengan rokok biasa, termasuk dampaknya pada anak-anak.


Tungku Smelter Terbakar di Morowali, 2 Operator Crane Sesak Napas

20 Januari 2024

Smelter Nickel PT IMIP Morowali. Foto : Shutterstock
Tungku Smelter Terbakar di Morowali, 2 Operator Crane Sesak Napas

Tungku smelter milik PT Sulawesi Mining Investment (SMI) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah terbakar pada Jumat malam, 19 Januari 2024.


Tak Bisa Lagi Pakai Obat Rumahan, Kapan Waktunya Batuk Perlu Diperiksa ke Dokter?

16 Januari 2024

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Tak Bisa Lagi Pakai Obat Rumahan, Kapan Waktunya Batuk Perlu Diperiksa ke Dokter?

Batuk sebenarnya wajar saja tapi bila gejala semakin parah atau terjadi lama, akibatnya bisa mengiritasi paru-paru. Kapan perlu ke dokter?


Lindungi Anak dari Pneumonia dengan Vitamin A

11 Januari 2024

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Lindungi Anak dari Pneumonia dengan Vitamin A

Pakar mengatakan pemberian vitamin A dapat membantu melindungi ana dari penyakit pernapasan seperti pneumonia, selain ASI dan imunisasi.