Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Harus Kurangi Makan Gorengan Jika Masih Takut Kanker

Reporter

image-gnews
ilustrasi gorengan (Freepik.com)
ilustrasi gorengan (Freepik.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaGorengan adalah salah satu makanan kegemaran masyarakat Indonesia yang bisa ditemui kapan pun dan di mana pun. Hal itu tampak saat kelangkaan minyak goreng beberapa waktu terakhir cukup membuat sebagian besar masyarakat resah. Gorengan seakan menjadi kebutuhan pangan yang sulit terpisahkan.

Namun, tahukah Anda? terlalu banyak dan sering mengonsumsi gorengan bisa menimbulkan risiko kesehatan. Kebiasaan makan gorengan diketahui bisa meningkatkan risiko penyakit kronis. Sehingga, meskipun ingin tetap merasakan nikmatnya gorengan, Anda juga harus membatasi konsumsinya.

Bahaya Makan Gorengan Berlebih

Untuk lebih mengerti mengapa Anda harus mengurangi konsumsi makanan gorengan, berikut adalah bahaya gorengan jika dikonsumsi secara berlebihan menurut Healthline.

  1. Makanan yang Digoreng Tinggi Kalori

Jika dibandingkan dengan metode memasak lainnya, menggoreng akan lebih banyak menghasilkan kalori. Ketika makanan yang telah dibaluri dengan adonan tepung kemudian digoreng dengan minyak, maka akan kehilangan air dan menyerap lemak. Kondisi tersebut yang membuat jumlah kalori semakin banyak.

Makanan yang digoreng secara signifikan lebih tinggi lemak dan kalori daripada makanan yang tidak digoreng. Misalnya, satu kentang panggang (100 gram) mengandung 93 kalori dan 0 gram lemak, sedangkan kentang goreng dalam jumlah yang sama (100 gram) mengandung 319 kalori dan 17 gram lemak (2, 3).

  1. Makanan yang Digoreng Biasanya Tinggi Lemak Trans

Lemak trans terbentuk ketika lemak tak jenuh mengalami proses yang disebut hidrogenasi. Produsen makanan sering menghidrogenasi lemak menggunakan tekanan tinggi dan gas hidrogen untuk meningkatkan umur simpan dan stabilitasnya, tetapi hidrogenasi juga terjadi ketika minyak dipanaskan hingga suhu yang sangat tinggi selama memasak. Proses tersebut mengubah struktur kimia lemak, membuatnya sulit untuk dipecah oleh tubuh Anda, yang pada akhirnya dapat menyebabkan efek kesehatan yang negatif.

  1. Makan Gorengan Dapat Meningkatkan Risiko Penyakit

Mengonsumsi gorengan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit tertentu. Melansir dari kanal ners.unair.ac.id, beberapa penyakit sebagai risiko mengonsumsi gorengan adalah berikut ini:

  • Meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular

Risiko mengonsumi makan gorengan adalah meningkatnya risiko penyakit jantung. Diketahui bahwa gorengan bisa meningkatkan risiko terjadinya obesitas, sementara obesitas merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung. Peningkatan kolesterol dari minyak goreng menjadi penyebab berbagai penyakit kardioavaskuler seperti jantung coroner, serangan jantung, dan stroke.

  • Meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terlalu banyak lemak pada makanan tidak hanya menimbulkan penambahan berat badan, namun juga risiko terkena diabetes tipe 2 semakin meningkat. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak dan ibu hamil.

  • Memperbesar risiko terkena kanker

Bahaya ini muncul karena zat akrilamida yang terbentuk selama proses memasak dengan suhu tinggi. Makanan bertepung seperti ayam goreng mengandung akrilamida yang lebih tinggi saat terkena suhu tinggi. Jika terlalu sering dikonsumsi, maka zat ini bisa menyebabkan beberapa jenis kanker.

  • Meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis

Jika terlalu sering makan gorengan, Anda akan berisiko terserang penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. Hal itu karena gorengan bisa meningkatkan tekanan darah, berat badan, dan menurunkan kadar kolesterol baik atau HDL.

RISMA DAMAYANTI 

Baca: Mengapa Makan Gorengan Rentan Menyebabkan Masalah Asam Lambung

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

2 jam lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

7 jam lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

2 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

2 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

3 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

5 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

5 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

6 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

8 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.