TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu tahapan pada proses seleksi kerja, biasanya karyawan baru diwajibkan untuk melakukan tes kesehatan atau medical check up. Medical check up adalah sebuah proses yang dilakukan oleh ahli medis dengan memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit tertentu.
Sebagian besar perusahaan, tahapan ini juga menentukan apakah seseorang diterima di perusahaan tersebut atau tidak.
Biasanya, tahap medical check up dilakukan setelah seseorang dinyatakan lolos seleksi wawancara. Namun, ada juga beberapa perusahaan yang mengharuskan karyawan baru untuk melakukannya pasca offering letter.
Jenis-jenis pemeriksaan kesehatan disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan, maupun kondisi kesehatan pekerja. Dokter atau perawat akan menanyakan beberapa hal terkait pemeriksaan fisik. Melansir dari ciputramedicalcenter.com, berikut adalah prosedurnya.
- Pemeriksaan riwayat kesehatan
Prosedur pertama yang perlu dilalui saat Anda melakukan medical check up adalah pemeriksaan riwayat kesehatan. Pada prosesnya, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan Anda, yang berupa:
- Penyakit atau kondisi medis masa lalu dan sekarang
- Imunisasi masa lalu
- Penggunaan obat-obatan, vitamin, dan pengobatan herbal yang rutin dikonsumsi
- Informasi seputar gaya hidup, meliputi pola makan dan kebiasaan berolahraga, merokok, atau mengonsumsi alkohol, serta riwayat seksual tertentu
- riwayat kondisi penyakit keluarga
- Pemeriksaan tanda vital
Setelah melalui pemeriksaan kesehatan, selanjutnya adalah pemeriksaan tanda vital. Pada tahap ini, dokter akan melakukan pemeriksaan pada tanda vital pasien yang meliputi laju pernapasan, suhu tubuh, denyut jantung, dan tekanan darah.
- Pemeriksaan fisik
Tahap pemeriksaan selanjutnya adalah tahap pemeriksaan fisik. Pada tahap ini, cukup banyak organ tubuh yang diperiksa, di antara pemeriksaan fisik yang dilakukan adalah sebagai berikut:
- Pemeriksaan leher dan kepala
Pasien akan diminta untuk membuka mulut dengan lebar untuk memeriksa bagian tenggorokan dan amandel. Dokter juga akan memeriksa kondisi gigi, gusi, telinga, hidung, mata, kelenjar getah bening, dan kelenjar tiroid.
- Pemeriksaan jantung
Pemeriksaan jantung dilakukan dengan mendengar degup jantung pasien untuk mengetahui kondisi jantung pasien.
- Pemeriksaan paru-paru
Dokter akan menggunakan stetoskop untuk mengetahui kondisi paru-paru pasien.
- Pemeriksaan perut
Digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya kelainan organ pencernaan, termasuk kesehatan usus dan lambung.
- Pemeriksaan saraf
Pemeriksaan saraf dilakukan untuk mengukur kekuatan otot pasien, keseimbangan, dan reflek pada tubuh.
- Pemeriksaan kulit
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya kanker kulit. Terlebih bagi mereka yang memiliki riwayat kanker kulit dalam keluarganya.
Biasanya, dokter juga akan memeriksa bagian lain. Misalnya, laki-laki akan dilakukan pemeriksaan penis dan testis untuk mengetahui ada atau tidaknya peradangan dan infeksi. Sementara pasien perempuan biasanya dilakukan pengecekan payudara dan organ kelamin.
Namun, tes kesehatan juga disesuaikan dengan usia dan faktor risiko yang terjadi di lingkungan kerja. Sehingga, ada keterkaitan antara kondisi medis karyawan dengan beban kerja yang ditanggung.
RISMA DAMAYANTI
Baca: Apa Dasar Hukum Tes Kesehatan untuk CPNS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.