Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berbagai Jenis Adenovirus Berlainan Menyebabkan Penyakit

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi Adenovirus. Foto : Science Photo Library
Ilustrasi Adenovirus. Foto : Science Photo Library
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAdenovirus tergolong virus yang mampu bertahan hidup dalam waktu lama. Mengutip Centre for Health Protection, Adenovirus merupakan kelompok virus yang menginfeksi selaput lendir manusia yang tergantung klasifikasi organisme atau serotipe.

Adapun perbedaan serotipe virus menyebabkan penyakit yang berlainan di tubuh seseorang. Biasanya menginfeksi saluran pernapasan atau radang selaput mata.

Ada sekitar 52 jenis serotipe Adenovirus yang bisa dibedakan melalui tes darah. Beberapa penyakit itu antara lain, pilek, sakit tenggorokan, mata merah, bronkitis, bronkiolitis, radang paru-paru, diare.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, infeksi kandung kemih dan saluran kemih, juga penyakit infeksi usus jarang terjadi. Begitu juga penyakit neurologis, termasuk radang otak dan meningitis juga infeksi Adenovirus yang jarang terjadi.

Gejala infeksi Adenovirus

Tanda dan gejala spesifik virus bergantung penyakit yang tersebab virus. Adapun gejalanya infeksi saluran pernapasan karena Adenovirus menyebabkan hidung meler, tersumbat, sakit tenggorokan, demam, dan batuk.

Gejala tanda mata merah, berair dan gatal. Jika menyerang saluran pencernaan, yaitu diare, mual, dan muntah Infeksi kandung kemih menyebabkan rasa sakit atau sensasi perih saat buang air kecil. Mengutip Medicine Net, selain manusia, hewan juga rentan terinfeksi Adenovirus. Masa inkubasi biasanya terjadi selama 2 hari hingga 14 hari.

Mengutip Centre for Health Protection, Adenovirus merupakan kelompok virus yang menginfeksi selaput lendir manusia yang tergantung klasifikasi organisme atau serotipe. Adapun perbedaan serotipe virus menyebabkan penyakit yang berlainan di tubuh seseorang.

Penularan Adenovirus

Adenovirus menginfeksi berbagai organ di dalam tubuh, tapi sebagian besar infeksi tak menimbulkan tanda atau gejala. Adenovirus biasanya menular dari orang yang terinfeksi ke orang lain melalui kontak dekat, seperti menyentuh atau berjabat tangan. Penularan juga dari udara, misalnya karena batuk dan bersin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Memegang benda atau permukaan yang terkontaminasi Adenovirus, kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata sebelum mencuci tangan juga penyebab tertular.

Mengutip Centers for Disease Control and Prevention, beberapa Adenovirus menular melalui tinja orang yang terinfeksi, misalnya saat mengganti popok. Adenovirus juga menyebar melalui air, seperti kolam renang, walaupun ini sangat jarang terjadi.

Menurut publikasi Centre for Health Protection, segala usia bisa terinfeksi Adenovirus. Tapi, anak-anak dan orang yang sistem kekebalan tubuhnya tak seimbang (immunocompromised) cenderung rentan terhadap infeksi ini. Orang yang terinfeksi Adenovirus menularkan virus bahkan setelah gejala dan tandanya hilang.

KAKAK INDRA PURNAMA

Baca: Hepatitis Akut Misterius pada Anak: Adenovirus, Long Covid, atau Virus Baru?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jamaika Dilanda Wabah Demam Dengue, Ini yang Perlu Diwaspadai

2 hari lalu

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Jamaika Dilanda Wabah Demam Dengue, Ini yang Perlu Diwaspadai

Demam dengue, seperti yang mewabah di Jamaika, disebabkan oleh satu dari empat jenis virus dengue. Waspadai gejalanya.


4 Manfaat Daun Legundi, Bisa Obati Asma hingga Sakit Tenggorokan

7 hari lalu

Pondok Herbal Kenanga memiliki koleksi 200 tanaman herbal. Pondok Kenanga memperoleh bimbingan dari PT Medco E&P Indonesia-Rimau Asset. TEMPO/Parliza Hendramwan
4 Manfaat Daun Legundi, Bisa Obati Asma hingga Sakit Tenggorokan

Daun legundi mengandung minyak atsiri yang tersusun dari seskuiterpen, terpenoid, senyawa ester, vitrisin, dan glikosida flavonoid (persikogenin).


Yang Perlu Diketahui soal Virus Nipah yang Belakangan Mewabah di India

10 hari lalu

Anggota tim medis dari Kozhikode Medical College membawa sampel buah pinang dan jambu biji untuk melakukan tes virus Nipah di desa Maruthonkara di distrik Kozhikode, Kerala, India, 13 September 2023. REUTERS/Stringer
Yang Perlu Diketahui soal Virus Nipah yang Belakangan Mewabah di India

Virus Nipah (NiV) merupakan virus zoonosis atau virus yang dapat menyebar antara hewan dan manusia.


6 Cara Penanganan Sakit Pneumonia di Rumah

10 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
6 Cara Penanganan Sakit Pneumonia di Rumah

Tidak bisa dianggap ringan, pneumonia menjadi infeksi paru-paru yang dapat mengalami komplikasi penyakit lainnya. Begini penanganannya di rumah.


Sebab dan Gejala Pneumonia yang Dialami Vokalis Sum 41 Deryck Whibley

10 hari lalu

Vokalis Sum 41, Deryck Whibley. (Instagram/@sum41)
Sebab dan Gejala Pneumonia yang Dialami Vokalis Sum 41 Deryck Whibley

Vokalis Sum 41, Deryck Whibley dilarikan ke rumah sakit akibat pneumonia yang menyerangnya. Lantas, apa sebab dan gejalanya?


Tak Hanya Saluran Pernapasan, Polusi Udara Juga Ancam Mata dan Telinga

25 hari lalu

Gedung bertingkat terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Sabtu, 2 September 2023. Dikutip dari laman resmi IQAir per 2 September 2023 pukul 13.00 WIB, kualitas udara Jakarta berada di angka 154 yang menunjukkan ketegori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Tak Hanya Saluran Pernapasan, Polusi Udara Juga Ancam Mata dan Telinga

Dokter mengungkapkan pengaruh polusi udara yang tinggi terhadap mata dan telinga. Apa saja dampaknya?


Waspada Varian Pirola, Varian Covid-19 dengan Mutasi Lebih Besar Daripada Omicron

26 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Waspada Varian Pirola, Varian Covid-19 dengan Mutasi Lebih Besar Daripada Omicron

Pada beberapa minggu terakhir, varian Covid-19 baru yang disebut varian Pirola muncul. Berikut beberapa hal yang perlu diwaspadai.


Sri Mulyani Kehilangan Suara Karena ISPA, Jokowi Sebelumnya Batuk, Dampak Polusi Udara?

27 hari lalu

Sejumlah aktivis Koalisi IBUKOTA melaksanakan aksi damai di depan Balaikota DKI Jakarta, Rabu 16 Agustus 2023. Aksi menyikapi polusi udara yang melanda DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Bandung dalam beberapa bulan terakhir menempatkan warga dalam keadaan bahaya. TEMPO/Subekti.
Sri Mulyani Kehilangan Suara Karena ISPA, Jokowi Sebelumnya Batuk, Dampak Polusi Udara?

Srimulyani hilang suara karena ISPA, sebelumnya Jokowi batuk diduga karena polusi udara Jakarta. Benarkah?


Seperti Apa Dampak Polusi Udara Jakarta pada Anak Sekolah, Ini Hasil Screening KPAI

29 hari lalu

Warga melihat pemandangan Kota Jakarta yang diselimuti polusi udara pada Selasa, 25 Juli 2023. Berdasarkan data IQAir pukul 16.29 WIB, Jakarta tercatat menjadi kota dengan kualitas udara dan polusi terburuk di dunia dengan nilai indeks 168 atau masuk kategori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Seperti Apa Dampak Polusi Udara Jakarta pada Anak Sekolah, Ini Hasil Screening KPAI

KPAI membuat sampel screening kesehatan anak sekolah di lokasi dengan polusi udara tidak sehat. Telurkan empat rekomendasi berikut.


Bisakah Infeksi Menular Seksual atau Infeksi Saluran Kemih Menular dari Dudukan Toilet?

33 hari lalu

Ilustrasi wanita di toilet. Shutterstock
Bisakah Infeksi Menular Seksual atau Infeksi Saluran Kemih Menular dari Dudukan Toilet?

Infeksi menular seksual atau infeksi saluran kemih tidak dapat menular melalui dudukan toilet karena dudukan toilet tidak dapat menahan kelembapan.