TEMPO.CO, Jakarta - Adenovirus tergolong virus yang mampu bertahan hidup dalam waktu lama. Mengutip Centre for Health Protection, Adenovirus merupakan kelompok virus yang menginfeksi selaput lendir manusia yang tergantung klasifikasi organisme atau serotipe.
Adapun perbedaan serotipe virus menyebabkan penyakit yang berlainan di tubuh seseorang. Biasanya menginfeksi saluran pernapasan atau radang selaput mata.
Baca juga:
Ada sekitar 52 jenis serotipe Adenovirus yang bisa dibedakan melalui tes darah. Beberapa penyakit itu antara lain, pilek, sakit tenggorokan, mata merah, bronkitis, bronkiolitis, radang paru-paru, diare.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, infeksi kandung kemih dan saluran kemih, juga penyakit infeksi usus jarang terjadi. Begitu juga penyakit neurologis, termasuk radang otak dan meningitis juga infeksi Adenovirus yang jarang terjadi.
Gejala infeksi Adenovirus
Tanda dan gejala spesifik virus bergantung penyakit yang tersebab virus. Adapun gejalanya infeksi saluran pernapasan karena Adenovirus menyebabkan hidung meler, tersumbat, sakit tenggorokan, demam, dan batuk.
Gejala tanda mata merah, berair dan gatal. Jika menyerang saluran pencernaan, yaitu diare, mual, dan muntah Infeksi kandung kemih menyebabkan rasa sakit atau sensasi perih saat buang air kecil. Mengutip Medicine Net, selain manusia, hewan juga rentan terinfeksi Adenovirus. Masa inkubasi biasanya terjadi selama 2 hari hingga 14 hari.
Mengutip Centre for Health Protection, Adenovirus merupakan kelompok virus yang menginfeksi selaput lendir manusia yang tergantung klasifikasi organisme atau serotipe. Adapun perbedaan serotipe virus menyebabkan penyakit yang berlainan di tubuh seseorang.
Penularan Adenovirus
Adenovirus menginfeksi berbagai organ di dalam tubuh, tapi sebagian besar infeksi tak menimbulkan tanda atau gejala. Adenovirus biasanya menular dari orang yang terinfeksi ke orang lain melalui kontak dekat, seperti menyentuh atau berjabat tangan. Penularan juga dari udara, misalnya karena batuk dan bersin.
Memegang benda atau permukaan yang terkontaminasi Adenovirus, kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata sebelum mencuci tangan juga penyebab tertular.
Mengutip Centers for Disease Control and Prevention, beberapa Adenovirus menular melalui tinja orang yang terinfeksi, misalnya saat mengganti popok. Adenovirus juga menyebar melalui air, seperti kolam renang, walaupun ini sangat jarang terjadi.
Menurut publikasi Centre for Health Protection, segala usia bisa terinfeksi Adenovirus. Tapi, anak-anak dan orang yang sistem kekebalan tubuhnya tak seimbang (immunocompromised) cenderung rentan terhadap infeksi ini. Orang yang terinfeksi Adenovirus menularkan virus bahkan setelah gejala dan tandanya hilang.
KAKAK INDRA PURNAMA
Baca: Hepatitis Akut Misterius pada Anak: Adenovirus, Long Covid, atau Virus Baru?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.