TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga bermanfaat untuk kualitas tidur. Publikasi riset Institut Teknologi Konfederasi Zürich menjelaskan, olahraga sebelum tidur juga berguna untuk membantu seseorang mudah terlelap. Tidur nyenyak pun durasinya lebih lama.
Namun tak semua jenis olahraga berpengaruh baik untuk tidur, dilansir Healthline. Sebaiknya menyesuaikan jenis olahraga yang ringan hingga sedang. Beraktivitas olahraga setidaknya satu jam sebelum tidur. Tapi, jika memungkinkan, sebaiknya menyelesaikan latihan 90 menit sebelum tidur, sehingga memberikan cukup waktu untuk tubuh bersantai.
Olahraga sebelum tidur
- Yoga
Mengutip Sleep Foundation, tak hanya meningkatkan kekuatan tubuh, yoga juga berguna menurunkan tingkat stres dan kecemasan. Seseorang menjadi lebih rileks, sehingga mudah tidur pada malam. Teknik pernapasan yang dilakukan saat yoga bermanfaat untuk kesehatan jantung, sehingga memengaruhi kemampuan berfokus dan kualitas tidur saat malam.
- Jalan santai
Selain membuat otot dan tubuh menjadi lebih kuat, jalan santai berguna untuk tidur yang berkualitas. Olahraga ini juga meredakan stres sehingga istirahat malam menjadi lebih rileks. Manfaat berjalan santai selama 30 menit dengan intensitas ringan hingga sedang.
- Peregangan (stretching)
Ketika mengalami tingkat stres yang tinggi, otot tubuh menjadi lebih tegang. Sebaiknya melakukan peregangan agar tubuh untuk relaksasi supaya tidak mengganggu berbagai kegiatan, termasuk tidur. Peregangan juga bisa membuat pikiran lebih tenang.
Kualitas tidur
Kualitas tidur malam sama pentingnya dengan olahraga teratur dan diet. Mengutip WebMD, demi mendukung kualitas tidur selain olahraga ringan, juga tidak membiasakan bekerja atau menonton televisi di tempat tidur. Sebab tempat tidur harus dibuat sebagai tempat yang nyaman yang tak mengingatkan tentang pekeraan atau hal lain penyebab stres atau menggangu tidur.
Penting pula menjauhi ponsel, komputer, atau jam digital di samping meja. Sebab, alat elektronik rentan menganggu kenyamanan atau keinginan tidur. Sebaiknya perangkat elektronik atau sumber cahaya biru di kamar dibuat nonaktif, setidaknya satu jam sebelum tidur.
Jika tidak, sebaiknya dibuat berjarak untuk memastikan tak akan menganggu tidur. Beberapa orang terkadang melihat jam beberapa kali semalaman. Hal itu membuat pikiran berpacu tentang hari esok yang mengakibatkan sudah tidur.
WINDA OKTAVIA
Baca: Jangan Disepelekan, Inilah 6 Manfaat Tidur Memeluk Guling
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.