Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rematik: Pengertian, Gejala, dan Penyebabnya

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
rematik
rematik
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Reumatik atau rematik adalah penyakit inflamasi sistemik ironik atau penyakit autoimun yang ditandai dengan kerusakan pada tulang sendi, ankilosis, dan deformitas. Penyakit rematik atau yang juga dikenal dengan Rheumatoid Arthritis ini menyebabkan peradangan kronik pada sistem muskulosketal karena sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat tubuh.

Pengertian

Melansir repository.poltekkes-denpasar.ac.id, rematik umumnya menyerang lebih dari satu persendian, seperti di tangan, pergelangan tangan, dan lutut. Rematik membuat lapisan sendi yang meradang menyebabkan kerusakan pada jaringan sendri. Dalam beberapa kasus, rematik dapat melibatkan jaringan lain di seluruh tubuh sehingga menyebabkan masalah pada organ tubuh, seperti paru-paru, jantung, pembuluh darah, kulit dan mata.

Gejala

Dilansir rsudmangusada.badungkab.go.id, gejala-gejala dari rematik di antaranya terjadi pembengkakan sendi, sendi menjadi kaku terutama pada pagi hari, ketika diraba sendi akan terasa hangat dan terasa nyeri ketika ditekan disertai warna kemerahan, demam, kelelahan, serta nafsu makan yang menurun. Pada awalnya, rematik akan terjadi di sendi-sendi yang kecil, seperti sendi yang menempel pada jari ke tangan dan jari kaki ke kaki.

Namun, seiring waktu, nyeri sendi ini dapat menyebar ke pergelangan tangan, lutut, pergelangan kaki, siku, pinggul, dan bahu. Dalam banyak kasus,  gejala terjadi pada sendi yang sama di kedua sisi tubuh, baik kanan maapun kiri.

Penyebab

Dikutip cdc.gov, sejatinya penyebab spesifik penyakit ini belum diketahui. Namun, beberapa faktor dapat meningkatkan tingkat keparahannya. Pertama, faktor usia. Rematik dapat dialami oleh seluruh kelompok usia berapapun. Tetapi, risiko peningkatan mengalami rematik akan terjadi seiring bertambahnya usia. Umumnya, rematik akan dialami ketika menginjak usia enam puluh-an.

Kedua, perempuan dua hingga tiga kali lebih tinggi berisiko mengalami rematik daripada laki-laki. Ketiga, faktor keturunan dengan orang yang memiliki  genotipe kelas II HLA (human leukocyte antigen) dapat meningkatkan risiko mengalami peradangan sendi. Keempat, merokok meningkatkan risiko mengalami rematik, bahkan dapat memperburuknya. Kelima, obesitas meningkatkan risiko mengalami rematik.

NAOMY A. NUGRAHENI

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Mitos dan Fakta tentang Rematik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

1 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

2 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

2 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

4 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

5 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

6 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

7 hari lalu

Ilustrasi dokter memeriksa mulut anak. intermountainhealthcare.org
Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk pengobatan sementara radang gusi. Salah satunya kompres air dingin.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

9 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

9 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.