Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Orang Tua dan Guru Melatih Keterampilan Sosial Anak saat Pandemi Mereda

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi tiga anak perempuan bermain bersama. Unsplash/Rahmani Kresna
Ilustrasi tiga anak perempuan bermain bersama. Unsplash/Rahmani Kresna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog Klinis Keluarga, Anna Surti Ariani mengatakan keterampilan sosial anak menurun selama pandemi Covid-19. Keterampilan sosial ini meliputi kemampuan berempati, berinteraksi, saling menolong, dan bersosialisasi dengan lingkungan di luar lingkaran keluarga.

Penurunan keterampilan sosial anak, menurut dia, tercermin dalam sebuah riset yang dilakukan di Amerika Serikat. Kondisi yang sama juga terjadi di Indonesia. Lantas apa yang perlu dilakukan oleh orang tua dan guru untuk membangun keterampilan sosial anak yang turun?

"Pada prinsipnya, keterampilan sosial tak bisa muncul tiba-tiba. Anak harus mengembangkannya, dan itu adalah pekerjaan rumah orang tua dan guru," kata Anna Surti Ariani dalam konferensi pers daring "Lifebuoy Sampo Menginspirasi Keluarga Indonesia Menjadikan Rambut Sehat Sebagai Kekuatan untuk Berbagi Kebaikan" pada Kamis, 2 Juni 2022. "Orang tua tidak bisa hanya bicara kepada anak, 'ayo saling menolong', 'bantu teman', dan lainnya. Harus praktik."

Dalam dua tahun pandemi Covid-19 ini, Anna Surti Ariani memahami kesulitan orang tua dan guru dalam menstimulasi anak untuk mempraktikkan keterampilan sosial. Apabila keterampilan sosial ini tidak terasah, maka yang terjadi adalah masalah dalam pergaulan. Misalkan, anak kesulitan bekerja sama dengan teman, tidak sensitif terhadap kebutuhan orang lain, tidak tahu bagaimana merespons interaksi, tidak mengamati teman, dan dapat memicu gangguan psikologis dalam jangka panjang.

Saat ini, ketika pandemi mereda dengan indikasi kasus Covid-19 melandai dan kian terkendali, anak-anak mulai berangkat ke sekolah. Di sekolah, mereka berinteraksi dengan teman-teman dan guru, belajar bersama, dan bermain. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, menurut Anna Surti Ariana, ini saat yang tepat untuk menstimulasi keterampilan sosial anaka-anak.

Bagi para guru di sekolah misalkan, buat kerja kelompok sehingga anak mulai berinteraksi satu sama lain, mengetahui apabila ada temannya yang kesulitan dalam pelajaran tertentu, dan sebagainya. Guru juga dapat mengamati area bermain di sela waktu istirahat. Adakah anak yang menolak bergantian saat bermain bola, ayunan, dan sejenisnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara para orang tua juga dapat membangun keterampilan sosial anak dengan cara membuatkan bekal sekolah anak yang dapat dibagi dengan teman-temannya. Namun demikian, menurut dia, harus tetap berhati-hati dan tetap menerapkan protokol kesehatan karena masih dalam masa pandemi.

Di rumah, orang tua dapat membuat sesuatu bersama anak untuk dibagian di sekolah. Bisa juga membangun empati anak dengan mengajaknya berdonasi. Contoh, menganjurkan anak menyisihkan uang saku untuk disumbangkan. "Keterampilan sosial tidak dapat tumbuh dan berkembang dengan sendirinya, melainkan butuh proses panjang sejak usia dini hingga dewasa dan berhubungan erat dengan stimulasi dari orang tua," ucapnya.

Baca juga:
7 Keterampilan Sosial yang Penting Diajarkan pada Anak Sejak Dini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

21 jam lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

1 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

1 hari lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

1 hari lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

6 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

6 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

6 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

11 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

12 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu