Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiat Mempertajam Keterampilan Sosial Anak di Masa Pandemi

Reporter

image-gnews
Ilustrasi keluarga. Freepik.com
Ilustrasi keluarga. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keterampilan sosial anak tidak bisa hanya diajarkan secara teoritis namun praktik juga sangat penting. Psikolog keluarga dari Klinik Terpadu Universitas Indonesia, Anna Surti Ariani, menjelaskan pandemi COVID-19 ternyata berdampak pada penurunan kemampuan sosial anak karena kesulitan berkomunikasi secara langsung atau bergaul dengan teman sebaya.

"Ini betul-betul sesuatu yang menantang selama masa pandemi. Kita tahu selama masa pandemi, disarankan untuk tetap di rumah saja. Artinya, anak-anak tidak bertemu dengan teman-temannya," jelas Anna. "Padahal kalau untuk bisa meningkatkan keterampilan sosial harusnya ada interaksi langsung dengan teman-temannya. Jadi, apa yang terjadi?"

Ada laporan dari Yogyakarta, ternyata memang skor-skor untuk keterampilan sosial itu memang menurun. Itu bahkan terbukti pada lebih dari 90 persen anak yang mengalami penurunan kemampuan sosial. Jika anak-anak tidak memiliki kemampuan sosial maka hal tersebut bisa menimbulkan efek jangka pendek maupun jangka panjang.

"Ketika dua tahun ini kita mengalami kesulitan untuk menstimulasi anak-anak mempraktikkan kemampuan sosial tersebut, dalam jangka pendek sering kali anak-anak ini mengalami masalah pergaulan dianggap tidak mau bekerja sama, tidak sensitif pada kebutuhan orang lain, dan lain-lain," jelas Anna. "Kalau dibiarkan terus menerus justru bisa mengakibatkan efek jangka panjang, misalnya mengalami beberapa jenis gangguan psikologis," tambahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oleh sebab itu, Anna mengimbau para orang tua untuk membantu anak-anaknya dalam menstimulasi keterampilan sosial. Misalnya, salah satu yang dapat dilakukan adalah mengajarkan berdonasi. Dengan demikian hal itu dapat meningkatkan rasa empati dan kepedulian anak.

"Jadi memang penting sekali. Begitu masa pandemi ini mereda, segeralah mengembangkan, menstimulasi keterampilan sosial anak-anak. Misalnya, menyisihkan barang-barang yang dia miliki untuk orang lain," ujar Anna. "Sebetulnya ketika mengajak anak berdonasi, itu pun sudah membuat kita melakukan stimulasi terhadap kemampuan sosialnya."

Baca juga: Agar Hidup dan Karir Sukses, Coba 7 Keterampilan Sosial Ini

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kunjungan Wisman Hampir 9,5 Juta per Oktober 2023, BPS: Masih Lebih Rendah Dibandingkan sebelum Pandemi

2 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Kunjungan Wisman Hampir 9,5 Juta per Oktober 2023, BPS: Masih Lebih Rendah Dibandingkan sebelum Pandemi

BPS mencatat jumlah kunjungan wisman berkebangsaan Malaysia menjadi yang terbanyak pada Oktober 2023 dengan 138,6 ribu kunjungan.


Penanganan Covid-19 Setelah Masa Pandemi

13 hari lalu

Dr Leong Hoe Nam (right), anInfectious Disease Specialist at Mount Elizabeth Novena Hospital, Singapore, Dr Egemen Ozbilgili, MD (middle), the Vice President of Asia Medical Lead, Pfizer Emerging Markets Asia, and Choo Houren (right), an oral antiviral user in a discussion of oral antiviral use to treat Covid-19 in the endemic age, in the Conrad Centennial Singapore, on November 17, 2023.  Photo by: Pfizer.
Penanganan Covid-19 Setelah Masa Pandemi

Ahli menyatakan pentingnya mengobati gejala Covid-19 untuk mencegah penyakit menjadi parah atau bahkan terjadinya peradangan.


Ketua DPD RI La Nyalla Usulkan Lima Konsep Atasi Kesenjangan Sosial Antar-wilayah

16 hari lalu

Calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti memberikan penjelasan dalam pertemuan yang bertajuk
Ketua DPD RI La Nyalla Usulkan Lima Konsep Atasi Kesenjangan Sosial Antar-wilayah

Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattaliti menilai jurang kesenjangan antar-wilayah di Indonesia begitu lebar.


Psikolog Sebut Penyebab Perilaku Buruk karena Kurang Stimulasi Moral

20 hari lalu

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
Psikolog Sebut Penyebab Perilaku Buruk karena Kurang Stimulasi Moral

Benarkah Indonesia mengalami krisis moral? Psikolog mengatakan penyebab utama munculnya perilaku buruk adalah kurangnya stimulasi moral.


Walt Disney Animation Promosi Pengembangan Keterampilan ke Penulis dan Pembuat Film

23 hari lalu

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta bekerja sama dengan Walt Disney Animation Studios memberikan pengembangan keterampilan bagi para calon penulis dan pembuat film, 10 November 2023. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta
Walt Disney Animation Promosi Pengembangan Keterampilan ke Penulis dan Pembuat Film

Walt Disney Animation Studios dan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta memberikan kegiatan pengembangan keterampilan ke penulis dan pembuat film


BPS: Jumlah Pengangguran Turun, tapi Lebih Tinggi Ketimbang sebelum Pandemi

27 hari lalu

Ilustrasi PHK. Shutterstock
BPS: Jumlah Pengangguran Turun, tapi Lebih Tinggi Ketimbang sebelum Pandemi

BPS menyatakan ada 7,86 juta penangguran di Indonesia pada Agustus 2023.


Asosiasi Ungkap Sederet Tantangan di Industri Penerbangan, dari Jumlah Pesawat Susut hingga...

36 hari lalu

Calon penumpang melihat jadwal penerbangan lewat layar elektronik di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 8 Agustus 2022. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan mengizinkan maskapai untuk menaikkan harga tiket pesawat yang berkisar 15 persen hingga 25 persen tergantung jenis pesawat karena adanya fluktuasi harga bahan bakar pesawat (Avtur). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Asosiasi Ungkap Sederet Tantangan di Industri Penerbangan, dari Jumlah Pesawat Susut hingga...

Ada 584 unit pesawat di Indonesia yang digunakan untuk kegiatan penerbangan niaga.


Epidemiolog Sebut Potensi Cacar Monyet Cuma Epidemi Lokal

46 hari lalu

Ilustrasi virus cacar monyet. Kasus positif pertama di Indonesia dalam wabah cacar monyet yang terbaru di dunia saat ini telah ditemukan pada Sabtu, 20 Agustus 2022. (Pixabay)
Epidemiolog Sebut Potensi Cacar Monyet Cuma Epidemi Lokal

Epidemiolog menilai kasus cacar monyet atau Monkeypox hanya berpotensi menjadi epidemi lokal di Indonesia, bukan pandemi.


Kondisi Compassion Fatigue, Sulit Berempati Tersebab Kelelahan Mental

48 hari lalu

Ilustrasi perempuan lelah/kurang istirahat/mengantuk. Shutterstock
Kondisi Compassion Fatigue, Sulit Berempati Tersebab Kelelahan Mental

Kondisi kelelahan mental karena berlebihan berempati akhirnya seperti tak merasakan apa-apa menandakan compassion fatigue


Malaysia Siap Hadapi Disease X, Penyakit Apa Itu?

58 hari lalu

Health for All Film Festival. Dok. World Health Organization (WHO).
Malaysia Siap Hadapi Disease X, Penyakit Apa Itu?

Usai pandemi corona berakhir, Malaysia bersiap menghadapi disease X. Menurut WHO, penyakit ini lebih mematikan dibanding Covid-19.