Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cacar Monyet Mewabah di Beberapa Negara, Berikut Pencegahan Agar Tak Tertular

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Ilustrasi Cacar Monyet. shutterstockcom
Ilustrasi Cacar Monyet. shutterstockcom
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Meskipun hingga saat ini belum muncul laporan masuknya kasus cacar monyet di Indonesia, namun sebaiknya harus tetap waspada.

Anda harus melakukan beberapa pencegahan cacar monyet dikarenakan cacar monyet merupakan penyakit zoonis yang artinya dapat menular dari hewan ke manusia.

Cacar monyet dapat menyebar melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi seperti monyet, tikus dan tupai atau melalui benda yang telah terkontaminasi virus.

Pertamakali Bermula di 1970

Pada tahun 1970, kasus cacar monyet pada manusia pertama kali dilaporkan dan terjadi di Republik Demokratik Kongo, benua Afrika.

Kasus cacar monyet pada manusia telah banyak terjadi di negara-negara kawasan Afrika Barat dan Tengah seperti Republik Afrika Tengah, Liberia, Nigeria, Republik Demokratik Kongo, Republik Kongo, dan Sierra Leone.

Mengutip dari fkm.unair.ac.id, beberapa pekan terakhir, masyarakat Indonesia resah karena ada kabar mengenai kejadian penyakit menular cacar monyet pada seorang turis berusia 38 tahun dari Nigeria yang sedang mengikuti lokakarya di Singapura pada akhir April lalu.

Turis tersebut dinyatakan positif mengidap cacar monyet awal Mei lalu dan 22 orang yang kontak dengannya dikarantina selama 21 hari untuk memantau perkembangan penularan penyakit ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Maka dari itu, sebagai bentuk pencegahan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) telah mengaktifkan alat deteksi panas di pintu-pintu pelabuhan kapal dan bandara udara untuk memindai penumpang terutama dari Singapura dan Afrika yang suhu tubuhnya lebih dari 37,5°Celsius. Kemudian KKP akan memeriksa kondisi tubuh sesuai gejala penyakit cacar monyet.

Namun, hingga saat ini Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memang menyatakan hingga saat ini belum ditemukan kasus positif penyakit menular cacar monyet (monkeypox) di Indonesia.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat dan World Health Organization (WHO) memberikan langkah langkah pencegahan berikut ini:

1. Hindari kontak langsung dengan hewan sumber virus terutama golongan rodensia dan primata (termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati di daerah monkeypox terjadi).
2. Hindari kontak dengan bahan apa pun, seperti darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik yang telah bersentuhan dengan hewan yang sakit.
3. Memisahkan pasien penderita yang terinfeksi cacar monyet dari orang lain yang bisa berisiko terinfeksi.
4. Pastikan Anda selalu mencuci tangan dengan sabun dan air atau pembersih tangan berbahan dasar alkohol, setelah kontak dengan hewan atau orang yang terinfeksi.
5. Saat merawat penderita, jangan lupa untuk selalu menggunakan alat pelindung diri. Sebaiknya tenaga kesehatan, laboratorium, maupun orang orang yang diduga terpapar dengan penderita dan spesimennya diberikan vaksin smallpox.

Sebagai pencegahan cacar monyet lainnya, Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat Indonesia untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Kemudian apabila berkunjung ke daerah terjangkit, sebaiknya hindari mengonsumsi atau menyentuh daging hewan yang tidak dimasak dengan benar (kurang dari 75 derajat Celsius).

RINDI ARISKA
Baca juga : Waspada Cacar Monyet, Sekali Lagi Kenali Gejala-gejalanya

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


CDC Serukan Para Dokter Siaga Cacar Monyet Mewabah Lagi

13 hari lalu

Sejumlah orang menunggu untuk divaksinasi di sebuah lokasi vaksinasi cacar monyet di New York, Amerika Serikat (AS), 14 Juli 2022. AS meningkatkan kapasitas tes dan pasokan vaksin untuk mengatasi wabah cacar monyet seiring lebih dari 1.000 kasus terkonfirmasi telah dilaporkan secara nasional. Xinhua/Michael Nagle
CDC Serukan Para Dokter Siaga Cacar Monyet Mewabah Lagi

CDC mengingatkan kembali kalau pada waktu sekarang di tahun yang lalu kasus cacar monyet--sekarang disebut mpox--bermunculan di banyak negara di dunia


Jokowi dan Lula da Silva Atur Kerja Sama Hutan RI, Brasil, Republik Demokratik Kongo

13 hari lalu

Presiden Jokowi bertemu Presiden Brasil Lula da Silva di KTT G7 Jepang, Sabtu, 20 Mei 2023. Biro Setpres
Jokowi dan Lula da Silva Atur Kerja Sama Hutan RI, Brasil, Republik Demokratik Kongo

Jokowi dan Presiden Brasil Luiz Incio Lula da Silva sedang mengatur kemitraan di bidang kehutanan.


Hindari Penyakit Menular, Anak di Atas Satu Tahun Penting Imunisasi Booster

28 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Hindari Penyakit Menular, Anak di Atas Satu Tahun Penting Imunisasi Booster

Orang tua penting membawa anak mereka yang berusia satu tahun ke atas untuk melengkapi imunisasi penguat atau imunisasi booster.


Kemenkes: Awal 2023, 5 Provinsi dan 9 Kabupaten Kota Ini Berhasil Eliminasi Malaria

28 hari lalu

Nyamuk malaria (Reuters Photo/Paulo Whitake
Kemenkes: Awal 2023, 5 Provinsi dan 9 Kabupaten Kota Ini Berhasil Eliminasi Malaria

Kemenkes melaporkan 5 provinsi dan 9 kabupaten kota di Indonesia berhasil eliminasi malaria di awal 2023. Provinsi dan kota mana saja?


Korea Selatan Laporkan Dua Kasus Baru Mpox

43 hari lalu

Ilustrasi virus cacar monyet. Kasus positif pertama di Indonesia dalam wabah cacar monyet yang terbaru di dunia saat ini telah ditemukan pada Sabtu, 20 Agustus 2022. (Pixabay)
Korea Selatan Laporkan Dua Kasus Baru Mpox

Kedua warga Korsel yang terkena mpox atau cacar monyet dilaporkan baru-baru ini tidak melakukan perjalanan ke luar negeri


Penyakit Menular Kissing Disease yang Tak Segera Ditangani Bisa Picu Komplikasi Berbahaya

49 hari lalu

Ilustrasi wanita memegangi atau sakit tenggorokan. shutterstock.com
Penyakit Menular Kissing Disease yang Tak Segera Ditangani Bisa Picu Komplikasi Berbahaya

Meski tidak berbahaya, penyakit menular seperti kissing disease akibat penyebaran virus Epstein-Barr dapat menimbulkan sejumlah komplikasi berbahaya.


Pemulihan Penyakit Menular Kissing Disease: Banyak Istirahat dan Hindari Aktiivitas Berat

50 hari lalu

Ilustrasi pria istirahat atau tidur. shutterstock.com
Pemulihan Penyakit Menular Kissing Disease: Banyak Istirahat dan Hindari Aktiivitas Berat

Dokter akan menilai gejala penyakit menular kissing disease untuk membuat diagnosis, terutama pemeriksaan pembengkakan kelenjar getah bening di leher.


Risiko Anak-Anak Terkena Penyakit Menular Kissing Disease: Kenali Gejala dan Cara Mencegah

50 hari lalu

Ilustrasi dokter periksa kesehatan mulut anak. .drgreene.com
Risiko Anak-Anak Terkena Penyakit Menular Kissing Disease: Kenali Gejala dan Cara Mencegah

Anak-anak bisa kena kissing disease jika mereka berbagi botol air dengan teman yang sakit atau dicium anggota keluarga terinfeksi penyakit menular ini


Apa Itu Kissing Disease? Penyakit Menular Melalui Air Liur

50 hari lalu

Ilustrasi wanita memegangi atau sakit tenggorokan. shutterstock.com
Apa Itu Kissing Disease? Penyakit Menular Melalui Air Liur

Orang dengan penyakit menular kissing disease mengalami kelelahan ekstrem, demam, dan nyeri tubuh.


ISIS Akui Bertanggung Jawab atas Serangan yang Bunuh 20 Orang di Kongo

54 hari lalu

Personel militer Republik Demokratik Kongo berpatroli melawan Pasukan Demokrat Sekutu (ADF) di dekat Beni di provinsi Kivu Utara, 31 Desember 2013. REUTERS/Kenny Katombe/File Photo
ISIS Akui Bertanggung Jawab atas Serangan yang Bunuh 20 Orang di Kongo

Serangan itu merupakan bagian dari gelombang kekerasan terhadap warga sipil oleh ADF yang setia kepada Negara Islam (ISIS).