Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyakit Rubella dan Pencegahan: Awas Ruam Kulit Merah Muda

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi ruam kulit. Pixabay/Hans Braxmeier
Ilustrasi ruam kulit. Pixabay/Hans Braxmeier
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Gejala utama dari penyakit Rubella ialah ruam kulit warna merah muda khas. Namun tidak hanya itu saja, masih ada lagi gejala lainnya.

Gejala penyakit Rubella, yang sering punya nama alias campak Jerman, sebagian besar ringan pada orang dewasa dan anak-anak.

Ketika orang dewasa terinfeksi virus Rubella, biasanya mengalami akan demam ringan, sakit tenggorokan, dan ruam yang dimulai di wajah dan menyebar ke seluruh tubuh.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), ruam merah biasanya yang pertama. Ruam umumnya pertama kali muncul di wajah dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh, dan berlangsung sekitar tiga hari.

Beberapa orang dewasa mungkin juga mengalami sakit kepala, mata merah, dan ketidaknyamanan umum sebelum ruam muncul. Bahkan, sekitar 25-50 persen orang yang terinfeksi Rubella tidak akan mengalami gejala apapun.

Melansir dari cdc.gov, apapun gejala lain yang mungkin terjadi 1 hingga 5 hari sebelum ruam muncul meliputi:
1. Demam ringan
2. Sakit kepala
3. Mata merah
4. Pembengkakan dan pembesaran kelenjar getah bening
5. Batuk
6. Pilek

Walau sama-sama menyebabkan ruam kemerahan pada kulit, rubella berbeda dengan campak.

Mengutip dari dinkes.mojokertokab.go.id, penyakit ini biasanya lebih ringan dibandingkan dengan campak. Tetapi jika menyerang wanita yang sedang hamil, terutama sebelum usia kehamilan lima bulan, rubella berpotensi tinggi untuk menyebabkan sindrom rubella kongenital atau bahkan kematian bayi dalam kandungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip dari Mayo Clinic, untuk pencegahan penyakit Rubella, biasanga vaksin Rubella akan diberikan sebagai vaksin gabungan campak-gondong-rubella (MMR). Vaksin ini juga dapat mencakup vaksin cacar air (varicella) vaksin MMRV.

Penyedia layanan kesehatan merekomendasikan anak-anak harus menerima vaksin MMR antara usia 12-15 bulan, dan selanjutnya antara usia 4 dan 6 tahun sebelum masuk sekolah.

Vaksin MMR dapat mencegah Rubella dan melindungi seumur hidup. Biasanya bayi yang lahir dari ibu yang telah menerima vaksin atau yang sudah kebal akan terlindungi dari Rubella selama 6 hingga 8 bulan setelah lahir.

Pemberian vaksin MMR sebagai kombinasi vaksin yang direkomendasikan dapat mencegah keterlambatan perlindungan terhadap campak, gondok, dan Rubella. Selain itu, vaksin kombinasi sama aman dan efektifnya dengan vaksin yang diberikan secara terpisah.

Demikian gejala penyakit Rubella yang antara lain ditandai ruam kulit kemerahan.

RINDI ARISKA
Baca juga: Muncul Ruam Kulit Usai Mandi, Kenali Pemicu dan Cara Mengatasinya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apa itu Alergi Parfum dan Reaksi Alergi yang Ditimbulkan?

6 hari lalu

Ilustrasi wanita menyemprotkan parfum di pergelangan tangan. Freepik.com/Freepic.diller
Apa itu Alergi Parfum dan Reaksi Alergi yang Ditimbulkan?

Adapun orang yang memiliki alergi terhadap parfum tertentu bisa mengalami ruam gatal jika terpapar secara terus-menerus.


Masih Misteri, Satu Pasien Flu Burung di Amerika Belum Diketahui Asal Penularannya

15 hari lalu

Ilustrasi flu burung. REUTERS/Dado Ruvic
Masih Misteri, Satu Pasien Flu Burung di Amerika Belum Diketahui Asal Penularannya

Salah satu kemungkinan yang diantisipasi para ahli adalah penularan flu burung dari air susu sapi yang diminum si pasien.


Kenali Pemicu Serangan Migrain, Ini Makanan yang Cocok Bagi Penderitanya

16 hari lalu

Ilustrasi wanita migrain atau sakit kepala. Freepik.com
Kenali Pemicu Serangan Migrain, Ini Makanan yang Cocok Bagi Penderitanya

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa makanan dan pola makan bisa berperan dalam mengelola migrain.


Amerika Serikat dan Kementerian Kesehatan Kolaborasi dalam Pelatihan Petugas Kesehatan di Papua

17 hari lalu

Para penyelenggara lokakarya dari Kementerian Kesehatan dan SAFETYNET beserta para peserta dari Papua, Sorong, 19 September 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta
Amerika Serikat dan Kementerian Kesehatan Kolaborasi dalam Pelatihan Petugas Kesehatan di Papua

CDC Amerika Serikat bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI mendukung pelatihan manajemen wabah penyakit pada petugas kesehatan.


Kenali Gejala dan Penyebab Mpox atau Cacar Monyet

21 hari lalu

Kalala, seorang pasien dengan ruam wajah yang disebabkan oleh virus mpox, duduk pada hari ketiga perawatannya di pusat perawatan Rumah Sakit Vijana di Kinshasa, Republik Demokratik Kongo, 30 Agustus 2024. REUTERS/Justin Makangara
Kenali Gejala dan Penyebab Mpox atau Cacar Monyet

Cacar monyet monkeypox (Mpox) salah satu penyakit yang disebabkan infeksi virus dari kelompok yang serupa dengan penyakit cacar. Apa gejalanya?


5 Gejala Sindrom Metabolik yang Jarang Diperhatikan

39 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
5 Gejala Sindrom Metabolik yang Jarang Diperhatikan

Sindrom metabolik bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2 namun gejalanya sering tidak diperhatikan.


Tips Redakan Sakit Kepala karena Cuaca Panas

40 hari lalu

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
Tips Redakan Sakit Kepala karena Cuaca Panas

Ada beberapa penyebab sakit kepala saat cuaca panas, termasuk dehidrasi. Berikut saran pakar untuk mengatasinya.


Benarkah Merendam Kaki Bisa Redakan Migrain? Pakar Beri Jawaban

40 hari lalu

Ilustrasi wanita migrain atau sakit kepala. Freepik.com
Benarkah Merendam Kaki Bisa Redakan Migrain? Pakar Beri Jawaban

Hanya merendam kaki saja tidak cukup untuk mengurangi frekuensi dan intensitas sakit kepala pada penderita migrain. Berikut penjelasannya.


Ahli Ungkap Beberapa Pemicu Sakit Kepala Saat Suhu Panas

41 hari lalu

Ilustrasi suhu panas. Foto : Freepik
Ahli Ungkap Beberapa Pemicu Sakit Kepala Saat Suhu Panas

Ada perubahan lingkungan dan gaya hidup lain yang terjadi selama musim panas yang juga menyebabkan berbagai jenis sakit kepala.


Wabah Listeria Terbaru di Amerika Telah Sebabkan 5 Kematian, 57 Dirawat

43 hari lalu

Ilustrasi wabah listeria. Shutterstock
Wabah Listeria Terbaru di Amerika Telah Sebabkan 5 Kematian, 57 Dirawat

CDC Amerika Serikat telah mengidentifikasi kemunculan wabah Listeria dari daging olahan baru-baru ini.