Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Gejala dan Cara Cegah Penyakit Kuning Pada Bayi Baru Lahir

Reporter

image-gnews
Ilustrasi bayi dalam inkubator. Shutterstock
Ilustrasi bayi dalam inkubator. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai masalah kesehatan umum pada anak-anak yang baru lahir, penyakit kuning sering menyerang orang dewasa dan bayi baru lahir. Melansir dari situs Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penyakit kuning terjadi saat zat kimia yang disebut bilirubin menumpuk di dalam darah bayi. 

Mengapa bayi kuning? Selama kehamilan, hati ibu menghasilkan bilirubin untuk bayi, tetapi setelah lahir hari bayi harus mengeluarkan bilirubin. Pada beberapa bayi, hati mungkin belum cukup berkembang untuk membuang bilirubin. Ketika terlalu banyak bilirubin menumpuk pada tubuh bayi baru, kulit dan bagian putih mata akan terlihat kuning, maka hal ini disebut penyakit kuning. 

Apabila penyakit kuning yang parah tidak segera diobati, dapat menyebabkan kondisi kernikterus, jenis kerusakan otak akibat dari tingginya kadar bilirubin dalam darah bayi. Kernikterus akan membuat masalah pada penglihatan dan gigi, bahkan dapat menyebabkan cacat. 

Tanda Bayi Kuning

Penyakit kuning muncul pertama kali pada wajah dan kemudian bergerak ke dada, perut, lengan, dan kaki. Bagian putih mata juga bisa terlihat kuning. Penyakit kuning lebih sulit dilihat pada bayi dengan warna kulit lebih gelap, maka temui dokter bayi Anda pada hari yang sama apabila bayi :

1. Sulit untuk bagun atau tidak akan tidur sama sekali

2. Tidak menyusui atau mengisap dari botol

3. Mendapati pergantian popok setidaknya 4-6 popok basah dalam 24 jam dan 3 hingga 4 tinja per hari pada hari keempat. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Sangat rewel

Dikutip dari mayoclinic, pencegahan terbaik dari penyakit kuning bayi dengan memberikan makanan yang cukup. Bayi yang diberi ASI harus diberi makan delapan sampai 12 kali sehari selama beberapa hari pertama kehidupannya. Bayi yang diberi susu formula harus memiliki sebanyak 30 sampai 60 mililiter susu formula setiap dua hingga tiga jam selama minggu pertama. 

Ketika penyakit kuning pada bayi tidak parah, dokter sering merekomendasikan perubahan kebiasaan makan yang dapat menurunkan kadar bilirubin. Untuk penyakit kuning sedang atau berat, bayi mungkin perlu tinggal lebih lama di kamar bayi baru lahir atau dirawat kembali di rumah sakit. Perawatan untuk menurunkan kadar bilirubin dalam darah bayi mencakup, peningkatan nutrisi, terapi cahaya (fototerapi), transfusi intravenous immunoglobulin, dan transfusi tukar darah. 

BALQIS PRIMASARI 

Baca: 3 Mitos Seputar Bayi Kuning pada Bayi Baru Lahir

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

2 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

4 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

10 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

22 hari lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh


Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

24 hari lalu

Ilustrasi membangunkan sahur. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

Viral video keributan sekelompok pemuda dengan warga yang menegur cara membangunkan sahur yang dinilai terlalu mengganggu


Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

25 hari lalu

Ilustrasi ibu sedih saat mengasuh bayinya. Foto: Unsplash/Hollie Santos
Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

Seorang ibu tega meninggalkan bayinya sendirian di rumah hingga akhirnya tewas karena kelaparan demi liburan sendirian.


Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

31 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

Ginekolog menjelaskan pentingnya dukungan keluarga dalam upaya mengatasi gangguan tidur pada ibu yang baru melahirkan.


Bebelac Hadirkan Pojok Susu di 3001 Gerai Alfamart

35 hari lalu

Bebelac Hadirkan Pojok Susu di 3001 Gerai Alfamart

Pojok Susu di Flagship Store Alfamart dihadirkan untuk memberikan pengalaman belanja yang menyenangkan dan premium bagi si Kecil dan Ibu


Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

35 hari lalu

Seorang pria menggendong bayi di pangkuannya, saat warga Palestina yang mengungsi, yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel berlindung di tenda kamp, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 14 Februari 2024 .REUTERS/Saleh Salem
Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

Ada ribuan anak yang sedang menderita penyakit komplikasi serius karena kelangkaan susu di wilayah Gaza utara.


Alasan Medis Ibu Menyusui Tak Wajib Puasa Ramadan

37 hari lalu

Relawan Layanan Kesehatan Cuma-cuma Dompet Dhuafa memeriksa kesehatan ibu menyusui penyintas Covid-19 di RW 07 Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 5 Agustus 2021. Monitoring dan edukasi kesehatan ini dilakukan dalam rangka Pekan ASI Sedunia. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Alasan Medis Ibu Menyusui Tak Wajib Puasa Ramadan

Ibu menyusui boleh tidak berpuasa Ramadan, ada alasan medis dibaliknya.